banner-detik

skincare

Mengenal Menopausal Acne, Jerawat yang Masih Timbul saat Sudah Menopause

seo-img-article

Ternyata, jerawat masih bisa timbul saat kamu sudah memasuki masa menopause, lho.

Kalau bicara tentang jerawat pasti identik dengan perempuan remaja yang sedang mengalami perubahan hormon dan sebutannya adalah hormonal acne. Namun tahukah kamu bahwa beberapa perempuan yang sudah mengalami menopause juga masih merasakan kondisi kulit berjerawat? Yup, jerawat ini disebut sebagai menopausal acne dan biasanya penyebabnya juga karena adanya perubahan hormon, lho. Untuk kamu yang mungkin sedang mengalaminya atau ingin tahu lebih lanjut untuk mempersiapkan diri di masa mendatang, simak artikel ini ya!

Baca juga: Bikin Kulit Berkerut dan Kendur, Ini 5 Penyebab Produksi Kolagen Berkurang di Usia 40-an!

Penyebab dari munculnya menopausal acne

menopause

Saat memasuki masa menopause kulit mengalami beberapa perubahan yang signifikan dan yang paling terasa adalah penurunan produksi kolagen dan elastisitas secara alami, kelembapan kulit yang berkurang, serta regenerasi sel kulit yang lebih lambat dari sebelumnya. Beberapa perubahan dari kulit di masa menopause ini cukup mengejutkan bagi beberapa perempuan dan nggak jarang kondisi ini juga berujung pada munculnya jerawat. Dilansir dari Healthline, penyebab hadirnya jerawat ini juga disebabkan oleh penurunan kadar estrogen dan terjadinya peningkatan dari hormon androgen yang dikenal sebagai ‘hormon laki-laki’ untuk memproduksi testosteron.

Hormon ini memang sudah ada di dalam tubuh perempuan, namun saat memasuki masa menopause produksi dari hormon ini jauh lebih meningkat dari estrogen. Alhasil, perubahan yang paling dirasakan terjadi pada kulit dan berakhir dengan kemunculan jerawat yang terasa lebih sakit, gatal, membutuhkan waktu lama untuk sembuh, dan cenderung meninggalkan bekas.

Baca juga: 5 Eyeshadow Stick dari Berbagai Brands yang Patut Dicoba!

Kenali jenis jerawat menopause sebelum menentukan perawatannya

menopause

Biasanya, menopausal acne ditemukan di daerah dagu, garis rahang, dan area pipi bagian atas yang dekat dengan hidung. Lalu, untuk mengatasi permasalahan dari jerawat menopause ini lumayan tricky, lho. Melansir dari National Institutes of Health (NIH) pengobatan yang dilakukan untuk jerawat ini diperhatikan tergantung pada tingkat keparahan jerawat, jenis kulit, dan sensitivitas dari kulit juga. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah perawatan dengan produk topikal, penggunaan obat terapi hormonal, dan perawatan dengan pergi ke klinik kecantikan.

Di beberapa kasus yang  ringan, kamu juga bisa melakukan beberapa perawatan sederhana di rumah seperti pemilihan produk skincare yang lebih gentle untuk kulit, tetapi sebaiknya kamu tetap melakukan konsultasi terlebih dahulu pada dermatologist terkait pemilihan produk yang ingin kamu gunakan atau bagaimana step skincare yang diperlukan.

Baca juga: Lelah dan Tidak Bisa Berfungsi dengan Baik? Lakukan 7 Hal Ini sebagai Self Care!

Nah, untuk kamu yang belum memasuki masa menopause, bisa mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi kondisi ini. Kalau kamu sedang menghadapi menopausal acne, apakah kamu punya saran yang bisa mengatasinya? Bisa share di kolom komentar, ya!

 

 

Images: Dok. Freepik

Edited by Rahajeng Prandiena

Slow Down

Please wait a moment to post another comment