
Nggak cuma bantu meredakan nyeri sendi, tapi juga memperhatikan isu kesehatan mental yang beredar di masyarakat.
Kesehatan mental kini menjadi perhatian besar di seluruh dunia. Data WHO tahun 2019 mencatat bahwa 970 juta orang mengalami masalah kesehatan mental secara global, dan jumlah ini terus meningkat setiap tahunnya. Di Indonesia, laporan WHO tahun 2018 menunjukkan bahwa sekitar 6% penduduk mengalami depresi. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan mental juga semakin tinggi, seiring bertambahnya studi dan artikel tentang topik ini. Berdasarkan Asia Care Survey 2024, 56% masalah kesehatan mental disebabkan oleh burnout atau stres, yang salah satunya dipicu oleh kondisi tubuh yang tidak nyaman.
Melihat isu tersebut, Salonpas Pain Relief Patch berkomitmen mendukung kualitas hidup masyarakat Indonesia dengan mengadakan Patchtastic Day 2025. Melalui acara ini, Salonpas mengajak semua orang untuk merayakan kenyamanan lewat tema diskusi “In My Comfort Zone, Why Not? Embrace Your Comfort, Empower Your Life.”
Baca juga: Selain Reformer, Kamu Juga Bisa Coba 4 Jenis Pilates Ini!

Ira Guci, Product Manager Salonpas Pain Relief Patch, menjelaskan, “Zona nyaman seringkali disalah artikan sebagai batasan dalam mencapai potensi diri. Padahal, kami percaya kenyamanan adalah fondasi penting untuk mencapai kesejahteraan fisik dan mental dan tetap dapat menjadi tempat untuk mengembangkan diri selama digunakan dengan cara yang tepat. Salonpas Pain Relief Patch ingin mendukung masyarakat Indonesia untuk menciptakan zona nyaman mereka sendiri, bebas dari rasa nyeri dan keterbatasan, agar bisa mengejar passion dan menikmati hidup sepenuhnya,” ujarnya mengutip dari siaran pers.
Patchtastic Day 2025 menghadirkan berbagai perspektif mengenai pentingnya kenyamanan dalam hidup, termasuk dari para pakar di bidangnya. Psikolog klinis Tara de Thouars, menyoroti pentingnya keseimbangan antara menantang diri dalam batas yang sehat. “Gagasan bahwa kenyamanan sama dengan kepuasan diri adalah sebuah mitos yang perlu kita luruskan. Kenyamanan bukanlah musuh pertumbuhan, justru bisa menjadi pondasinya,” ujarnya. Ia juga menambahkan, “Memaksakan diri keluar dari zona nyaman terus-menerus tanpa memperhatikan kebutuhan istirahat dapat berdampak negatif bagi kesehatan mental dan fisik, seperti burnout, kecemasan, gangguan tidur, dan penurunan sistem imun.”

Dari sisi kesehatan holistik, Deera Dewi, Founder of De’Atmara and Yoga instructor, menjelaskan bagaimana konsep kenyamanan dalam yoga dan reiki berfokus pada pengenalan diri. “Dalam yoga dan Reiki, kenyamanan itu tentang mengenal diri sendiri. Yoga mengajarkan kita mendengarkan tubuh, tahu batasan kita. Reiki membantu kita terhubung dengan intuisi dan energi diri. Dengan lebih mengenal diri, kita bisa ciptakan zona nyaman yang tepat, yang dukung kita sembuh dan temukan potensi diri.”
Sementara itu, Rima Melati Adams, seorang aktris and profesional kebugaran dan kesehatan adalah perempuan yang terus belajar menavigasi berbagai peran dalam hidup berpendapat, “Buat saya, zona nyaman bukan berarti stagnan, tapi tentang pilihan sadar untuk hadir sepenuhnya dalam setiap peran: sebagai ibu, istri, instruktur, dan juga diri sendiri. Memasak, workout, membaca, semua itu bukan sekadar hobi, tapi cara saya untuk recharge, tetap waras, dan terus bertumbuh. Ketika semuanya bisa berjalan selaras dan saling menguatkan, di situlah saya merasa paling utuh.”

Ira Guci menjelaskan misi dari Patchtastic Day 2025, “Melalui pesan merayakan kenyamanan, kami mewujudkannya secara nyata melalui suatu wadah relaksasi yang nyaman dan hangat menyatukan workout dan art melalui Patchtastic Day, dalam sebuah rangkaian selebrasi untuk semua orang dimana mereka bisa relax dan berhenti sejenak dari rutinitas, merawat diri, bahkan mengembangkan skill baru.”
Baca juga: Mudah dan Efektif, Ini 4 Olahraga Low Impact untuk Jaga Kesehatan Tubuh!
Setelah sukses di tahun 2024 dengan lebih dari 1300 peserta, Patchtastic Day 2025 hadir dengan lebih meriah bekerjasama dengan lebih dari 50 instruktur dari berbagai kegiatan workout seperti yoga, pound fit, dan zumba. Selain itu juga banyak pilihan workshop yang sedang trending di kalangan masyarakat.
Tahun ini, Patchtastic Day digelar di 4 kota besar, Road to Patchtastic Day di kota Makassar, Yogyakarta dan Surabaya, serta Main event Patchtastic Day di kota Jakarta. Rangkaian kegiatan ini akan berlangsung mulai dari bulan Juli dan ditutup di bulan November 2025.
Images: dok. Salonpas