Suka penasaran dengan bentuk payudara para selebriti yang terlihat sempurna? Nah, mungkin mereka melakukan beberapa treatment berikut ini!
Sudah bukan rahasia lagi, bahwa ada beberapa bentuk payudara yang dianggap sempurna oleh perempuan dan memiliki pengaruh untuk menaikkan kepercayaan diri. Biasanya, bentuk yang terlihat sempurna ini membutuhkan beberapa treatment khusus dan nggak dipungkiri kalau banyak selebriti yang melakukan treatment tersebut. Oleh karena itu, penampilan mereka di layar kaca terlihat sempurna. Kalau kamu penasaran apa saja treatment yang dijalankan oleh para selebriti, kamu bisa simak artikel ini!
Baca juga: Qeza Clinic Hadirkan Treatment Dermaqual Melasma untuk Bantu Cerahkan Kulit!
Ada prosedur apa aja?
Ada beberapa prosedur yang mungkin terdengar familiar saat kamu mendengarnya yaitu seperti filler, fat transfer, ataupun bedah plastik. Ketiganya memiliki pros and cons masing-masing dan kali ini kita akan bahas tentang ketiganya!
Filler payudara
Treatment ini merupakan prosedur non-bedah yang digunakan untuk memperbesar atau memperbaiki bentuk payudara menggunakan bahan pengisi atau filler tertentu. Nggak seperti operasi implan silikon, treatment ini bersifat sementara dan umumnya nggak memerlukan sayatan atau waktu pemulihan yang lama. Nah, di dalam cairan yang diperuntukan untuk filler payudara terdapat beberapa bahan yaitu asam hialuronat (hyaluronic acid), bahan yang sering digunakan untuk filler wajah dan tubuh, juga dipakai pada payudara untuk hasil sementara yaitu selama 6-18 bulan. Lalu, ada Macrolane, jenis filler berbasis asam hialuronat, tetapi penggunaannya untuk payudara sudah ditarik dari pasar di beberapa negara karena masalah keamanan. Oleh karena itu, praktik ini sebenarnya sudah nggak disarankan lagi karena beberapa kasus yang membahayakan kesehatan.
Fat transfer payudara (lipofiling)
Fat transfer adalah proses dari pemindahan lemak dari suatu lokasi tubuh ke lokasi lain agar volume pada bagian tersebut bertambah. Treatment ini mulai populer di tahun 2006 silam dan tentu saja untuk prosedurnya wajib dilakukan oleh seorang dokter. Dilansir dari Klikdokter, prosedur dari fat transfer untuk payudara memang lebih aman. Itu karena pembentukan payudara dilakukan dengan menyuntikkan lemak dari tubuh sendiri. Dalam medis, cangkok lemak untuk pembesaran payudara ini digambarkan sebagai lipofiling.
Prosedur ini dilakukan dengan sedot lemak terlebih dahulu dari perut, paha, atau panggul. Kemudian, jaringan lemak diolah menjadi cairan dan disuntikkan ke payudara untuk merekonstruksi tampilannya. Hasil dari treatment ini adalah payudara akan terasa lebih lembut dan nggak kaku ketimbang metode lainnya. Namun, hasil dari fat transfer nggak akan bertahan secara permanen dan ini juga sebenarnya tergantung dengan kondisi orang yang melakukan prosedur.
Bedah plastik untuk payudara
Selain itu, ada juga bedah plastik untuk payudara yang merupakan prosedur bedah estetik yang biasanya dilakukan demi menunjang penampilan. Sebelum melakukan treatment ini, perlu untuk melakukan konsultasi yang cukup panjang dengan dokter bedah plastik, mulai dari melihat posisi puting, kondisi areola, dan warna kulit payudara. Seluruh hal ini bertujuan untuk membantu dokter menentukan seperti apa prosedur yang dibutuhkan dan sesuai dengan kondisi yang dialami oleh pasien.
Biasanya, proses dari bedah plastik untuk payudara ini memang memiliki tujuan untuk memberikan volume pada payudara dengan implan yang berupa kantung yang berisi larutan saline atau bahan silikon. Dilansir dari Alomedika, pemilihan implan harus mempertimbangkan tinggi, berat, dan bentuk tubuh pasien secara keseluruhan. Itu karena pasien yang memiliki tinggi, panggul, atau bahu yang lebih besar biasanya membutuhkan implan yang lebih besar.
Nah, implan cairan saline biasanya bentuk kantong steril yang dimasukkan dalam kondisi kosong dan kemudian lubang kecil digunakan untuk menambahkan air steril. Akan tetapi, implan ini cenderung mudah pecah, terlipat, atau turun seiring waktu. Namun, nggak perlu khawatir, karena cairan ini tetap aman apabila terserap dalam tubuh. Lalu, ada implan silikon berisi gel silikon kental dengan kulit luar yang terdiri dari silikon padat. Biasanya, penggunaan dari implan silikon lebih disukai pada pasien dengan jaringan lunak payudara yang sedikit karena memberikan rasa lebih lembut atau alami dibanding implan cairan saline.
Baca juga: Argan Oil, Minyak Ajaib yang Bikin Rambut Sehat dan Bercahaya
Alasan treatment payudara populer di kalangan perempuan
Sebenarnya, alasan kenapa treatment payudara populer di kalangan selebriti atau bahkan perempuan pada umumnya adalah karena bisa boost self-esteem. Nggak lagi jadi rahasia, memiliki proporsi pada bagian tubuh yang terlihat ideal itu jadi impian banyak perempuan, terutama mereka yang memiliki pekerjaan untuk tampil di depan layar kaca. Selain itu, salah satu kelebihan dari treatment fat transfer payudara adalah nggak ada bekas luka operasi yang mengganggu, sehingga risiko pembentukan jaringan parut juga minim. Masalah seperti capsular contracture atau pembentukan kapsul di sekitar tempat penambahan payudara juga minim terjadi.
Sedangkan untuk prosedur bedah plastik pada payudara atau implan ini memiliki beberapa efek samping, seperti payudara bengkak dan memar, otot dada terasa sakit, dan adanya sayatan untuk memasukkan implan. Akan tetapi, rasa sakit dan ketidaknyamanan ini akan berkurang dalam lima sampai tujuh hari. Biasanya, untuk mengurangi rasa sakit, dokter akan menganjurkan obat pereda nyeri yang diresepkan dan setelah 1-2 minggu, kamu dapat kembali melakukan aktivitas ringan sehari-hari. Namun, ada baiknya untuk menghindari aktivitas fisik berat, termasuk berlari, mengangkat benda berat, atau menggerakan lengan di atas kepala. Hasilnya memang memuaskan, sehingga banyak perempuan yang juga rela untuk melakukan prosedur ini dengan beberapa risiko di atas.
Risiko, kontroversi, dan hal yang harus diperhatikan!
Sebelum melakukan treatment yang cukup major karena melakukan pembedahan atau memasukkan sesuatu ke dalam tubuh, kamu perlu memerhatikan beberapa hal penting. Salah satu yang paling utama dan penting adalah wajib untuk melakukan research lebih dalam pada treatment yang akan kamu lakukan. Untuk treatment filler payudara sendiri sudah cukup lama dihindari dan nggak disarankan untuk dilakukan, karena bisa mengakibatkan gangguan pada kesehatan. Bisa terjadi infeksi, pembentukan granuloma, migrasi filler ke area lain, dan beberapa hal lainnya. Ditambah lagi di beberapa negara seperti Inggris dan Jepang, penggunaan filler sintesis di payudara dilarang karena risiko jangka panjang yang belum jelas.
Oleh karena itu, kalau kamu mempertimbangkan untuk melakukan treatment pada payudara, kamu wajib memerhatikan beberapa hal ini. Pertama, hindari filler sintetis di payudara karena risiko migrasi, granuloma, dan malapraktik. Lalu, usahakan untuk melakukan fat transfer dengan dokter bedah plastik pengalaman dan klinik terpercaya. Persiapkan budget untuk beberapa sesi, biasanya bisa empat sampai enam kali. Terakhir, lakukan konsultasi lengkap dan cek evaluasi kesehatan, termasuk riwayat kanker dan pembekuan darah.
Baca juga: Coba Serum ini Kalau Kulitmu Acne-Prone!
Itu dia pembahasan tentang macam treatment yang lumayan populer di kalangan selebriti dan bahkan beberapa perempuan yang mendambakan bentuk payudara yang sempurna. Gimana, kamu yang sudah mempertimbangkan untuk mendapatkan treatment yang termasuk dalam kategori aman dalam waktu dekat?
Images: Dok. iStock
