Drama ‘Extraordinary Attorney Woo’ yang digarap Netflix akhir-akhir ini banyak menjadi pembicaraan. Pasalnya, kita nggak sering disuguhkan dengan representasi tokoh utama berkebutuhan khusus.
Menampilkan tokoh utama yang mengidap gangguan spektrum autisme, ‘Extraordinary Attorney Woo’ membuat kita belajar memahami bagaimana jalan pikir dan kesulitan apa yang dihadapi oleh orang autis dalam keseharian. Autisme atau Autism spectrum disorder (ASD) sendiri adalah gangguan yang menyerang perkembangan saraf dan memengaruhi perkembangan bahasa dan kemampuan seseorang untuk berkomunikasi, berinteraksi, serta berperilaku.
ASD juga nggak cuma mencakup autisme, tapi juga sindrom-sindrom lain seperti Sindrom Asperger, Sindrom Heller, Sindrom Savant, dan lain sebagainya. Meski kesulitan dan banyak menghadapi justifikasi dari orang sekitar yang menganggap ‘nggak normal,’ orang-orang dalam spektrum autisme memiliki kelebihan dan bakatnya sendiri, bahkan bisa jadi begitu hebat dalam pekerjaan yang digelutinya.
Baca juga: 4 Drakor Bulan Juli di Netflix yang Bisa Kamu Tonton Saat Akhir Pekan!
Kalau kamu sudah nonton dan suka drama ‘Extraordinary Attorney Woo’, dan ingin menonton drama serial atau film lain yang mirip-mirip, saya punya beberapa rekomendasi drama dan film yang bagus banget untuk ditonton nih!
Beberapa dari kalian mungkin tahu serial ‘Good Doctor’ (2017) produksi Amerika yang diperankan oleh Freddie Highmore. Tapi tahukah kalian kalau serial tersebut sebenarnya didasarkan atas drama Korea berjudul sama? ‘Good Doctor’ (2013) asal Korea mengisahkan Park Shi-On, seorang pemuda cerdas dan berbakat yang mengidap Sindrom Savant dan cacat perkembangan mental dengan usia mental yang masih 10 tahun. Karena tragedinya semasa kecil, Park Shi-On kemudian bertemu dengan dokter Choi Woo-Seok yang banyak meminjamkannya buku-buku kedokteran. Menyadari kecerdasan Shi-On, dokter Choi Woo-Seok pun membantunya mengasah kecerdasan hingga menjadi dokter spesialis bedah anak.
Baca juga: 4 Fakta Ghost Doctor, Drama Kedokteran untuk Menemani Awal Tahun Kamu!
Kamu akan diajak melihat dan memahami bagaimana jalan pikiran Park Shi-On yang nggak biasa selama menangani pasien. Drama ini sendiri sempat booming banget sampai mendapat sejumlah penghargaan seperti BaekSang Arts Awards dan adaptasi ke berbagai versi seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Untuk kamu yang belum nonton ‘Move to Heaven,’ saya sangat-sangat merekomendasikan drama Korea satu ini! Move to Heaven ini nggak cuma menampilkan karakter dengan sindrom khusus, tapi juga punya tema dan jalan cerita yang unik. Menceritakan Geu Ru, remaja lelaki pengidap Sindrom Asperger yang bekerja sebagai pembersih tempat bekas trauma seperti pembunuhan atau bunuh diri. Dalam menjalankan profesinya, Geu Ru juga bertugas untuk membereskan barang-barang dari orang yang sudah meninggal dan mengembalikannya pada sang keluarga. Bagi Geu Ru dan bisnis ‘Move to Heaven’-nya, pekerjaannya menjadi langkah terakhir untuk membantu orang-orang yang sudah meninggal dengan menutup sisa-sisa hidup mereka sebaik mungkin.
Baca juga: Penuh Kisah Pilu, 3 Drama Korea Ini Terinspirasi dari Kisah Nyata
Drama ini mengajak kita untuk menyaksikan kenangan-kenangan dan perjalanan hidup dari orang-orang yang sudah tiada, melalui barang-barang yang mereka tinggalkan. Kita juga akan melihat bagaimana Geu Ru yang memiliki keterbatasan dalam berkomunikasi, mengekspresikan perasaannya pada keluarga yang berduka.
Kalau dua rekomendasi sebelumnya adalah serial drama dari Korea, yang satu ini merupakan film Bollywood yang tayang tahun 2007 lalu dan ikut dimainkan oleh aktor Aamir Khan. Dalam bahasa Indonesia, ‘Taare Zameen Par’ bisa diartikan sebagai “Seperti Bintang-bintang di Bumi.” Filmnya mengisahkan seorang anak laki-laki bernama Ishaan yang memiliki kelainan disleksia, yaitu kelainan yang mengganggu proses belajar dan ditandai dengan kesulitan membaca, mengeja, atau menulis. Sayangnya, kelainan yang diderita oleh Ishaan ini tidak disadari oleh orang tuanya dan hanya dianggap sebagai bentuk ketertinggalan dan kemalasan saja. Meski kesulitan belajar seperti anak-anak sebayanya, Ishaan mahir dalam bidang seni dan punya imajinasi yang sangat hidup. Ishaan akhirnya harus menjalani hari-hari berat di asrama sebelum akhirnya bertemu dengan seorang guru seni rupa yang menyadari kelainanan dan bakatnya.
Walaupun disleksia bukan tidak sama dengan kondisi autisme, tontonan ini menurut saya masih patut ditonton karena menceritakan tokoh dengan kebutuhan khusus. Film ini dijamin akan membuat hati kamu hangat dan tersentuh dengan perjuangan Ishaan sebagai anak kecil yang ‘berbeda’ dan banyak mengalami perbedaan sikap dari orang-orang sekitar. Kita juga akan belajar bahwa kecerdasan bukan hanyalah soal kecerdasan normatif seperti belajar, menulis, atau urusan angka-angka saja, tapi juga daya pikir kreatif!
Baca juga: Suka Tontonan Misteri? Yuk, Tonton Drakor ‘Adamas’ Tanggal 27 Juli!
Itu dia 3 rekomendasi drama dan film yang ceritanya mirip-mirip ‘Extraordinary Attorney Woo’ dan menampilkan karakter-karakter utama yang termasuk dalam spektrum autisme. Semua tontonan di atas pastinya akan membuat kita menjadi lebih bijak dalam memperlakukan orang lain, khususnya dari orang-orang yang terlihat berbeda dari kita. Kamu sendiri sudah nonton salah satu dari tontonan di atas belum?
Images: dok. Netflix, depoedu.com