Review Glossier You dengan reformulasi yang lebih clean, soft, dan airy. Dari awalnya nggak suka jadi jatuh hati. Cocok untuk daily, intimate, dan mood-lifting scent.
Parfum Glossier You sering banget disebut-sebut sebagai salah satu signature scent favorit para fragheads. Tapi di sisi lain, nggak sedikit juga yang merasa versi terbarunya “berbeda” setelah reformulasi. Banyak yang bilang aromanya nggak sama lagi dan ketahanannya turun dibanding formulasi awalnya.
Saya sendiri pertama kali mencoba Glossier You di tahun 2017, dan saya ingat betul this fragrance was not for me. Di kulit saya, wangi original-nya terlalu musky dan powdery sampai terasa overwhelming. Sementara orang-orang jatuh cinta, saya justru menjauh.
Tapi pertemuan ulang di tahun 2024 mengubah semuanya. Begitu disemprot ulang, aromanya terasa lebih bersih, lebih lembut, dan jauh lebih harmonis. Parfum yang dulu saya hindari, tiba-tiba berubah jadi salah satu yang paling saya nikmati sehari-hari.
Baca juga: Review Glossier Super Bounce, Serum Untuk Kulit Kering!
Reformulasi yang Bikin Wangi Lebih Balance
Setelah cari tahu, ternyata Glossier memang melakukan reformulasi untuk mematuhi regulasi baru EU. Mereka menghapus bahan bernama lilial (butylphenyl methylpropional) dan penghapusan bahan ini cukup signifikan mengubah karakter Glossier You.
Hasilnya, versi terbaru terasa tidak terlalu musky, lebih smooth, dan lebih airy. Memang dari segi longevity versi awal masih lebih unggul, tapi untuk aromanya? Jujur, saya pribadi malah bersyukur banget ada reformulasi ini. Kadang banyak yang merindukan wangi lama, tapi saya merasa versi baru ini jauh lebih “klik” di kulit saya.
Aroma “Your Skin but Better”, Clean, Airy, Soft, dan Comforting
Di hidung saya, versi baru ini punya fresh yang clean dan bright, sedikit airy, dengan musk yang benar-benar halus dan lembut. Skin scent-nya terasa warm dan polished, kayak wangi kulit bersih yang dipoles dengan lembut.
Setiap kali disemprot, rasanya uplifting dan calming di saat yang sama. Ada kesan auto chic ala Pinterest girlies tanpa harus berusaha keras hahaha.
Awal pemakaian aromanya light dan airy, lalu setelah 10–20 menit, dia settle dengan sangat natural. Projection-nya subtle, intimate, dan lebih ke wangi personal yang baru kecium kalau seseorang cukup dekat. Bukan tipe parfum yang darderdor atau punya trail panjang.
Kapan Paling Cocok Dipakai?
Karena aromanya yang clean, airy, bright, dan subtle, parfum ini terasa sangat fleksibel untuk berbagai situasi. Bisa menemani hari kerja di kantor, dipakai saat hangout santai bersama teman, sampai jadi pilihan andalan ketika berolahraga. Memang lebih terasa bertahan lama saat berada di ruangan ber-AC, namun di cuaca panas sekalipun wanginya tetap stabil dan tidak berubah menjadi kecut. Tried and tested ketika saya membawanya ke Bali di bulan Oktober lalu, dan wanginya tetap nyaman dari pagi hingga sore.
Thoughtful Packaging ala Glossier
Seperti produk Glossier lainnya, packaging parfum ini juga berhasil bikin pingin borong. Tersedia dalam ukuran 8ml, 50ml, dan 100ml. Ada satu detail kecil yang saya suka banget, ada lekukan di area botol yang bikin grip saat menyemprot terasa jauh lebih nyaman. Simple, tapi sangat thoughtful dan bikin experience terasa effortless.
Final Thought
Kalau versi pertama jadi holy grail banyak orang, versi terbarunya justru jadi penyelamat di keseharian saya. Wangi yang lembut, airy, bright, dan lebih balanced ini ternyata jauh lebih sesuai dengan preferensi saya.
Kalau kamu suka parfum yang intimate, skin–like, clean, nggak overly citrusy, dan tetap nyaman meskipun kamu gampang keringetan, Glossier You versi reformulasi ini bisa jadi “the one”.
Tertarik buat coba juga, nggak?
Images: Dok. brands
