lifestyle
18 Oct 2021
12 Hal Penting yang Bisa Dipelajari dari Drakor Hometown Cha Cha Cha!
Drama Korea Hometown Cha Cha Cha baru saja berakhir tanggal 17 Oktober 2021 lalu. Meskipun kisahnya ringan dan sederhana, namun banyak sekali hal yang bisa kita pelajari dari serial berisi 16 episode ini.
Tayang sejak 28 Agustus – 17 Oktober, Hometown Cha Cha Cha adalah serial yang merupakan remake dari film Korea tahun 2004 berjudul Mr.Hong. Namun, ternyata drama Korea satu ini tidak terfokus pada kehidupan Hong Du Sik (Kim Seon Ho) saja sebagai tokoh sentral, tapi juga mengisahkan kehidupan tokoh-tokoh di sekitar Hong Du Sik yang sangat menarik. Itulah yang membuat Hometown Cha Cha Cha terasa hangat dan sangat menghibur setiap akhir pekan.
Episode terakhirnya tayang Minggu malam, 17 Oktober lalu, dan hingga kini masih trending di berbagai media sosial, seperti Twitter dan Instagram. Bukan hanya karena alur ceritanya yang bersahaja namun menyentuh hati, penyebab lain Hometown Cha Cha Cha menjadi spotlight adalah karena melibatkan Shin Min Ah, sang ratu rom-com, dan Kim Seon Ho yang tengah naik daun sejak memerankan Han Ji Pyeong di drama Korea Start Up. Chemistry yang terjalin antara Shin Min Ah dan Kim Seon Ho tampak sangat baik, begitu pun chemistry mereka dengan para tokoh pendukung. Yang sudah menonton, pasti rasanya sulit move on dari drama berlatar desa tepi laut ini.
Biar makin melekat di hati, inilah beberapa pesan penting yang bisa kita pelajari dari Hometown Cha Cha Cha. Sssst.. hati-hati buat kamu yang belum nonton, poin-poin di bawah ini mengandung spoiler!
Keluar dari comfort zone
Ada kalanya kamu perlu melangkah dari zona nyaman yang kamu tinggali selama ini, apalagi kalau kondisi saat ini sudah menguras kebahagiaanmu. Seperti Shin Min Ah yang pindah dari kota gemerlap seperti Seoul ke desa terpencil seperti Gongjin, awalnya, perubahan-perubahan yang dihadapi pasti bikin kamu merasa nggak nyaman. Itu wajar, kok. Tapi, kalau mau membuka diri dan semangat beradaptasi, kamu bisa melewatinya dengan baik. Kadang, kita butuh usaha lebih untuk bertumbuh dan berkembang. Growth is painful, change is scary, but not as scary as staying the same forever.
Tetangga itu penting
Siapa yang selama ini kurang bergaul dengan tetangga? Tetangga punya peran penting lho, dalam kehidupan kita. Orang terdekat setelah keluarga adalah tetangga. Kalau ada apa-apa, kita bisa minta tolong tetangga, dan sebaliknya. Jadi, sebisa mungkin kita harus menjalin hubungan baik dengan tetangga. Kekeluargaan dan kerukunan antara warga Gongjin dalam Hometown Cha Cha Cha bisa menginspirasi kamu dalam kehidupan bertetangga.
Jadilah orang yang serba bisa
Ini mungkin terdengar sangat ambisius, namun faktanya di dunia serba cepat sekarang ini, kita nggak hanya bisa mengandalkan keahlian saja. Kita harus mudah beradaptasi dan mau mencoba banyak hal untuk kelangsungan hidup dan perkembangan diri masing-masing. Tentu nggak harus bisa punya lisensi yang sama persis seperti Hong Banjang ya, tapi kemauan dia menguasai banyak hal itu bisa kita teladani. Tukang cat, surfer, nelayan, tukang ledeng, kurir paket, kurir makanan, barista, kasir, pembuat sabun homemade, juru lelang ikan, agen real estate, sekaligus fotografer? He is a real juggler!
Perempuan boleh mengungkapkan perasaan duluan
Tentu boleh, dong. Seperti dalam Hometown Cha Cha Cha, Hye Jin dan sahabatnya, Pyo Mi Seon, sama-sama mengungkapkan perasaan lebih dulu kepada pujaan hati mereka. Itu bukan hal yang tabu, kok. Dalam relationship, memang bukan kewajiban laki-laki untuk “nembak”, bilang sayang, atau bilang kangen duluan. Jadi, kalau kamu sedang suka atau dekat dengan seseorang, nggak ada salahnya kamu bilang duluan!
Berikan dirimu jeda
Sibuk boleh saja, produktif itu bagus, membantu orang lain itu baik. Tapi, jangan sampai lupa istirahat. Kamu tetap harus meluangkan waktu untuk me-time, membuat diri sendiri senang, dan memastikan tidurmu cukup. Kalau kamu terus bekerja setiap saat tanpa hari libur, kamu mungkin mendapat uang cukup banyak, tapi kesehatanmu terbengkalai. Kalau kamu jatuh sakit, kamu malah nggak bisa menikmati hidupmu dengan uang yang kamu punya itu, kan? Kamu bekerja keras untuk kantormu sampai mengorbankan kesehatanmu, padahal kalau kamu kenapa-kenapa, kantormu tinggal mencari karyawan pengganti, lho. Jadi, pastikan tetap ambil jeda dan libur ya!
Kamu tetap bisa berteman dengan sainganmu
Berlomba dalam memikat hati sang gebetan atau berlomba menjadi karyawan teladan di kantor, bukan berarti kamu nggak bisa bersaing secara sehat. Contohnya adalah Hong Du Sik dan Seong Hyun, sang sutradara acara televisi. Meski awalnya cukup sengit karena keduanya adalah calon pacar ideal buat Hye Jin, tapi setelah Hye Jin memilih salah satunya, mereka tetap berteman, bahkan bersahabat dan saling membantu. Kedewasaan dan keikhlasan Seong Hyun terlihat memikat ya? Siapa di sini yang pernah punya gebetan sama dengan sahabat dan tetap berteman hingga kini?
Jangan ragu ke psikolog atau psikiater
Dear Hong Du Sik, it’s okay to not be okay. Sama halnya dengan kita, sebaiknya jangan denial kalau butuh bantuan. Ini poin sangat penting, yang pas banget dengan isu-isu terkini, apalagi 10 Oktober lalu adalah World’s Mental Health Day. Banyak orang merasa ragu atau malu untuk pergi ke psikolog atau psikiater, padahal kondisinya sudah genting, butuh pertolongan, atau sangat butuh teman bicara. Padahal, sama saja seperti kamu pergi ke dokter bila tubuhmu sakit, kamu bisa konsultasikan ke ahlinya bila kamu merasa ada yang nggak beres dengan mentalmu. Lebih cepat lebih baik, supaya segera dapat saran atau penangangan yang tepat. Jangan sampai self-diagnose atau menerka-nerka sendiri, ya!
Setiap orang punya masalahnya sendiri
Yang tampak dari luar, bukanlah yang kamu tahu seutuhnya. Hometown Cha Cha Cha menjadi pengingat akan hal itu. Hye Jin tampak sangat pragmatis dan tidak peka di awal, namun ternyata dia menyimpan kesedihan karena ditinggal ibunya meninggal sejak kecil. Hong Du Sik juga memendam perasaan kelam dan masa lalu yang terus menghantuinya, meski dari luar terlihat periang, kuat, dan bahagia. Nam Suk, ibu-ibu yang sangat cerewet dan tukang gosip di Gongjin, ternyata pernah terpukul akibat kehilangan anaknya. So, be kind to everyone, karena kita tidak pernah benar-benar tahu apa yang sedang mereka alami.
Komunikasi antara suami-istri sangat krusial
Dalam hubungan apapun, baik relationship, hubungan kerja, pertemanan, dan sebagainya, komunikasi memang hal yang amat penting. Kita bisa belajar dari kesalahpahaman dan ketidakpekaan Jang Yeong Guk, kepala desa yang bercerai dengan sang istri, owner restoran sushi, Yeo Hwa Jung. Sebaiknya juga jangan sampai seperti Choi Geum Cheol, pemilik hardware store yang malas membantu istrinya yang sedang hamil, Ham Yun Kyung. Dalam pernikahan, kedua belah pihak harus sama-sama mau berusaha, dalam mengurus rumah, mengurus anak, menjaga agar kondisi keuangan tetap stabil, dan sebagainya. It takes two for tango.
Laki-laki boleh menangis
Dalam Hometown Cha Cha Cha, beberapa scene Hong Du Sik menangis sangatlah mengiris hati. Begitu pula saat I Jun tersedu-sedu mendengar kabar orang tuanya yang bercerai akan berbaikan kembali. Pemandangan Jang Yeong Guk yang menitikkan air mata juga kerap terlihat. Geum Chul juga menangis dan mengakui kesalahannya ketika sang istri baru melahirkan. Menangis bukan hanya milik perempuan. “Laki-laki harus kuat”, itu kalimat yang usang. Perempuan juga harus kuat, kan? Sebaliknya, laki-laki juga manusia yang bisa bersedih, yang ada kalanya kesedihan itu tidak bisa ia abaikan atau tidak tertahankan. And that’s okay.
Jangan gegabah dalam berinvestasi
Pada episode-episode terakhir, ada sebuah masalah yang terungkap terkait masa lalu Hong Du Sik yang pernah menjadi manager investasi dalam sebuah perusahaan di Seoul. Salah satu kenalan Du Sik tertarik berinvestasi, sampai menggunakan uang pensiun dan mengajukan pinjaman, tanpa mengenali dengan baik jenis investasi yang ia ikuti. Ini jangan dicontoh ya! Sebelum beli skincare saja kamu harus banyak membaca terkait produk tersebut, apalagi sebelum mulai investasi yang melibatkan banyak uang.
Nikmati setiap momen
Kepergian Bu Gamri, halmeoni kesayangan warga Gongjin, mengajarkan tentang pentingnya menikmati setiap momen di kehidupan kita. Seperti rollercoaster, hidup memang nggak cuma lurus-lurus saja. Pahit dan manis datang silih berganti. Namun, tentunya kita harus tetap berani melewati setiap cerita satu per satu. Embrace the moment, live in the moment. Rasakan sedihmu, tidak apa-apa kalau letih dan kecewa, tapi jangan lupa untuk bangkit dan mulai lagi. Saat sedang merasa sangat bahagia, kita juga perlu menikmatinya tanpa terlalu jumawa, alias harus tetap menginjakkan kaki di bumi, karena perubahan itu pasti. Hometown Cha Cha Cha jadi reminder agar kamu nggak enggan ungkapkan rasa sayangmu, kunjungi orang tuamu, say hi ke tetangga, habiskan waktu dengan sahabat, nikmati makanan kesukaanmu, jalin hubungan yang baik dengan anak, istri, suami, dan orang-orang terdekat lainnya.
Nah, itulah yang bisa kita kenang dari Hometown Cha Cha Cha! Ada banyak banget, kan? Kalau menurut kamu, apalagi yang bisa kamu pelajari atau yang paling mengena dari drakor satu ini? Share ceritamu di bawah ya!
Image: Twitter, Instagram, KoreanIndo, Koreatime, Netflix, Forbes.