Mulai dari menjaga warna kulit sampai usir bau tak sedap, ternyata ada banyak manfaat pemakaian tawas untuk ketiak. Namun apakah aman? Simak kata ahli!
Belakangan ini semakin banyak brand lokal yang memproduksi berbagai macam deodoran, mulai dari yang natural sampai yang memberi efek brightening. Jujur penasaran pingin coba, tapi saya sendiri beberapa tahun terakhir ini sudah nyaman memakai tawas sebagai alternatif dari deodoran. Walaupun saya merasa nyaman-nyaman saja, tetap penasaran juga nih, sebenarnya apa sih manfaat tawas untuk ketiak? Dan aman nggak ya kalau dipakai dalam jangka panjang? Akhirnya saya memutuskan untuk berkonsultasi langsung dengan seorang teman yang juga merupakan dokter spesialis kulit.
dr. Amanda Wardani, BMedSc(Hons), SpDV praktik di sejumlah klinik kecantikan hits di Jakarta, termasuk Klinik Bamed Dharmawangsa dan Pondok Indah. Yuk, simak penjelasannya seputar manfaat tawas untuk ketiak. Baca sampai habis ya!
Tawas memang sudah dikenal kegunaannya dari generasi ke generasi. Di antaranya untuk penjernihan air, bahan kosmetik, juga pengawet makanan. Biasanya kita menemukan tawas dalam bentuk batu kristal atau bubuk halus. Saya sendiri diperkenalkan dengan tawas oleh ibu saya. Ia percaya bahwa tawas bekerja lebih ampuh dan lebih aman dari deodoran.
“Tawas atau dikenal dengan nama lain alum, merupakan bongkahan kristal yang terbentuk dari garam mineral potassium aluminium sulfate. Garam mineral ini mudah larut dalam air. Penggunaannya di bidang kosmetik sudah cukup lama, diantaranya sebagai deodoran. Bentuknya dapat berupa bongkahan kristal, bubuk bedak, ataupun sebagai bahan campuran dalam produk deodoran,” jelas dr. Amanda.
Baca juga: Wajib Punya Produk Brand Lokal yang Baru Launching!
“Area ketiak merupakan salah satu bagian tubuh yang secara normal memiliki flora (mikroba) pada permukaan kulitnya. Produksi keringat dan kontak dengan flora normal pada area ketiak ini dapat menimbulkan bau badan. Nah, alum secara penelitian terbukti memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan berbagai jenis flora normal di kulit. Sehingga, penggunaan alum dapat mengurangi jumlah bakteri di permukaan ketiak dan menurunkan kemungkinan bau badan,” ungkap dr. Amanda.
Jadi, keringat memang erat kaitannya dengan bau badan. Oleh karena itu, deodoran juga selalu dilengkapi oleh formula antiperspirant untuk mengatasi keringat berlebih. Dan ternyata tawas juga memberi efek yang sama! dr. Amanda menambahkan, “Alum memiliki efek antiperspirant dengan cara menghambat kelenjar keringat dan mengurangi produksi keringat. Penggunaan kristal alum pada area ketiak dapat membentuk lapisan tipis pada permukaan kulit untuk mencegah kontak antara keringat dengan bakteri/flora normal di ketiak.” Hanya bedanya, tawas memang tidak memberi efek wangi seperti deodoran yang dilengkapi dengan fragrance.
“Jika dibandingkan dengan produk deodoran lainnya (yang biasanya mengandung alumunium chlorhydrate, garam alumunium zirconium), tawas kristal ini sebenarnya lebih jarang menyebabkan reaksi pada kulit. Sayangnya memang belum ada penelitian perihal batas dosis keamanan dari tawas atau alum kristal ini. Secara umum jika hanya digunakan untuk dioleskan pada kulit belum pernah dilaporkan adanya efek samping berat,” tutur dr. Amanda.
“Salah satu efek samping dari penggunaan tawas adalah iritasi pada kulit. Namun biasanya keluhan ini hanya muncul pada individu yang memiliki tipe kulit sensitif. Sebelumnya pernah dilaporkan adanya kasus yang mengalami dermatitis kontak iritan akibat tawas kristal. Secara klinis, dermatitis kontak iritan dapat berupa ruam kemerahan, kulit kering bersisik, disertai rasa gatal atau panas pada area kulit yang berkontak dengan bahan iritan, dalam hal ini tawas kristal,” lanjutnya.
Selain efek samping pada kulit, pasti kalian sudah sering dengar juga ya info seliweran tentang kandungan aluminium pada deodoran yang katanya bisa menyebabkan kanker payudara? Dan kebetulan tawas juga mengandung aluminium, saya pun semakin penasaran tentang kebenarannya.
Kata dr Amanda, “Kandungan aluminium pada deodoran sempat dikaitkan dengan kanker payudara. Karena pada sekelompok orang yang menggunakan produk deodoran dengan bahan aluminium, ditemukan peningkatan kadar aluminium pada jaringan payudaranya. Meskipun begitu, penelitian yang ada saat ini belum cukup untuk menyimpulkan hubungan langsung antara efek penggunaan deodoran dengan kandungan aluminium dan kanker payudara. Penggunaan deodoran dengan kandungan aluminium sebaiknya tidak digunakan saat kulit tidak utuh, contohnya pasca shaving atau waxing.”
Mengacu pada penjelasan dokter di atas, bisa disimpulkan bahwa menggunakan deodoran atau tawas sebenarnya aman selama sesuai dengan aturan penggunaan. Namun tawas memiliki nilai plus untuk pemilik kulit sensitif. “Penggunaan tawas dalam bentuk bongkahan kristal murni tidak mengandung bahan kimia yang biasa terkandung dalam deodoran dan seringkali menyebabkan iritasi. Misalnya seperti paraben, phthalates, pewangi, atau pewarna tambahan. Sehingga tawas dalam bentuk kristal murni dapat menjadi pilihan yang lebih aman bagi mereka yang kulitnya sensitif,” lanjut dokter.
Baca juga: Bikin Ketiak Wangi Selama Berhari-hari, Natural Deodorant Ini Wajib Jadi Andalan!
Tawas kristal dapat menjadi alternatif dari produk deodoran yang banyak di pasaran. Selain terbukti efektif mengurangi produksi keringat dan bau badan, tawas kristal juga lebih tidak iritatif dibandingkan produk deodoran yang mengandung aluminium.
Saya sudah merasakan sendiri manfaat tawas untuk ketiak. Menurut saya pakai tawas itu rasanya kayak nggak pakai apa-apa. Memang sesekali ketiak masih terasa agak basah, cuma nggak sampai yang tembus ke pakaian dan tetap nggak ada baunya sama sekali. Selain itu, pakai tawas juga nggak bikin kulit ketiak semakin gelap, dan saya mengamati pori-pori di ketiak juga makin tersamar.
Tips: Pastikan permukaan tawas kristal benar-benar halus supaya tidak menimbulkan goresan di kulit. Lalu karena pemakaian tawas memang bisa membuat kulit lebih kering, pastikan selalu membersihkan ketiak sebelum tidur, dan pakai hydrating serum atau lotion yang fragrance-free di area ketiak setiap malam.
Semoga artikel ini bermanfaat ya! Ada yang sudah coba pakai tawas?
Image: Dok. Freepik, Dok. Sustaination, Dok. Demi Bumi