lifestyle

Lagi Tren di TikTok, Ini Sebenarnya Arti dari Male Gaze

seo-img-article

Sering disalahartikan, ini sebenarnya makna dari male gaze yang lagi trending di TikTok!

Belakangan ini, lagi ramai banget di TikTok soal konten yang menyelipkan istilah male gaze, biasanya berupa video para perempuan yang menunjukkan outfit mereka. Nggak cuma berhenti di situ, banyak juga yang sekalian memperlihatkan perbedaan penampilan mereka dari perspektif female gaze. Lewat tren ini, para creator seolah ingin menunjukkan gimana mereka terlihat di mata laki-laki versus di mata perempuan. 

Tapi sayangnya, istilah male gaze di sini sering disalahartikan. Banyak yang menggunakannya tanpa tahu makna sebenarnya. Padahal, male gaze awalnya muncul sebagai bentuk kritik. Supaya nggak makin salah kaprah, yuk pahami dulu apa sih arti sebenarnya dari male gaze!

Baca juga: Siap Ketawa Lagi, Film Jo Jung Suk ‘My Daughter is a Zombie’ Bakal Tayang di Indonesia!

Apa arti sebenarnya dari male gaze?

@anastasiagerrans female gaze = my taste #styleinspo #outfitideas #femalegaze #malegaze #femalegazeonly ♬ son original – jd.ae

Istilah male gaze adalah salah satu teori feminisme yang diciptakan oleh Laura Mulvey. Male gaze ada untuk mengkritisi bentuk objektifikasi perempuan yang dilakukan oleh media demi memuaskan penonton laki-laki. Objektifikasi ini menempatkan perempuan sebagai simbol visual untuk kesenangan laki-laki. Media yang lekat dengan male gaze juga sering mengseksualisasi perempuan. 

Baca juga: 4 Alasan Kenapa Film ‘Sore: Istri dari Masa Depan’ Nggak Boleh Dilewatkan!

Dampak dari male gaze pada perempuan

arti male gaze

Meski terjadi di media sosial atau massa, istilah ini tetap berdampak pada perempuan di dunia nyata. Jika di media perempuan hanya sebatas objek laki-laki, maka hal ini akan mengonstruksi ekspektasi audiens yang serupa mengenai perempuan di dunia nyata. Ini yang membuat adanya anggapan perempuan itu harus memenuhi standar visual dan seksual tertentu untuk dianggap ‘ideal’ dan seringnya ini bukan sesuatu yang realistis. 

Sehingga, istilah ini memang ada untuk mengkritisi media-media yang hobi mengobjektifikasi dan mengseksualisasi perempuan untuk kesenangan audiens semata, Namun, istilah ini juga sering digunakan untuk menggambarkan apakah dirinya ini attractive untuk laki-laki atau perempuan. Padahal, male gaze bukan sekadar soal perempuan seksi, tetapi tentang siapa yang memegang kendali atas cara perempuan itu ditampilkan.

Penurunan makna dari istilah ini di kalangan masyarakat

arti male gaze

Keberadaan male gaze sering kali berkaitan dengan sedikitnya representasi dan perspektif perempuan pada pembuatan media tersebut. Belum lagi, adanya warisan budaya dan narasi klasik yang masih sering dianut tentang perempuan itu sebagai simbol keindahan maupun godaan. Dengan mempelajari istilah male gaze, rasanya sudah bukan masanya untuk memposisikan perempuan sebagai sebatas objek pemuas visual bagi laki-laki, terutama di media. 

Baca juga: Buka di Neo Soho, MOIDA Jadi Destinasi Baru Buat Pencinta K-Beauty!

Semakin ke sini, nggak dipungkiri lagi bahwa makna dari male gaze mulai mengalami penurunan dan terus disalahartikan. Hal ini dikhawatirkan bisa mengalami perubahan kualitas makna menjadi lebih buruk. Kesalahpahaman yang dibiarkan ini bisa menghambat diskusi dan pemahaman publik tentang seksisme dan representasi gender itu sendiri. Berawal dipakai untuk kritik, istilah ini lama-lama bisa digunakan untuk mengontrol cara perempuan berpakaian dan berekspresi. 

So, apa tanggapanmu tentang tren satu ini?

 

Images: Dok. iStock

Slow Down

Please wait a moment to post another comment