
Wardah nggak cuma tingkatkan kualitas kesehatan kulit kita dari skincare, tetapi juga dari air bersih yang bisa digunakan bersama!
ParagonCorp Wardah, bekerja sama dengan Komodo Water, menghadirkan Clean Water Initiative bertajuk “Langkah Alirkan Harapan”, sebuah upaya menyediakan akses air bersih berkelanjutan bagi masyarakat di 2 desa di Nusa Tenggara Timur, yaitu Desa Poco Dedeng, Kampung Lempe dan Desa Wae Tulu, Kabupaten Manggarai Barat. Peresmian yang digelar pada 28 November 2025 merupakan wujud komitmen bersama dalam menjawab kebutuhan dasar masyarakat akan air bersih, yang selama ini menjadi tantangan utama dan mendesak di wilayah tersebut.
Menurut asesmen yang telah dilakukan oleh Komodo Water, organisasi yang bergerak untuk penyediaan dan pengelolaan akses air bersih yang berkelanjutan melalui solusi teknologi tepat guna, masyarakat Lempe dan Wae Tulu harus menempuh waktu perjalanan 4-6 jam per hari melewati medan berbahaya, tanjakan dan turunan curam, jalur berbatu dan licin, hingga tepian jurang untuk mendapatkan air bersih. Kondisi ini membebani perempuan dan anak-anak, meningkatkan risiko stunting juga mengganggu kegiatan belajar, karena anak-anak harus bergantian pergi ke sumber air, dan membawa air ke sekolah, sehingga jam belajar kerap mundur. Temuan ini menunjukkan betapa mendesaknya penyediaan akses air bersih yang lebih dekat, aman, dan layak bagi masyarakat setempat.
Baca juga: 5 Rekomendasi Milky Essence dan Toner yang Jago Kembalikan Hidrasi dengan Cepat

Melihat urgensi terhadap akses air bersih di Kabupaten Manggarai Barat ini, ParagonCorp Wardah bersama Komodo Water membangun sistem penyediaan air berupa bak penampungan, instalasi pompa air yang sumber dayanya berasal dari tenaga surya, dan jaringan pipa yang memanfaatkan gravitasi. Teknologi ini diterapkan untuk memastikan sistem hemat daya, sehingga lebih ramah untuk alam dan mudah dikelola oleh masyarakat. Dengan penempatan beberapa titik fasilitas air di area pemukiman warga, serta fasilitas publik seperti mushola, gereja, fasilitas kesehatan serta sekolah, infrastruktur ini diharapkan dapat mendukung potensi ekonomi dan membuka ruang bagi perempuan di kedua desa untuk terlibat langsung dalam pengelolaan iuran air dan penjagaan infrastruktur yang telah dibangun.
Infrastruktur baru ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lebih dari 180 Kepala Keluarga (790 jiwa) di Desa Lempe dan lebih dari 120 Kepala Keluarga (465 jiwa) di Desa Wae Tulu. Selain memenuhi kebutuhan dasar, akses air yang kini lebih dekat juga berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui aktivitas ekonomi. Di Lempe, misalnya, kemiri sebagai sumber penghidupan utama dengan produksi hingga 100 ton per tahun dapat diolah lebih mudah sehingga kualitas dan nilai jualnya meningkat. Hal serupa juga berlaku di Wae Tulu, di mana ketersediaan air yang lebih baik dapat mendukung peningkatan produksi jambu mete.

Peresmian Clean Water Initiative dari ParagonCorp Wardah yang dilaksanakan di Lempe ini, secara langsung dihadiri oleh Retno Marsudi, UN Secretary-General Special Envoy on Water; dr. Sari Chairunnisa, Sp.KK, FINSDV, Deputy CEO ParagonCorp, Aloisius Lahi, Perwakilan Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat; Shana Fatina, Founder and CEO Komodo Water, Y.W Junardy, Presiden Indonesia Global Compact Network (IGCN), Kepala Desa serta perwakilan masyarakat Lempe dan Wae Tulu. Kehadiran berbagai pemangku kepentingan ini memperlihatkan bagaimana kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan komunitas lokal dapat menciptakan ekosistem perubahan berkelanjutan.
Dalam kapasitasnya sebagai UN Secretary-General Special Envoy on Water, Retno Marsudi menjelaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengatasi krisis air global dan menyambut dengan baik hadirnya langkah konkret dari ParagonCorp Wardah di Lempe dan Wae Tulu, yang juga berkolaborasi dengan mitra Komodo Water. Ia menekankan bahwa keberadaan akses air bersih di kedua desa ini memiliki makna yang jauh lebih besar melampaui pembangunan infrastruktur, karena akan mendukung masyarakat untuk memiliki kehidupan yang berkualitas serta mewujudkan cita-cita generasi penerus, calon pemimpin bangsa di masa depan.
“Saya melihat sendiri bagaimana air menjadi isu yang sangat penting, yakni isu global, isu kemanusiaan, dan pada akhirnya, isu hak asasi manusia. Di banyak forum internasional, saya selalu menyampaikan satu hal: tanpa air, tidak ada tujuan pembangunan berkelanjutan yang bisa kita capai. Air adalah akses menuju kesehatan, pendidikan, keamanan, dan pembangunan. Saya telah melihat bagaimana di berbagai negara, krisis air dapat memicu ketegangan dan konflik. Namun di Lempe dan Wae Tulu, saya melihat sesuatu yang berbeda. Di sini, air justru menjadi sumber persatuan. Air menjadi titik temu bagi masyarakat, pemerintah, sektor swasta, dan organisasi lokal untuk bergerak bersama, menciptakan ekosistem perubahan yang nyata,” demikian ujar Retno, mengutip dari siaran pers.
Baca juga: Kahf DECODE, Bikin Grooming Cowok Lebih Mudah, Personal, dan Relevan!

Bagi ParagonCorp Wardah, program ini menjadi cerminan nyata dari nilai kebermanfaatan yang telah menjadi DNA perusahaan selama 40 tahun, sekaligus komitmen untuk terus menghadirkan dampak positif yang relevan bagi masyarakat lebih dari 1200 jiwa di Nusa Tenggara Timur. Melalui langkah ini, ParagonCorp Wardah berharap dapat hadir lebih dekat dengan masyarakat yang membutuhkan, memberikan solusi yang tidak hanya menjawab kebutuhan hari ini, tetapi juga membuka peluang masa depan yang lebih baik.
Deputy CEO ParagonCorp, dr. Sari Chairunnisa, Sp.KK, FINSDV menegaskan, “ParagonCorp Wardah sebagai perusahaan dan brand yang mengedepankan nilai kebaikan dan kebermanfaatan, kami percaya bahwa akses air bersih adalah langkah awal menuju kehidupan yang lebih layak dan berkualitas. Karena itu, fokus kami saat ini adalah memastikan warga Lempe dan Wae Tulu dapat menikmati air bersih yang mudah dijangkau setiap hari. Ke depan, ketika kebutuhan dasar ini terpenuhi, kami berharap dapat terus membersamai masyarakat melalui program pengembangan potensi lokal, mulai dari pertanian hingga pendidikan, agar manfaat yang dihadirkan dapat mengalir lebih luas,” tegas dr. Sari.

Peresmian ini juga diisi dengan sesi “Dialog Warga” yang mempertemukan Komodo Water, ParagonCorp Wardah, kepala desa, dan masyarakat. Di sini, mereka berbagi cerita tentang perjuangan sebelum akses air hadir, alasan inisiatif ini diwujudkan, serta harapan baru yang muncul setelah air bersih lebih dekat.
Kepala Desa Poco Dedeng, Donatus Sidi, menggambarkan dampak perubahan ini, “Dulu kami harus berjalan jauh untuk mengambil air. Sekarang waktu kami bisa dipakai untuk hal yang lebih penting. Kami ingin desa ini bukan sekadar tempat bertahan hidup, tapi tempat anak-anak kami bertumbuh dan bermimpi.”
Baca juga: Gemas! Bobbi Brown Hadirkan Koleksi Bernuansa Alice in Wonderland
Aloisius Lahi, perwakilan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, juga memberi apresiasi. “NTT adalah tanah yang indah, tapi sebagian warga masih berjuang untuk mendapatkan air yang merupakan kebutuhan paling dasar. Langkah ParagonCorp Wardah dan Komodo Water tak hanya menghadirkan air, tapi juga harapan baru.”
Clean Water Initiative “Langkah Alirkan Harapan” menegaskan komitmen ParagonCorp Wardah pada 2 pilar keberlanjutan, yaitu people, menguatkan pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi, serta planet, yang menjaga kelestarian sumber air. Inisiatif ini juga sejalan dengan semangat Wardah Beauty Moves You, yang mendorong perempuan untuk terlibat dalam perubahan positif.
“Kami berharap semangat Wardah Brave Beauties selalu hadir dalam keseharian perempuan Indonesia. Bersama ParagonCorp Wardah, we move together, for the greater good, for life,” tutup dr. Sari.
Image: Wardah