health wellness

Sering Dianggap Tabu! Yuk Kenalan dengan Queef, Kentut yang Keluar dari Vagina!

seo-img-article

Kalau kamu pernah mengalami queef yaitu seperti kentut dari vagina, jangan buru-buru panik karena hal itu normal, kok!

Kentut yang keluar dari vagina atau disebut juga queefing adalah hal yang normal terjadi. Berbeda dengan kentut dari anus yang berbau karena berasal dari aktivitas bakteri di usus, udara yang keluar saat queefing nggak berbau, karena nggak melewati sistem pencernaan kita. Menurut Cleveland Clinic, hal ini terjadi karena udara yang terjebak di vagina akhirnya terdorong keluar saat posisi tubuh berubah, selama aktivitas tertentu. Selain itu, secara anatomi, vagina punya struktur dinding yang bergelombang (rugae) dan elastis, sehingga dapat dengan mudah menjebak udara, terutama saat otot-ototnya meregang atau berkontraksi.

Baca juga: Ini 4 Manfaat Jahe untuk Atasi Berbagai Gangguan Pencernaan Pasca Liburan!

Penyebab queefing

Ada banyak situasi yang bisa membuat udara masuk ke vagina dan terperangkap di sana. Ini dia beberapa faktor yang paling umum yang menyebabkan terjadinya queefing.

Pemeriksaan medis

Pemeriksaan medis yang melibatkan area vagina, seperti pemeriksaan panggul rutin, USG transvaginal, atau prosedur lain yang menggunakan alat (misalnya spekulum), bisa jadi penyebab udara masuk ke dalam vagina. Saat dokter menggunakan spekulum yang digunakan untuk membuka vagina agar serviks bisa terlihat, alat ini bisa mendorong udara masuk ke ruang vagina. Ketika pemeriksaan selesai dan spekulum dikeluarkan, udara yang terperangkap tersebut bisa keluar dan menghasilkan suara mirip kentut. Sama halnya dengan USG transvaginal, di mana alat bernama probe dimasukkan ke dalam vagina untuk melihat kondisi rahim, ovarium, dan organ reproduksi lainnya. 

Aktivitas seksual

Saat penetrasi atau saat ada benda masuk dan keluar dari vagina, udara dapat terdorong masuk. Menurut penelitian dalam International Urogynecology Journal, queefing setelah hubungan seksual adalah keluhan umum dan normal banget, lho. Jadi, kamu nggak perlu panik!

Aktivitas fisik

Ketika berolahraga seperti yoga, pilates, atau sit-up, yang melibatkan tekanan di area perut dan pelvis, maka kondisi vagina menjadi sedikit terbuka atau meregang. Karena hal tersebut, maka udara juga mungkin masuk ke dalamnya dan menghasilkan suara seperti kentut.

Baca juga: Cantik bak Primadona, Intip Penampilan Nazla Alifa di Hari Lamaran!

Kehamilan, persalinan, dan menopause

Perubahan pada otot dasar panggul saat kehamilan dan setelah melahirkan bisa mempengaruhi kemampuan tubuh mengontrol masuk-keluarnya udara di vagina. Setelah melahirkan, terutama lewat persalinan normal, otot panggul bisa melemah atau meregang, sehingga membuat vagina lebih “longgar” untuk sementara. Hal ini meningkatkan kemungkinan udara masuk dan menyebabkan queef. Begitu juga saat menopause, penurunan kadar estrogen menyebabkan jaringan vagina jadi lebih tipis dan elastisitasnya berkurang. Alhasil, udara udara lebih mudah terperangkap di area vagina.

Perubahan anatomis atau kondisi medis tertentu

Selain empat penyebab di atas, ada juga penyebab lain terjadinya queef. Beberapa di antaranya yaitu prolaps organ panggul atau turunnya organ-organ seperti rahim atau kandung kemih ke dalam saluran vagina akibat lemahnya otot dasar panggul. Selain itu, ada vaginal fistula yang merupakan hubungan abnormal antara vagina dan organ lain seperti kandung kemih atau usus, yang memungkinkan udara atau cairan masuk ke vagina.

Kalau queef terjadi dengan intensitas yang sangat sering, ada bau yang nggak sedap, bahkan disertai urin bocor atau gejala lain yang mengganggu, kamu wajib konsultasi ke dokter, ya!

Baca juga: Beautypedia: Rhodiola Rosea, Adaptogen Alami untuk Mencegah Penurunan Kolagen

Apakah queefing itu normal?

Queefing itu sangat normal dan bukan tanda ada masalah dengan tubuhmu. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa hal ini terjadi ketika udara masuk ke dalam vagina lalu keluar kembali, sehingga menghasilkan suara yang mirip dengan kentut. Karena suaranya mirip kentut, nggak sedikit yang salah paham dan mengira ada yang salah dengan tubuhnya. Padahal, dari sisi medis, queefing adalah hal yang nggak berbahaya, nggak menunjukkan infeksi, nggak berarti vagina ‘longgar’, dan nggak menandakan adanya gangguan kesehatan. Ini hanyalah respon alami tubuh terhadap udara yang terperangkap di dalam vagina.

Tapi, kalau kamu merasakan suara queef disertai bau yang nggak sedap, keluarnya cairan aneh, nyeri saat berhubungan seksual, atau queefing terjadi terus-menerus tanpa pemicu yang jelas, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Bisa jadi itu tanda adanya infeksi atau masalah serius. So, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter!

Itu dia penjelasan tentang queefing dan penyebab terjadinya! Apakah kamu juga pernah mengalami hal tersebut?

 

Image: iStock

Slow Down

Please wait a moment to post another comment