ic-fd

Jadi Silent Killer untuk Cowok, Mari Mengenal Kanker Prostat

lifestyle
author

armeliafarah・6 days ago

detail-thumb

Masih belum banyak dibicarakan, kanker prostat ternyata jadi salah satu jenis kanker yang paling banyak diderita oleh cowok di Indonesia!

Yes, jenis kanker ini merupakan salah satu penyakit yang gejalanya nggak terasa di banyak pasien. Bahkan banyak yang baru mengetahui bahwa mereka mengidap kanker prostat setelah stadium akhir dan gejala yang timbul sudah yang paling parah. Lebih mengejutkannya lagi, menurut Global Cancer Statistic, kanker prostat jadi jenis kanker yang banyak diderita oleh cowok di Indonesia lho.

Seperti yang disebutkan di atas bahwa kanker ini nggak menimbulkan gejala yang noticeable. Maka dari itu, untuk para cowok wajib banget mengedukasi diri mereka soal penyakit ini dengan mengenali penyebab dan gejalanya, ya!

Baca juga: Bahas Insecurity Cowok dan Movember Movement, Sejauh Mana Tingkat Awareness-nya?

Faktor-faktor yang bisa bikin cowok kena kanker prostat

Kanker prostat bisa terjadi karena adanya sel abnormal yang tumbuh di kelenjar prostat. Kelenjar ini ada di bagian dasar kandung kemih milik cowok dan salah satu yang cukup mengkhawatirkan dari adanya sel abnormal yang tumbuh ini, lalu nggak disadari adalah risiko penyebaran ke area lain. Maka dari itu, penting banget untuk bisa mendeteksi gejalanya.

Nah, sebelum mengenal bagaimana gejalanya, mari mengetahui dulu faktor-faktor yang bisa bikin cowok mengidapnya. Walaupun sebenarnya sampai saat ini belum ada jawaban pasti apa saja faktor utamanya, namun beberapa faktor ini bisa jadi salah satu penyebabnya. Mulai dari pertambahan usia, kelebihan berat badan atau obesitas, terkena paparan bahan kimia, kurang konsumsi serat, kebiasaan merokok, mengidap gonore atau klamidia, dan keseringan konsumsi makanan yang tinggi kalsium.

Kamu juga perlu untuk waspada dan memperhatikan beberapa gejalanya yang terasa bukan gejala dari penyakit ini. Beberapa gejala yang dirasakan oleh pengidapnya adalah sering pipis di malam hari, adanya sensasi nyeri atau panas saat pipis, kandung kemih selalu terasa penuh, ada darah di urine atau sperma, susah menahan pipis, dan nyeri di bagian punggung, pinggul, atau panggul.

Baca juga: Lee Jong Suk Akhirnya Main Drama Lagi Jadi Pengacara Tampan!

Cowok berusia lanjut lebih rentan menderita kanker prostat

kanker prostat

Usai mengetahui beberapa faktor dan gejala yang ada, kamu mungkin salah fokus dengan faktor pertama yaitu bertambahnya usia. Cowok berusia lanjut biasanya memang jauh lebih rentan terkena kanker prostat. Itu karena adanya penurunan fungsi kelenjar prostat pada cowok lanjut usia. Tetapi, nggak menutup kemungkinan juga penyakit ini akan diderita oleh cowok yang masih muda. Terutama mereka yang memiliki riwayat keturunan yang mengidap kanker prostat.

Baca juga: Ini Tips Body Care Simple untuk Cowok Agar Tetap Rapi dan Wangi!

Tips untuk mengurangi risiko terkena kanker prostat

kanker prostat

Lalu, bagaimana caranya untuk mengurangi risiko terkena penyakit ini? Bisa mulai dengan mengonsumsi makanan yang punya nutrisi, vitamin, dan serat yang bermanfaat untuk tubuh. Dilansir dari National Cancer Institute, sayuran jenis cruciferous seperti pakcoy, brokoli, kubis, kembang kol, lobak, dan selada air kaya akan nutrisi dan bisa jadi pilihan makanan yang kamu konsumsi.

Selain itu, bisa juga mulai konsumsi makanan yang kaya lemak sehat, seperti asam lemak omega-3 dan ini bisa kamu dapatkan dari ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan alpukat. Ingat, selain nutrisinya, cara mengolah makanannya juga perlu diperhatikan, ya.

Nggak hanya konsumsi makanan di atas, kamu juga perlu untuk menjaga pola hidup sehat dengan rutin melakukan olahraga. Nggak perlu yang berat-berat, cukup mulai dari yang ringan, seperti jalan kaki, lari, atau bersepeda selama 15-30 menit setiap hari saja.

Baca juga: 4 Alasan Kenapa ‘My Annoying Brother’ Versi Indonesia Layak Ditonton!

Penyakit ini memang nggak menunjukkan gejala yang terlihat dengan jelas, tetapi para cowok bisa melakukan pencegahan dengan menerapkan pola hidup yang sehat dan kenali gejalanya agar bisa berwaspada, ya!

 

Images: Dok. iStock

Edited by Rahajeng Prandiena