entertainment

Ini Cara Drama Oh My Ghost Clients Menyuarakan Trauma yang Tak Terucap di Dunia Kerja!

seo-img-article

Terinspirasi dari kisah nyata, drama Oh My Ghost Clients kerap jadi perbincangan karena caranya yang unik untuk menyelesaikan sebuah masalah. 

Pernah merasa seperti menjadi hantu di kantor? Hadir setiap hari, menyelesaikan semua pekerjaan, tapi hati dan jiwamu entah berada di mana. Drama ‘Oh My Ghost Clients’ menyuguhkan kisah hantu yang membuka mata tentang realita kelam dunia kerja. Ketika menonton drakor ini, kita akan merasa terwakili oleh para hantu yang muncul. Mereka bukan sekadar makhluk gaib, karena mereka adalah kita, yang pernah atau masih terjebak dalam sistem kerja yang membuat kita perlahan menghilang.

Hantu di tempat kerja lebih nyata dari yang kita kira 

Salah satu yang menarik dari cerita ini adalah, hantu-hantu di drama ini nggak datang untuk menakut-nakuti, tapi menyampaikan sesuatu yang selama ini tidak sempat diucapkan. Mereka membawa cerita tentang tekanan, ketidakadilan, dan rasa tidak dihargai yang lama dipendam. Kisah mereka terasa nyata karena mungkin saja, kita atau rekan kerja pernah merasakannya juga. Maka saat menonton drama ini, kita tidak merasa takut, justru merasa dipahami. Karena ternyata, yang paling mengerikan dari dunia kerja adalah rasa diabaikan.

Baca juga: Selesai Wamil, Song Kang akan Comeback Drama Baru Jadi Pianis!

Lewat cerita-cerita itu, kita jadi diingatkan bahwa kehadiran di tempat kerja bukan cuma soal fisik. Ada perasaan, harapan, dan kelelahan yang menyertainya. Apakah kita hadir sepenuhnya atau hanya menjadi bayangan yang mengikuti sistem di kantor? Drama ini membuka mata bahwa kita bukanlah mesin, melainkan individu yang layak didengarkan dan dihargai.

Ketika cerita hantu menjadi cermin trauma di kantor 

Ada satu cerita yang sulit dilupakan dari Oh My Ghost Clients, yaitu tentang seorang pegawai magang yang meninggal ketika lembur di hari besar. Ia hanya ingin bekerja dengan baik, nggak ingin mengecewakan, dan terlalu takut untuk berkata tidak. Kisah ini begitu dekat karena banyak dari kita tahu rasanya ingin bertahan, meskipun tubuh dan pikiran sudah lelah. Dalam drama ini, kematian sang pegawai magang bukan sekadar kejadian tragis, melainkan simbol dari sistem kerja yang menekan tanpa henti. Sebuah metafora tentang generasi yang dipaksa bekerja keras tanpa ruang untuk bernapas.

Baca juga: Masih Underrated, Ini 6 Brand Tas Korea yang Chic dan Stylish!

Drama ini dengan berani menampilkan sisi gelap dari dunia kerja, tapi bukan lewat angka atau laporan HRD, melainkan lewat sosok-sosok yang sudah tiada. Nggak ada kekerasan fisik, tapi ada tekanan yang perlahan mengikis hidup mereka. Kejamnya sistem kerja tidak selalu terlihat, tetapi efeknya nyata. Hantu-hantu dalam drama ini juga bukan hanya tokoh fiksi, melainkan gambaran dari luka atau trauma yang selama ini kita anggap biasa. Karena itu, saat kita menonton drama ini, mungkin kita merasa sedih, marah, atau tiba-tiba ingin menangis, dan itu wajar. Kisah-kisahnya menggali perasaan yang sulit kita ungkapkan.

Membela mereka yang tak lagi bisa bicara 

Di balik amarah dan trauma para hantu, muncul sosok pengacara yang rapuh tapi manusiawi. Noh Mu Jin (Jung Kyung Ho) bukan pengacara yang gagah berani sejak awal, karena ia penuh penyesalan, pernah membuat kesalahan besar, dan sempat kehilangan arah. Tapi dari keterpurukan itu, ia memilih mendengarkan dan menemani mereka yang sudah nggak bisa bersuara. 

Baca juga: Siap Ketawa Lagi, Film Jo Jung Suk ‘My Daughter is a Zombie’ Bakal Tayang di Indonesia!

Menariknya, profesi pengacara biasanya sibuk bicara dan berargumen. Tapi dalam drama ini, peran itu berubah menjadi simbol seseorang yang diam-diam belajar empati. Sebagai pengacara, Noh Mu Jin tak mengejar kemenangan, tetapi mencari keadilan untuk mereka yang telah dilupakan. Ia juga menunjukkan bahwa mendengarkan orang lain bisa menjadi tindakan yang menyembuhkan. Bahwa kadang, yang paling dibutuhkan bukan solusi cepat, tapi kehadiran yang tulus. Cerita Noh Mu Jin juga mengajarkan bahwa kita tidak perlu menjadi sempurna untuk membuat perbedaan.

Bagi kamu yang penasaran, drama ini sudah tayang secara penuh dan bisa disaksikan di Viu! 

 

Image: Dok. Viu 

Slow Down

Please wait a moment to post another comment