
Yuk, mengenal Jane Birkin dan tas ikonisnya melalui fakta menarik berikut ini!
Buat para fashion enthusiasts, tentu saja familiar dengan Birkin, tas ikonis yang dirilis oleh brand luxury fashion asal Paris, Hermès. Nama Birkin nggak cuma identik dengan kemewahan, tapi juga jadi simbol status sosial yang prestisius. Sejak pertama kali diperkenalkan, tas ini langsung mencuri perhatian karena desainnya yang elegan, craftsmanship yang luar biasa, dan eksklusivitas yang tinggi. Nggak heran kalau Birkin jadi incaran banyak perempuan, terutama di kalangan kolektor fashion kelas atas. Lebih dari sekadar aksesori, Birkin adalah karya seni berjalan yang punya cerita panjang dan penuh pesona di baliknya berasal dari Jane Birkin dan kabarnya beberapa koleksi tas Birkin milik Jane akan segera dilelang, lho! Penasaran ingin tahu tentang fakta menarik soal Jane dan tas Birkin? Simak artikel ini!
Baca juga: Koleksi Summer 2025 dari Nespresso Siap Segarkan Harimu!

Yup, ide dari lahirnya tas Birkin pertama kali terjadi saat Jane Birkin bertemu dan ngobrol tentang tas idamannya dengan Jean-Louis Dumas, Art Director Hermès pada saat itu. Keduanya pertama kali bertemu di pesawat Air France dan Jane menyatakan bahwa dirinya frustasi dengan tas-tas yang berukuran kecil. Jane mengatakan bahwa ia menginginkan kehadiran tas yang bisa membawa setengah barang di kopernya. Mendengar tentang keresahan Jane, akhirnya Dumas membuat sketsa tas yang terinspirasi dari gaya praktis dan timeless ala Jane Birkin.

Nah, untuk merealisasikan hadirnya tas ikonis ini, gaya off duty dari Jane Birkin jadi inspirasinya. Oleh karena itu, tas Birkin ukurannya besar dan diperuntukan untuk muatan banyak. Bahkan, model orsinal dari tas ini dilengkapi dengan shoulder strap supaya semakin praktis ketika dipakai Jane. Fun fact, tas model orsinal ini satu-satunya tas Birkin yang dilengkapi dengan non-removable shoulder strap, lho!
Baca juga: Ingin Gallery Date? Jangan Sampai Ketinggalan Pameran ‘Staging Desire’ di Galeri Salihara!
Oh iya, tas yang akan dilelang juga dilengkapi dengan stempel inisial Jane Birkin di bagian flap depan, sehingga memberikan kesan spesial. Bahkan, tas ini masih memiliki salah satu peninggalan trinkets dari Jane, yaitu gantungan gunting kuku yang mungil. Nah, cerita dari adanya gantungan gunting kuku di tasnya ini karena Jane suka model kuku yang pendek tanpa kutek. Maka dari itu, ia membawa gunting kuku mana-mana supaya bisa make sure kukunya selalu rapi.

Yes, seperti yang dimention di atas bahwa tas yang akan dilelang masih memiliki peninggalan trinkets milik Jane, ia sendiri merupakan trendsetter dari tas yang dihiasi gantungan sejak era akhir 1970-an. Menurutnya, bentuk apresiasi terhadap tas itu seharusnya dipakai semaksimal mungkin, daripada hanya untuk dipajang saja. Jane Birkin melihat tas yang didekorasi dengan pita, gantungan kunci, sticker, hingga trinkets ini adalah bentuk ekspresi diri dan kreativitas. Uniknya lagi, sebagai muse dari Hermès Birkin, Jane nggak memiliki koleksi tas ini dengan jumlah yang tak terhingga. Dilansir dari South China Morning Post, ia hanya memiliki lima hingga enam tas Birkin selama hidupnya, lho!

Ia juga memiliki hobi yang dermawan, yaitu menjual tasnya untuk penggalangan dana. Di salah satu wawancara dengan stasiun TV Jepang, Jane Birkin mengakui kalau tas Birkin-nya yang kelima dijual dan keuntungannya disumbangkan untuk korban gempa bumi Taiwan pada tahun 1999. Di tahun 2019, ia juga memutuskan untuk melelang dua tas Birkinnya supaya uangnya bisa didonasikan untuk NGO Doctors of The World. Keren banget, ya?
Baca juga: Curi Perhatian di Siraman Al Ghazali, Ini Filosofi Blue Sapphire yang Dipakai Maia Estianty!
Nah, kabarnya tas ikonis milik Jane dan merupakan tas Hermès paling pertama yang dibuat akan mulai dilelang di Sotheby’s Paris pada 10 Juli 2025, lho! Penasaran nggak sih tas ikonis ini akan laku berapa?
Images: Dok. Instagram/@sothebys, Dok. Vogue
Credits to: Kusuma Wardhani