banner-detik

beauty school

Kebiasaan AVO Group Dalam Mendukung Gerakan Sustainability

seo-img-article

Mulai sadar pentingnya menjaga lingkungan, Avo Group punya sederet campaign untuk melestarikan lingkungan. Hal ini bukan hanya dari produk yang dihasilkan, tapi dari kebiasaan di kantor.

Mengubah kebiasaan hidup menjadi lebih eco-friendly adalah hal yang gampang-gampang susah. Mengubah kebiasaan kadang memang terasa repot ya, beda dengan hal yang biasa kita lakukan. Namun kalau nggak mau repot dari sekarang, nantinya bumi yang kita huni ini malah makin nggak nyaman untuk ditinggali.

Menurut data Waste4Change, Indonesia menghasilkan 185 ribu ton sampah setiap harinya! Dari jumlah itu, ternyata 17% sampah plastik terdiri dari wadah kosmetik dan perawatan kulit, dan bubble wrap. 

Female Daily pun mulai sadar bahwa industri kecantikan adalah salah satu industri yang paling banyak menyumbang sampah plastik. Industri kecantikan memang lagi berkembang dan diminati sekali ya. Terbukti dengan banyaknya brand lokal yang bermunculan, serta launching produk yang bisa dibilang selalu ada setiap harinya. Dari sebuah penelitian yang ditulis oleh Jerry Shalmont, Industri kecantikan menghasilkan 120 miliar kemasan setiap tahunnya. Sedihnya lagi, kemasan yang dibawakan juga nggak semuanya mudah untuk didaur ulang. 

Menyadari hal ini, sejak tahun lalu Female Daily juga sudah melakukan gerakan FD Sustainability, di mana kemasan kosong dari produk skincare dan makeup yang digunakan tim Female Daily, dikumpulkan dan diserahkan ke organisasi daur ulang.

Nah, selain Female Daily ada lho satu company lokal yang juga menjalankan hal seperti ini. Yes, datangnya dari AVO Group, yang menaungi beberapa brand seperti Avoskin, Lacoco, Oasea dan Lokee. Banyak banget lho kegiatan yang dilakukan oleh AVO dalam hal melestarikan lingkungan. Apa saja kegiatannya? Yuk, simak di bawah ini:

Reduce and recycle

Mulai dari kebiasaan di kantor, AVO mengajak para karyawan untuk membawa tumbler atau botol minum sendiri dari rumah. Gerakan ini bertujuan untuk mengurangi sampah plastik sekali pakai, dari makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari. Disediakan juga cangkir minum untuk menjamu para tamu yang datang ke kantor AVO. Selain membawa tumbler, di kantor AVO juga ada edukasi tentang pembuangan dan pemilahan sampah.

Rekosistem

Mirip dengan yang dilakukan oleh Female Daily, AVO bekerjasama dengan Rekosistem, perusahaan startup yang akan mengelola sampah yang dapat didaur ulang. Di kantor AVO akan disediakan Rebox reverse vending machine untuk botol, yang  berbasis Internet of Things (IoT) yang terintegrasi dengan Aplikasi Rekosistem. Nantinya sampah botol plastik dari produk AVO akan dikelola kembali, agar nggak menumpuk di TPA. Serunya nih, setiap penukaran packaging kosong, karyawan nanti akan mendapatkan poin yang bisa ditukarkan menjadi e-money! AVO pun memberikan insentif cash tambahan diluar e-money untuk setiap karyawan yang menukarkan packaging kosong!

Kemasan baru

Entah kamu sadar atau nggak, produk-produk AVO yang kalian beli melalui e-commerce sudah tidak lagi dikemas dengan bubble wrap. Sebagai gantinya AVO menggunakan paper wrap yang lebih ramah lingkungan, namun tetap efektif untuk melindungi produk saat proses pengiriman. Nggak sampai situ saja, tapi ada beberapa produk AVO yang ganti kemasan lho, contohnya seperti Miraculous Refining Toner dari kemasan plastik menjadi kemasan kaca, dan Avoskin Natural Sublime Facial Cleanser ,yang menggunakan bahan dasar tebu dari limbah industri gula.

Sederet CSR untuk lingkungan

Setiap perusahaan pasti memiliki program CSR di tiap tahunnya, nah, AVO memilih program CSR yang dapat melestarikan lingkungan nih. Looke Cosmetics yang menggunakan kandungan berbahan dasar vegan dan  cruelty free. Sedangkan Oasea menyumbangkan sebgaian hasil penjualan dan didonasikan untuk pelestarian hiu tikus di alor dengan NGO (Thresher Shark Indonesia / @threshershark.id). Kalau Lacoco punya program untuk mengadopsi bekantan dan membeli tanah seluas 1 Hektar untuk habitat bekantan. Belum lama ini, dalam merayakan hari Satu Juta Pohon Sedunia, tim AVO penanaman pohon Mangrove, di Pantai Samas, Bantul, Yogyakarta. Tim AVO juga langsung turun tangan dan mengikuti acara yang seru satu ini!

Gimana, menarik ya semua kegiatan yang dibawakan oleh AVO dalam rangka merawat dan menjaga lingkungan. Setelah mengetahui fakta ini, saya jadi semakin semangat untuk ikutan berkontribusi untuk menjaga lingkungan.

According to a report by the Minderoo Foundation, without action, the annual flow of plastic into the ocean will nearly triple by 2040, to 29 million metric tons per year, or the equivalent to 50 kg of plastic per metre of coastline the world over.

Slow Down

Please wait a moment to post another comment