Pasti kamu nggak asing kan, dengan nama Rudy Hadisuwarno? Sosok legend di beauty industry ini ternyata punya banyak cerita di balik kariernya!
Kalau ngomongin soal hair stylist, nama Rudy Hadisuwarno pasti langsung muncul di otak, kan? Ia merupakan seseorang yang berpengaruh di dunia kecantikan Indonesia. Dengan journey panjang yang penuh inovasi, ia berhasil membawa standar baru dalam perawatan rambut, sekaligus melahirkan tren yang sampai saat ini masih jadi bagian penting di industri kecantikan.
Nggak hanya sebatas membangun bisnis, Rudy Hadisuwarno juga meninggalkan legacy berharga yang akan terus menginspirasi generasi setelahnya, termasuk kita semua! Namun, di balik kesuksesannya, tentu ada proses jatuh bangun yang dialami. Penasaran, seperti apa journey-nya? Simak artikel ini, ya!
Baca juga: Bikin Rambut Lembut, Ini Hair Care Routine Mingguan yang Bisa Kamu Lakukan!
Awal perjalanan yang dimulai secara door to door
Nggak langsung menjadi maestro di dunia kecantikan, Rudy Hadisuwarno memulai kariernya dengan cara yang sederhana. Ia melayani pelanggan dengan datang langsung ke rumah secara door to door, sambil terus mempelajari dan menekuni dunia tata rambut. Di awal perjalanannya, ia belajar banyak hal, mulai dari teknik menata rambut yang tepat, cara memahami kebutuhan pelanggan, sampai membangun relasi yang membuatnya dipercaya. Ternyata, hal inilah yang jadi langkah kecil untuk membangun pondasi kuat, sampai ia melangkah lebih jauh.
Ternyata, ia yang menciptakan creambath, lho!
Kamu sudah sering dengar perawatan creambath di salon? Nah, itu adalah salah satu karya Rudy Hadisuwarno! Bisa dibilang, hal ini tuh jadi kontribusi terbesarnya di dunia kecantikan Indonesia. Bahkan, creambath pun jadi favorit banyak orang saat ini. Ide ini muncul pada tahun 1970-an, saat tren rambut keriting, diwarnai, hingga diluruskan lagi booming dan banyak klien Rudy yang melakukan hal tersebut. Semua proses itu tentunya pakai bahan kimia, yang kalau nggak dirawat dengan baik, bisa bikin rambut kering, rapuh, dan gampang patah.
View this post on Instagram
Saat itu, ia berpikir tentang cara merawat rambut dengan masalah tersebut. Ia menggunakan minyak alami seperti kemiri atau kelapa untuk diaplikasikan pada rambut, tapi hasilnya malah bikin rambut lepek dan kurang nyaman dipakai sehari-hari. Dari situ, Rudy bersama dengan ayahnya yang berkecimpung di dunia chemical, mulai mencari formula yang bisa memperbaiki rambut rusak tapi tetap ringan. Dari perbincangan itu, lahirlah ide untuk membuat cream khusus perawatan rambut dengan base air, bukan minyak, serta diperkaya dengan vitamin.
Baca juga: Bikin Kulit Sehat, Ini Pengalaman Saya Nyobain Skin Booster di ERHA Ultimate!
Selain itu, ia juga memikirkan proses treatment yang tepat yaitu dengan mengoleskan cream sambil dipijat lembut, kemuian rambut dibungkus dengan handuk panas sebagai pengganti steamer, karena saat itu belum ada steamer. Proses ini dilakukan karena uap panas dari handuk berfungsi untuk membuka pori-pori kulit kepala dan kutikula rambut, sehingga zat aktif dalam cream bisa meresap lebih dalam. Keren banget, kan?
Oh iya, perawatan ini nggak cuma membuat rambut sehat dan berkilau, tapi juga memberikan sensasi rileks dan calming. Perawatan creambath ini pun makin populer sampai sekarang dan sudah tersebar luas di berbagai salon di Indonesia. Meskipun awalnya ia sempat bingung mau kasih nama apa untuk treatment tersebut, tapi ternyata nama creambath ini sangat diterima dan bahkan banyak banget peminatnya!
Baca juga: Behind The Beauty: Mengulik Sosok di Balik Penemu Creambath dan Dunia Makeup Indonesia
Titik balik Rudy Hadisuwarno untuk jadi lebih dari sekadar hair stylist
Ada satu momen penting di tahun 1970-an yang bikin Rudy Hadisuwarno menyadari bahwa profesinya lebih dari sekadar “tukang gunting rambut”. Saat itu, ia masih mencari jati diri dan ingin tahu sebenarnya hair stylist itu harus seperti apa. Menurutnya, pekerjaan ini nggak cukup hanya menghasilkan potongan rambut yang rapi atau indah dan yang terpenting adalah bagaimana seorang hair stylist bisa menciptakan gaya rambut yang benar-benar cocok dengan orang tersebut, bahkan sampai jadi bagian dari identitas mereka.
View this post on Instagram
Kesadaran itu muncul ketika ia bertemu dengan Poppy Dharsono, yang saat itu baru mulai merintis karier sebagai model. Pada waktu itu, Poppy punya rambut yang panjang, kemudian dipotong oleh Rudy menjadi bob pendek dan ternyata justru jadi signature look Poppy Dharsono sepanjang perjalanan kariernya, hingga saat ini. Dari momen ini, Rudy memahami kalau seorang hair stylist sejati adalah mereka yang mampu membantu seseorang menemukan versi terbaik dirinya. Meaningful ya, ternyata?
Itu dia cerita Rudy Hadisuwarno ketika memulai karier hingga menjadi sosok legend di industri kecantikan Indonesia. Setuju kan, kalau ceritanya sangat inspiring? Kalau kamu sendiri, apakah termasuk salah satu fans berat creambath juga? Comment, ya!
Image: Dok. Female Daily
