banner-detik

style

Ini Dia Alasan Kenapa Converse Run Star Trainer Worth It Untuk Dimiliki!

seo-img-article

Koleksi barunya terinspirasi dari warna musim semi, Converse Run Star Trainer mana yang kamu banget?

Kalo diperhatikan, beberapa tahun ini siluet sneakers yang ramping dengan sol yang nggak begitu tebal sering banget berseliweran di mana-mana. Nah, model sepatu yang lagi trendy ini termasuk ke dalam kategori trainer shoes. Sebenarnya, model sepatu ini sempat naik daun di era akhir 1990-an hingga 2000-an. Sekarang, trainer shoes punya beragam model dan variasi dari banyak brand, nggak terkecuali jenama sepatu yang jadi top of mind ketika ngomongin sepatu untuk sekolah, Converse.

Terkenal dengan sepatu Chuck Taylor, tampaknya Converse ingin memperluas sneakers game mereka dengan merilis ulang Run Star Trainer di awal tahun ini. Berkaca dari rilisnya Run Star Trainer 2024, nggak heran Converse memutuskan untuk mengeluarkan pilihan warna terbaru di awal 2025. Di tahun lalu pun banyak varian yang sudah sold out. Saya termasuk kaum yang turut menggigit jari karena warna Run Star Trainer incarannya sudah habis terjual. Mumpung stock-nya lagi banyak apalagi dengan pilihan yang baru, berikut saya rangkum alasan sepatu ini worth it menjadi bagian dari koleksi sneakers kamu!

Baca juga: Lengkapi Tampilan Tahun Baru, Ini Tas Brand Lokal dengan Warna Mocha Mousse!

Pilihan warna yang beragam

Sepertinya urusan colorway jadi focal point dari sepatu Converse Run Star Trainer. Tahun lalu mereka merilis koleksi dengan warna golden wren, biru, merah, egret, hitam, dan putih. Bedanya di tahun ini ialah koleksi warna yang terinspirasi dari musim semi, yaitu flamingo dengan aksen pink yang peachy, vernal pool identik dengan hijau pastel yang soft, open sky yang terinspirasi dari warna biru langit, obsidian yang dominan dengan biru navy, sandy shore dengan warna warm beige yang unik dan white leather yang tentunya timeless.

Pilihan warnanya yang banyak ini tentunya bisa kamu sesuaikan dengan selera dan style masing-masing. Kalo kamu pengen Run Star Trainer yang bisa masuk ke segala outfit, varian white leather bisa jadi opsi nih!

Nyaman ketika dipakai

Meskipun sepatu ini terlihat ceper, Converse Run Star Trainer tetap terasa nyaman untuk berjalan kaki karena ada insole dengan bantalan busa tambahan. Sol karetnya ini punya kekuatan grip yang baik, jadinya nggak mudah terpeleset. Kombinasi siluet dan bahan yang dipakai membuat bobot sepatu ini ringan.

Sepatu yang lightweight menjadi nilai plus karena mampu mengurangi beban berlebih di kaki. Saya rasa sepertinya masih aman untuk dipakai travelling. Saya ada tips supaya nggak salah pilih, yaitu always go upsize agar sepatunya nggak kekecilan di area ujung-ujung kaki.

A nod to the nostalgia

Sekilas, sepatu ini terlihat retro dengan pilihan warna yang old school. Ternyata ini nggak cuma pengamatan subjektif saya karena Converse Run Star sengaja terinspirasi dari 20 tahun siluet sepatu ikonis Converse. Fitur-fitur sepatu yang nostalgic ini diambil dari sol karetnya yang ikonis. Logo bintang dan chevron nggak usah dipertanyakan lagi sudah ada sejak kapan, karena dari jauh pun pasti langsung ngeh kalo itu “Converse”. Look yang modern dicerminkan oleh kombinasi material nylon, suede, dan aksen leather dalam satu sepatu. Bagi saya, sepatu dengan gabungan-gabungan bahan ini jadi lebih fleksibel untuk di-mix-and-match. Kamu bisa bereksperimen dengan outfit athleisure, color blocking, hingga smart casual.

Saya termasuk ke lapisan masyarakat umum yang tentunya nggak punya seluruh koleksi Converse. Pengalaman saya dengan Converse sendiri hanya pada edisi Chuck 70s yang saya punya sejak SMP dan masih ada di rak sepatu hingga sekarang. Namun, dunia Converse secara nggak langsung dekat dengan jangkauan saya karena identik dengan musisi, seniman, dan orang-orang yang saya anggap keren.

Baca juga: 5 Sneakers yang Diprediksi akan Hits di 2025. Ada Incaran Kamu?

Rasanya ada angin segar ketika melihat sepatu-sepatu ini beneran dipakai hingga belel–sebagaimana mestinya—oleh lapisan masyarakat luas, mulai dari atlet basket, pemain band kampus yang masih dibayar dengan nasi bungkus, rapper dan musisi baru naik daun, hingga mungkin orang tua kita sendiri.

Images:dok. Converse ID

Edited by Rahajeng Prandiena

Slow Down

Please wait a moment to post another comment