banner-detik

bath n body

Wajib Dihindari, Ini 4 Kesalahan yang Bikin Kulit Ibu Hamil Semakin Kering!

seo-img-article

 

Salah satu permasalahan yang sering timbul saat hamil adalah kulit yang jadi lebih kering dari biasanya! Gimana cara mengatasinya? Apa saja yang harus dihindari?

 

Ibu hamil rentan mengalami gatal-gatal di kulit tubuh, dan itu biasanya karena kulitnya kering. Kondisi kulit kering selama hamil ini umum terjadi, terutama pada area tubuh, karena faktor hormonal dan kulit pun mengalami peregangan akibat pertambahan berat badan dan perubahan bentuk tubuh.

Meski sesuatu yang wajar, tapi jangan dibiarkan begitu saja ya. Selain menyebabkan gatal, kulit kering juga memicu penuaan lebih cepat, bikin kasar dan bersisik, serta gampang menimbulkan stretch marks. Nggak mau kan? Di bawah ini, ada beberapa kesalahan yang kerap dilakukan, yang bikin kulit ibu hamil semakin kering. Hindari, yuk!

Malas mengaplikasikan skincare

Banyak banget ibu hamil yang mengalami fase malas melakukan apapun, termasuk malas pakai skincare. Apakah kamu mengalaminya? Ini biasanya terjadi di trimester awal, namun ada juga yang merasakannya sampai menjelang melahirkan. Kalau rasa malasnya itu nggak dilawan, bisa berdampak buruk, lho.

Nggak lagi hamil saja, kita dianjurkan merawat kesehatan kulit setiap hari. Apalagi saat sedang hamil, ketika tubuh dan kulit mengalami banyak perubahan. Bayangkan, saat hamil, yang umum terjadi adalah berat badan yang naik, dan kulit jadi lebih meregang, terutama di area perut. Ditambah lagi dengan area lipatan-lipatan yang jadi tampak menggelap, misalnya leher dan underarm. Kalau nggak merawat diri, jadinya kamu bisa nggak percaya diri dan malah semakin insecure setelah sang buah hati lahir.

Makanya, tetap lakukan skincare routine setiap hari, sesuai dengan kebutuhan kulitmu. Nggak perlu takut dengan bahan-bahan di dalam produk skincare, karena sekarang ini sudah banyak pilihan yang formulanya aman bagi ibu hamil. Lembapkan kulit tubuh dan wajah setiap hari, bahkan sampai di area yang sebelumnya sering terlupakan, seperti pinggang, perut, dan bokong. Kalau rajin menjaga kelembapan kulit dan kekuatan skin barrier, kulit jadi nggak gampang rusak dan muncul masalah lainnya.

Baca juga: 5 Produk Eksfoliasi yang Aman untuk Ibu Hamil, Supaya Kulit Tetap Glowing!

Tidak memakai body care yang oklusif

Pakai body care yang oklusif itu penting banget, lho. Untuk kulit kering atau kulit sangat kering pada ibu hamil, pelembap tubuh yang ringan seperti body lotion atau aloe vera gel saja nggak akan cukup. Kamu memerlukan pelembap oklusif yang dapat mengunci kelembapan kulit dan mencegah berkurangnya kadar air (penguapan) pada kulit.

Bahan pelembap oklusif yang umum ditemui adalah petrolatum, beeswax, shea butter, cocoa butter, soybean oil, olive oil, castor oil, dan argan oil. Kamu bisa memilih body cream, body balm, body butter atau body oil dengan kandungan tersebut, lalu aplikasikan segera saat mandi, terutama di area perut, pinggang, dan paha, untuk menjaga kulit tetap lembap, mencegah stretch marks dan gatal-gatal.

Baca juga:  3 Body Oil Lokal Ini Bikin Kulit Tubuh Lebih Lembap dan Bercahaya Sehat!

Mandi air hangat terlalu sering

Mandi air hangat memang baik untuk relaksasi, rasanya sangat menenangkan tubuh yang letih seharian. Tapi, kalau terlalu sering, akibatnya kulit jadi makin terasa kering. Kamu bisa mandi gunakan air suam-suam kuku saja sesekali bila dibutuhkan, tapi selebihnya sebaiknya mandi dengan air biasa. Apalagi, umumnya ibu hamil sering merasa gerah, jadi air biasa lebih menyegarkan! Setelah mengeringkan tubuh menggunakan handuk, aplikasikan pelembap sesegera mungkin ya!

Baca juga: Bikin Kulit Cerah dan Atasi Noda Gelap, Ini 5 Serum Lokal yang Aman untuk Ibu Hamil!

Kurang minum air putih

It’s a big no!  Yang satu ini kebiasaan yang simpel banget, tapi wajib dihindari. Saat sedang tidak hamil, manusia butuh minum sekitar 2 liter per hari. Namun, untuk ibu hamil kebutuhannya tidaklah sama. Ibu hamil sebaiknya minum air putih minimal 2,5 liter per hari. Jika kurang minum, akan ada banyak efeknya, baik jangka pendek hingga jangka panjang. Bisa dehidrasi, sembelit, urine jadi berwarna pekat, sakit kepala, tidak konsentrasi, tubuh lemas, dan mulut terasa kering. Pastinya, kulit jadi kering juga, dan bibir ikut pecah-pecah! Jadi, pastikan asupan air putihmu cukup supaya kulit ikut terhidrasi dari dalam. Harus diingat juga, dehidrasi pada trimester ketiga kehamilan bisa meningkatkan risiko kontraksi sebelum waktunya, atau bayi lahir prematur.

Baca juga: 5 Rekomendasi Sunscreen untuk Ibu Hamil Agar Kulit Tetap Terlindungi!

 

Nah, itulah kesalahan yang harus banget dihindari supaya kulit ibu hamil nggak semakin kering dan menimbulkan masalah lainnya. Yuk, tetap lakukan kebiasaan baik pada kulitmu walaupun sedang mengandung si buah hati. Semoga kamu dan bayimu sehat selalu ya!

 

Image: Dok. Freepik

 

Slow Down

Please wait a moment to post another comment