lifestyle
23 Sep 2024
Ikuti Tips Diet Efektif dari Dokter Gizi agar Kamu Nggak Salah Langkah!
Siapa yang suka sembarangan mencoba berbagai macam diet yang bermunculan di sosial media? Biar kamu nggak salah, coba ikuti tips diet dari dokter gizi ini!
Pasti kamu sering lihat banyak influencer yang share progress penurunan berat badannya di sosial media, kan? Kalau tubuh lagi berada di angka berat badan yang nggak sesuai harapan, pasti langsung tergiur mencoba berbagai macam diet tersebut, padahal belum tentu cocok untuk tubuhmu, lho. Yup, hal tersebut memang benar bahwa diet harus dilakukan dengan memerhatikan kondisi tubuh masing-masing dan perlu didampingi ahli gizi. Supaya kamu nggak salah memilih program diet, yuk ketahui beberapa tips diet berikut ini!
Baca juga: Racun untuk Pencinta Pijat, Sepik Signature Massage Akan Bikin Tubuh Rileks dalam 120 Menit!
Jenis-jenis Diet
Sebelum melakukan diet, kamu perlu mengetahui beberapa jenis diet terlebih dahulu, ya!
Diet Mediterania
Diet Mediterania merupakan diet yang mengacu pada pola makan orang Mediterania atau Laut Tengah. Diet ini lebih fokus untuk mengonsumsi sayuran, buah, biji-bijian, ikan, serta minyak zaitun. Selain dapat bantu mengurangi berat badan, diet ini juga dapat menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kronis.
Diet Ketogenik
Diet keto adalah salah satu diet yang sangat populer. Diet ini fokus pada makanan tinggi lemak, protein sedang, dan rendah karbohidrat. Tujuan diet keto adalah membuat tubuh berada dalam keadaan ketosis, di mana lemak dibakar sebagai sumber energi.
Diet Paleo
Mengutamakan konsumsi “real food”, diet paleo mengharuskan kamu untuk menghindari makanan olahan, biji-bijian, dan dairy product. Jadi, kamu perlu mengonsumsi makanan yang dapat ditemukan di alam, misalnya daging, ikan, sayur, dan buah.
Diet Vegetarian
Salah satu hal yang dihindari ketika melakukan diet vegetarian adalah mengonsumsi daging. Namun, diet vegetarian masih memperbolehkan konsumsi produk hewani seperti telur dan susu. Selain itu, ada beberapa tipe diet vegetarian yaitu Lacto-Vegetarian (tidak makan telur), Ovo-Vegetarian (tidak makan produk susu), dan Vegan (tidak mengonsumsi produk hewani sama sekali).
Diet DASH
Selanjutnya, ada diet DASH yang memfokuskan pada konsumsi buah, sayur, biji-bijian, susu rendah lemak, serta makanan rendah garam dan lemak jenuh. Diet yang satu ini cocok untuk kamu yang memiliki tekanan darah tinggi, karena dapat menurunkan tekanan darah.
Intermittent Fasting
Berbeda dengan tipe diet lainnya yang fokus pada jenis makanan, intermittent fasting fokus pada periode makan. Jadi, kamu akan menerapkan pola makan yang bergantian antara periode makan dan puasa. Contohnya yaitu menerapkan waktu makan selama 8 jam dan puasa selama 16 jam.
Baca juga: 4 Tips Olahraga Seimbang untuk Hasil yang Maksimal!
Hal yang Harus Diperhatikan saat Memulai Program Diet!
Menurut dr. Christopher Andrian, M.Gizi, Sp.G, kamu perlu mempertimbangkan beberapa hal ini sebelum mulai diet.
1. Pertama, tetapkan tujuan yang realistis agar kamu termotivasi untuk menerapkan diet tersebut.
2. Pastikan program diet yang dilakukan mencakup nutrisi yang cukup agar tubuhmu tetap sehat.
3. Perlu diingat bahwa beberapa jenis diet memerlukan waktu adaptasi dan dapat mengubah kebiasaan seseorang.
4. Selama menerapkan program diet, pastikan tubuhmu mendapatkan hidrasi yang cukup dengan minum air mineral sesuai kebutuhan. Terutama untuk diet restriksi kalori, diet ini bisa meningkatkan kebutuhan cairanmu.
Tips Diet yang Efektif
Dokter Christo juga memberikan beberapa tips diet yang efektif dan bisa kamu terapkan ketika sudah berkomitmen pada salah satu program diet.
1. Consistency is the key! Menurut dr. Christopher Andrian, M.Gizi, Sp.G, konsisten adalah kunci keberhasilan diet. Perubahan pola makan yang dilakukan secara berkelanjutan tentunya akan lebih efektif daripada diet sementara.
2. Daripada menghindari makanan yang kamu sukai, lebih baik makan dengan porsi yang tepat dan pastikan gizinya seimbang.
3. Tidur cukup juga merupakan hal yang penting dilakukan. Jika intensitas tidur berkurang, maka rasa lapar akan meningkat dan memperlambat metabolisme tubuh.
4. Aktivitas fisik bisa dikombinasikan dengan diet untuk membakar kalori lebih banyak dan memperbaiki komposisi tubuh.
5. Jangan lupa untuk mengevaluasi secara berkala! Kamu bisa mengecek hasilnya secara rutin dan membuat penyesuaian setiap ada perubahan yang dirasakan.
Baca juga: Datang ke Semarang X Beauty? Jangan Lupa Kunjungi 5 Cafe dan Resto Enak di Semarang Ini!
Nah, itulah beberapa tips diet dari dr. Christopher Andrian, M.Gizi, Sp.G, yang bisa kamu terapkan saat sudah memilih program diet tertentu. Kamu juga perlu mengingat bahwa diet yang dipilih harus bisa diintegrasikan dengan pola hidup dan wajib berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi.
Semoga dietmu sukses, ya!
Image: iStock, Dok. Dokter Christo