Seminggu menuju Hari Raya biasanya diwarnai dengan rencana road trip mudik bareng keluarga dan saudara. Sounds so much fun! Tapi jangan lupa bawa perlengkapan skincare yah termasuk face mist yang bisa dipakai di tengah perjalanan agar kulit tetap terhidrasi walau cuaca panas.
Dua brand asal Korea ini saya pilih karena sama-sama cruelty free, punya keunikan masing-masing, ada varian travel size jadi cocok untuk dibawa mudik, harga travel size-nya cukup affordable di bawah 200ribu. Nah, kedua produk ini saya coba bergantian selama 10 hari dan berikut hasilnya.
CLAIM & UNIQUENESS
Aqulabo Jelly Mist: Face mist ini diklaim menyeimbangkan pH kulit dengan Omija (magnolia berry), memaksimalkan penyerapan produk skincare, menguatkan skin barrier dengan Gomisin N dan Liposomal Ceramide, juga bisa mengunci kelembapan. Uniknya, face mist ini teksturnya mirip agar-agar berwarna transparan tapi begitu disemprot ke kulit berubah cair. Walau nggak secair face mist pada umumnya, tapi tetap nyaman digunakan.
Baca juga: Face Mist Lokal yang Bikin Segar di Bulan Puasa
Sioris Time Is Running Out: Face mist ini diklaim multifungsi sebagai face mist, toner, dan serum yang memberi hidrasi dan mengandung 78% sari buah organik yang hanya diambil saat puncak panen. Juga ada berbagai plant oils seperti Macadamia Oil, Jojoba Oil, Sunflower Seed Oil, yang bermanfaat terutama untuk jenis kulit kering. Uniknya, produk ini terdiri dari 2 bagian yaitu air dan minyak (bi-phase). Cara penggunaannya dikocok dulu agar bercampur lalu disemprotkan ke kulit.
FIRST IMPRESSION
Aqulabo Jelly Mist: Menyenangkan! Nozzle-nya dengan baik menyebarkan produk ke area wajah, lembut dan nggak kasar sama sekali. Ada butiran-butiran kecil hasil leburan dari tekstur yang tadinya jelly, tapi gampang banget diratakan di kulit. Tidak ada reaksi negatif sesaat setelah aplikasi. Hidrasinya juga berasa banget apalagi dipakai langsung setelah cuci muka, dan skincare berikutnya lebih cepat meresap ke kulit.
Baca juga: Ini Dia Hasil Dari Rajin Pakai Face Mist Seharian!
Sioris Time Is Running Out: Unexpectedly moisturizing! Jujur, saya anticipate bakal ada bad reaction karena ada sari buah citrus yang biasanya tidak disukai kulit saya. Saat dipakai ada aroma kecut tapi langsung hilang beberapa detik, hidrasinya juga lebih terasa dan diakhiri dengan layer tipis dari minyak tanaman untuk menjaga kelembapan lebih tahan lama. Expect a glowing finish but non greasy from this guy!
FINAL THOUGHT
Aqulabo Jelly Mist: Saya jadi paham kenapa banyak yang suka sama face mist ini. Selain unik, face mist ini juga bisa memberi hidrasi di kulit. Saya pakai produk ini dengan 2 teknik, sebelum dan sesudah hydrating toner. Hasilnya saya lebih suka dipakai sebelum hydrating toner karena kulit jadi lebih empuk sekaligus membantu penyerapan skincare selanjutnya.
Sioris Time Is Running Out: Saya bisa bilang face mist ini does the job, praktis dan menjawab kebutuhan akan asupan hidrasi plus melembapkan lebih lama. Bisa dipakai langsung setelah cuci muka sebelum pelembap dan tabir surya. Hasilnya tidak ada sisa residu oil tapi ada glowing finishnya. Saya paling suka sama efek ringan di kulit walaupun berisi bahan-bahan yang super nutritious!
Baca juga: 6 Rekomendasi Face Mist Sesuai Jenis Kulit
CONCLUSION
Hasil pemakaian kedua produk ini dari segi how it feels on the skin, Aqulabo Jelly Mist juara karena teksturnya unik, ringan dan hidrasinya berasa apalagi untuk kulit kombinasi oily seperti saya. Tapi dari sisi melembapkan yang lebih bertahan lama adalah Sioris Time Is Running Out. Untuk kamu pemilik kulit normal to dry kayanya akan suka produk ini.
Kembali ke kebutuhan kulit masing-masing ya, kalau saya lebih mengutamakan yang bisa mengunci kelembapan karena kalau cari hidrasi bisa digantikan oleh hydrating toner atau serum andalan saya.
Sstt.. kalau baca reviewnya ternyata FD members juga setuju sama pengalaman saya. So, Sioris Time Is Running Out for the win!
*Result may vary. Apa yang bekerja di kulit penulis, belum tentu sama dengan kulit pembaca, begitu juga sebaliknya. Always listen to your skin needs.
