banner-detik

backstage beauty

Apa Benar Kesenjangan Gaji Perempuan dan Laki-laki Masih Terjadi?

seo-img-article

Pernah dengar nggak, kalau perempuan digaji lebih kecil daripada laki-laki? Kalau hal itu benar, kira-kira apa alasannya ya?

Sudah tahu belum kalau ada beberapa issue antara perempuan dan laki-laki? Mulai dari, perempuan nggak bisa menjadi pemimpin dibanding laki-laki, perempuan nggak usah sekolah tinggi-tinggi karena nantinya harus mengurus rumah, perempuan digaji lebih kecil dari laki-laki, bahkan masih banyak lagi. Beberapa issue tersebut perlahan bisa dihancurkan, karena faktanya perempuan juga bisa melakukan banyak hal. Tapi, ada juga lho issue yang ternyata masih terjadi hingga saat ini.

Fakta mengenai kesenjangan gaji antar gender

Yup, issue tentang kesenjangan gaji antara perempuan dan laki-laki itu benar adanya dan masih terjadi sampai sekarang, lho. Bukan cuma perasaan kamu saja, tetapi di berbagai negara pun memang terjadi kesenjangan gaji, salah satunya di Indonesia. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Indonesia pada tahun 2019, ternyata rata-rata gaji perbulan antara perempuan dan laki-laki bisa berbeda sekitar 20% bahkan hampir 30%, tentunya lebih tinggi gaji laki-laki dibanding perempuan. Penasaran kan, kenapa hal itu bisa terjadi?

Baca juga: Feminitas, Stereotip, dan Kebiasaan Mempertahankan Ketimpangan Gender

Kenapa bisa terjadi kesenjangan?

Beberapa penelitian global menyatakan penyebab adanya kesenjangan gaji antara perempuan dan laki-laki salah satunya karena laki-laki membutuhkan lebih banyak biaya karena menjadi tulang punggung keluarga, sedangkan perempuan nggak. International Labour Organization juga mengatakan bahwa diskriminasi di dalam dunia kerja bisa terjadi karena ras, warna kulit, jenis kelamin, agama, politik, dll.

Sehingga, diskriminasi gaji pada perempuan dan laki-laki kerap terjadi, meskipun terkadang cukup sulit juga untuk menjelaskan alasannya. Ada beberapa faktor lainnya juga nih ternyata yang bisa memengaruhi perbedaan gaji perempuan dan laki-laki, seperti pendidikan, pengalaman kerja, dll. Gimana, kamu setuju nggak dengan alasan tersebut?

Kasus yang menarik

Setelah mencari tahu tentang issue kesenjangan gaji antara perempuan dan laki-laki, saya jadi terpikir sebuah kasus yang mungkin terjadi lho di dunia kerja. Misalnya, ketika perempuan dan laki-laki punya jabatan, pendidikan, pengalaman kerja, usia yang sama, bagaimana jika tetap ada perbedaan gajinya? Kenapa hal itu bisa terjadi? Kamu penasaran juga kan, dengan jawabannya?

Baca juga: Membongkar Bias di Balik Makeup dan Warna pada Perempuan, Beneran Terjadi?

Perspektif Human Resources

Menurut tim human resources di beberapa perusahaan yang sudah saya interview, kasus seperti di atas memang mungkin saja terjadi. Lalu, apa sih yang menyebabkan hal itu terjadi? Hal ini bisa terjadi karena ekspektasi yang berbeda pada saat bergabung di perusahaan. Nggak cuma itu saja, beberapa aspek seperti produktivitas juga memengaruhi adanya perbedaan gaji antara perempuan dan laki-laki.

Nah, pada praktik di lapangan juga ada hal yang bisa membedakan gaji perempuan dan laki-laki, misalnya fleksibilitas saat business trip, lembur yang berkepanjangan, maupun kemampuan fisik yang dibutuhkan lebih kompleks pada pekerjaan tertentu. Jadi, memang bukan hanya latar belakang pendidikan saja yang memengaruhi perbedaan gaji perempuan dan laki-laki.

Tapi, kalau masih ada perusahaan yang membedakan gaji karyawan berdasarkan gender, maka memang sistem penggajian perusahaan tersebut yang perlu diubah, lho. Beberapa tim HR dari perusahaan berbeda yang saya interview juga nggak menerapkan sistem penggajian berdasarkan gender, karena pastinya akan menjadi bias dan nggak objektif. 

Gimana mengatasinya?

Meskipun kesenjangan gaji antara perempuan dan laki-laki belum sepenuhnya bisa dihilangkan, setidaknya kamu tetap bisa melakukan beberapa hal buat mengatasinya. Buat para perempuan, supaya bisa mendapatkan haknya dan nggak dibeda-bedakan antar gender, kamu perlu mengetahui value-mu saat berada di perusahaan. Dengan mengetahui value dan kemampuanmu, pastinya kamu juga lebih percaya diri untuk bisa mendapatkan gaji yang setara dengan para laki-laki yang punya kemampuan sepertimu. 

Nggak cuma itu saja, kamu juga bisa menjadi lebih baik saat negosiasi gaji ketika sudah mengetahui value diri sendiri, sehingga bisa menetapkan standar yang tepat untuk gajimu. Jangan sampai merasa rendah atas kemampuan kamu, ya! Perempuan pasti punya kemampuan yang hebat kok, nggak cuma laki-laki saja. Jadi, kamu pun berhak mendapatkan apa yang sesuai dengan value-mu!

Sedangkan, untuk perusahaan yang masih memandang gender dalam memberi gaji seseorang, sepertinya sudah nggak zaman ya melakukan hal itu. Sebaiknya, gunakanlah sistem competency based untuk menilai setiap individu di perusahaan. Nggak cuma itu saja, job evaluation juga perlu dilakukan, serta menetapkan salary grading yang objektif dan bisa diterapkan untuk seluruh organisasi!

 

Itulah beberapa hal seputar kesenjangan gaji antara perempuan dan laki-laki. Kalau kamu, pernah menemukan kasus serupa, nggak? Share opinimu di bawah ya!

 

Image: Dok. BPS, Freepik

Slow Down

Please wait a moment to post another comment