health wellness

Apa Itu Terapi Ketamine? Simak Terapi yang Dijalani Marshanda untuk Mengatasi Bipolar Ini

seo-img-article

Tahu nggak, kalau tanggal 10 Oktober menjadi hari Mental Health Day? Di hari ini akan banyak banget konten-konten yang memberikan edukasi tentang mental health, mulai cara mengenali, sampai mengatasinya.

 

Kalau ngomongin soal mental health, ada satu public figure di Indonesia yang selalu ngomongin hal ini. Bahkan dirinya sampai ditunjuk sebagai juru bicara untuk orang-orang yang mengalami bipolar disorder.

Siapa lagi kalau bukan Marshanda. Seperti yang kita ketahui dan Marshanda sering share mengenai isu ini. Baru-baru ini Marshanda sharing kalau dirinya melakukan terapi Ketamine di Los Angles, untuk permasalahannya ini.


Tapi apa sih terapi ketamine ini? Yuk, kita ulik lebih jauh.

Ketamine itu apa, sih?

Ketamine sendiri mulai digunakan di Belgia pada 1960-an sebagai obat anestesi untuk hewan. Namun di sekitar tahun 1970, FDA (Food and Drug Administration) menyetujuinya sebagai obat bius yang bisa diberikan untuk manusia. Di masa tersebut, Ketamine banyak digunakan dalam merawat tentara yang terluka di medan perang dalam Perang Vietnam. Tidak seperti anestesi lainnya, ketamin tidak memperlambat pernapasan atau detak jantung, sehingga pasien tidak perlu menggunakan ventilator untuk menerimanya.

Lalu apa yang membuat Ketamine baik untuk gangguan mental?

Depresi berat biasanya disebabkan adanya tekanan besar pada seseorang. Tekanan ini bermacam-macam, mulai dari lingkungan, sosial ekonomi dan sebagainya. Menurut WHO, depresi adalah penyebab ketiga beban penyakit global dan diperkirakan memberikan tekanan yang luar biasa pada kehidupan sosial masyarakat dunia.

Untuk mengatasi permasalahan depresi berat, hingga bipolar, sebenarnya ada obat yang sudah dikeluarkan secara resmi untuk mengatasi masalah ini. Obat tersebut biasanya disebut sebagai antideprasan. Namun nggak jarang, obat-obatan ini nggak bekerja dengan baik untuk beberapa permasalahan mental health. Sehingga dilakukan penelitian, dan ditemukan bahwa Ketamine dosis tunggal memiliki aksi cepat pada gejala depresi, dan reaksi ini bertahan bahkan selama seminggu. Sebuah meta-analisis baru-baru ini menunjukkan kemanjuran Ketamine dari hari pertama pada pasien depresi unipolar dan bipolar.

Nggak hanya bekerja lebih efektif dan dalam jangka waktu yang lebih lama, Ketamine juga bisa mengurangi keinginan untuk bunuh diri, yang biasanya dialami oleh orang-orang gangguan mental. Pembahasan lebih detail mengenai manfaat Katamine dan apakah dilarang masuk ke Indonesia, bisa kamu baca di artikel ini ya.

Slow Down

Please wait a moment to post another comment