
Masih dalam euforia pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise, ada salah satu kebaya Bunda Maia Estianty yang bikin salfok saat siraman!
Prosesi siraman pernikahan selalu menjadi momen sakral yang sarat makna, terlebih jika dilaksanakan dengan adat Jawa yang kental. Begitu pula dengan prosesi siraman Al Ghazali beberapa waktu lalu, di mana sang ibunda, Maia Estianty, mencuri perhatian lewat penampilannya yang begitu anggun dalam balutan kebaya nitik. Pilihan busana tersebut juga bukan cuma indah secara visual, tetapi juga memiliki makna dan nilai historis yang mendalam. Yuk, intip lebih detail tentang kebaya nitik khas Jawa ini!
Baca juga: Intip Look Al Ghazali dan Alyssa Daguise yang Klasik di Intimate Dinner!

Kebaya nitik merupakan kebaya asal daerah Yogyakarta dan Solo yang dibuat dari kain batik dengan motif nitik, sebuah motif klasik yang dikenal berasal dari daerah. Nama “nitik” sendiri berasal dari kata “nitik” atau “titik”, karena motifnya tersusun dari rangkaian titik-titik kecil yang membentuk pola geometris. Motif ini juga sering dianggap sebagai simbol kehalusan, ketelitian, dan kesabaran, yang merupakan nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam budaya Jawa.
Ternyata, kain nitik ini tergolong langka dan biasanya dibuat dengan teknik batik tulis, yang butuh banyak waktu dan ketelitian dalam pembuatannya, lho. Makanya, kain nitik seringkali dipakai ketika ada acara spesial seperti pernikahan, siraman, atau upacara adat lainnya
Baca juga: Tampil Snatched di Hari Pernikahan, Bongkar Rahasia Treatment Alyssa Daguise!

Pada zaman dulu, kain nitik dipakai dan sangat dihargai oleh kalangan keraton, khususnya Keraton Yogyakarta. Hal ini karena kain nitik lahir dari kekecewaan masyarakat Jawa terhadap kolonial Belanda dan dijadikan sebagai siasat untuk menggulingkan pemerintah Belanda pada saat itu. Nah, batik ini pun sempat menjadi pakaian resmi Keraton Yogyakarta ketika kepemimpinan Sri Sultan Hamengku Buwono VII dan jadi salah satu motif batik tertua di lingkungan Keraton.
Baca juga: Menikah dengan Al Ghazali, Alyssa Daguise Tampil Stunning dengan Siger Sunda!

Dalam konteks siraman Al Ghazali, kebaya nitik yang dikenakan Maia Estianty mengandung banyak makna. Pertama, sebagai simbol doa seorang ibu agar sang anak memiliki hidup yang teratur, penuh harmoni, dan kuat dalam menjalani rumah tangga. Pilihan kebaya ini jadi representasi dari harapan yang halus namun mendalam. Selain itu, kebaya ini juga memperlihatkan gimana Maia dan keluarga menghormati budaya dan tradisi Jawa.
Nah, itu dia cerita di balik kebaya yang digunakan oleh Bunda Maia dan keluarga di acara siraman Al Ghazali. Ternyata, nggak hanya cantik visualnya, kebaya nitik ini juga kental dengan adat Jawa yang patut dilestarikan!
Image: Instagram @soeandsu