banner-detik

beauty school

Avatar Nose, Efek Samping dari Salah Memilih Jenis Filler Hidung!

seo-img-article

Pingin hidung mancung secara instan, memang bisa didapatkan dengan filler. Tapi jangan sampai sembarangan, karena kamu bisa mengalami yang namanya avatar nose!

Beberapa waktu lalu, di TikTok sempat ramai pembahasan mengenai avatar nose. Ada seorang content creator yang bercerita kalau hidungnya jadi melebar setelah melakukan filler. Kasus ini pernah juga dialami oleh teman saya, di mana bentuk hidungnya berubah setelah filler dan juga tanam benang. Ternyata permasalahan ini tuh ada namanya, yaitu avatar nose.

Penasaran dengan fenomena ini, akhirnya saya ngobrol dengan dokter kulit kesayangan, yaitu dr. Arini Widodo SpKK. Melalui obrolan kami, dr. Arini menjelaskan kalau avatar nose sebenarnya bukan istilah medis, tapi umumnya orang menggunakan nama ini karena hidungnya memang memiliki bentuk seperti karakter Avatar di film. Avatar nose ini memiliki tampilan glabellar yang melebar, atau bisa lihat dari foto di bawah.

Penyebab utama dari avatar nose ini adalah filler yang disuntikan ke area hidung melebar, faktornya sendiri banyak banget, mulai dari anatomi hidung, teknik, dan pemilihan jenis karakter filler yang salah sehingga mudah bermigrasi. Tanda-tanda akan terjadinya avatar nose sendiri adalah area hidung yang bengkak, memar, atau infeksi. 

Walaupun filler seperti treatment yang simpel, ternyata menurut dr. Arini SpKK, filler merupakan treatment yang memiliki komplikasi paling tinggi. Makanya ketika ingin melakuakn tindakan filler, harus mencari dokter yang kompeten dalam bidang ini, yang mengerti anatomi dan teknik suntikan yang tepat.

Kasus terjadinya avatar nose ini juga bisa dialami oleh kamu yang melakukan threadlift. Dr. Arini mengatakan kalau sebenarnya tanam benag itu jarang banget ada komplikasinya. Tapi memang ada laporan dan studi kasus mengenai hal ini. Laporannya sendiri sudah dicatat di Journal of Cosmetic Dermatology pada tahun 2021, menggambarkan seorang pasien yang menjadi “hidung avatar” setelah benang hidung dilepas. Kalau dalam kasus ini, terjadinya avatar nose karena koreksi yang berlebihan dan penempatan yang salah. Studi lain, yang diterbitkan dalam Journal of Aesthetic Surgery and Medicine pada tahun 2020, melaporkan sekelompok pasien yang mengalami hidung menjadi naik ke atas dan dideskripsikan “mirip babi” setelah prosedur pengencangan benang.

Tapi kalau mau dibandingkan antara filler hidung dan threadlift, sebenarnya risiko terjadinya komplikasi lebih banyak di filler hidung. Seperti halnya prosedur kosmetik lainnya, penting untuk mempertimbangkan dengan hati-hati potensi risiko dan manfaat sebelum memulai perawatan dan memilih dokter yang memahami prosedur ini.

Namun kalau kamu sudha terlanjur melakukan filler atau threadlift dan mulai merasakan hal aneh, tenang saja karena avatar nose masih bisa dikoreksi. dr. Arini menjelaskan kalau caranya berbeda-beda, dilihat dari kasusnya. Misalnya, jika “avatar nose” disebabkan oleh koreksi yang berlebihan atau penempatan filler yang salah, dokter dapat merekomendasikan untuk mengencerkan pengisi dengan hyaluronidase, zat yang memecah asam hialuronat dalam filler.

Tapi dalam beberapa kasus, filler tambahan dapat ditambahkan atau dibentuk ulang untuk tampilan yang lebih alami. Sedangkan untuk “avatar nose” yang disebabkan oleh benang yang terangkat, benang mungkin perlu dilepas atau disesuaikan untuk mendapatkan hasil yang lebih alami. Dalam beberapa kasus, perawatan tambahan mungkin diperlukan.

dr. Arini juga menyarankan untuk melakukan konsultasi ke dokter bedah plastik untuk memperbaiki kesalahan komplikasi filler hidung atau pencabutan benang. Mereka dapat menilai situasi spesifik setiap pasien dan merekomendasikan rencana perawatan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan kamu. Penting juga untuk memiliki harapan yang realistis tentang hasil dari prosedur korektif, karena tidak selalu mungkin mengembalikan seperti bentuk semula. Kadang kala filler yang dipakai bukan filler asam hialuronat, sehingga tidak dapat dihilangkan seperti penggunaan silicone. 

Pada akhirnya threadlift dan juga nose filler sebenarnya aman, asalkan memang dilakukan oleh dokter yang ahli dibidang tersebut. Jangan mudah tergiur dengan harga treatment yang terjangkau, karena bisa jadi jenis filler yang digunakan bukan yang high quality.

Source: researchgate.net,  Freepik,  Freepik

  • Helmy Y. Non-surgical rhinoplasty using filler, Botox, and thread remodeling: Retro analysis of 332 cases. J Cosmet Laser Ther. 2018 Oct;20(5):293-300. doi: 10.1080/14764172.2017.1418509. Epub 2018 Mar 15. PMID: 29543562.
  • Adam A, Karypidis D, Ghanem A. Thread Lifts: A Critical Analysis of Treatment Modalities. J Drugs Dermatol. 2020 Apr 1;19(4):413-417. doi: 10.36849/JDD.2020.3646. PMID: 32272519.
  • Raggio BS, Asaria J. Filler Rhinoplasty. [Updated 2022 May 1]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK554581/
  • Hedén P. Nasal Reshaping with Hyaluronic Acid: An Alternative or Complement to Surgery. Plast Reconstr Surg Glob Open. 2016 Nov 28;4(11):e1120. doi: 10.1097/GOX.0000000000001120. PMID: 27975025; PMCID: PMC5142491.
  • Wang CK. Complications of thread lift about skin dimpling and thread extrusion. Dermatol Ther. 2020 Jul;33(4):e13446. doi: 10.1111/dth.13446. Epub 2020 May 19. PMID: 32323425; PMCID: PMC7507174.

Slow Down

Please wait a moment to post another comment