beauty
04 Oct 2021
4 Mitos Seputar Madu Asli yang Salah
Selama masa pandemi ini, madu menjadi satu produk yang dicari. Konon katanya, madu memiliki banyak manfaat untuk menjaga imun tubuh. Sebut saja merek madu HDI yang hits banget selama tahun 2020-2021 ini. Madu yang paling banyak dicari orang, hingga ada yang rela pre-order dalam jangka waktu yang cukup lama.
Dengan makin maraknya produk madu, mulai muncul isu soal madu asli dan palsu. Banyak juga yang memberikan tips cara memastikan apakah sebuah madu itu asli, atau palsu. Nggak jarang tips cara membuktikan sebuah madu itu asli atau palsu dengan cara yang salah, sehingga membuat konsumen semakin bingung. Melalui press release-nya, Kembang Joyo, produsen produk perlebahan asli Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 1998, memberikan beberapa fakta cara cari tahu yang benar mengenai madu asli dan palsu.

Madu asli tidak akan berubah warna
Menurut Dr. Hj. Dewi Masyithoh, SP., M.Pt., Owner & Komisaris Kembang Joyo Group, wajar bila ada perubahan warna pada madu. Ini disebabkan adanya reaksi Millard atau reaksi pencoklatan non enzimatis, yang justru bisa meningkatkan kadar antioksidan dalam madu. Seperti yang kita ketahui, madu memiliki antioksidan yang tinggi, yang bermanfaat sebagai penangkal radikal bebas yang bisa memicu serangan jantung, kanker, katarak, dan menurunnya fungsi ginjal.
Madu asli nggak disemuti
Ini mitos yang paling sering dipercaya orang. Nyatanya kesukaan semut terhadap madu berbeda-beda, ditentukan mulai dari umur madu, kandungan karbohidrat, hingga jenis semut yang ada di area sekitar madu. Sebenarnya semut itu memang suka sekali dengan madu, bahkan saat madu tersebut masih dalam bentuk nektar yang baru keluar dari ujung tanaman. Lucunya, kadang lebah dan semut suka berebut mengambil nektar ini lho.
Kalau madu yang kalian miliki dan nggak pernah dihinggapi semut, bisa jadi tandanya madu tersebut masih muda, sehungga mengakibatkan terjadinya fermentasi yang menghasilkan karbon dioksida, sehingga nggak disukai oleh semut.
Madu yang mengkristal merupakan madu palsu
Kristalisasi madu sering salah diartikan masyarakat sebagai pemalsuan madu. Padahal, kristalisasi atau penggumpalan madu merupakan hal lumrah yang terjadi secara alami dan spontan pada madu. Madu yang mengalami kristalisasi tidak akan mengalami penurunan kualitas. Semua kandungannya akan tetap sama dan tidak berubah, kecuali warnanya.
Madu asli bisa meletup
Madu berasal dari cairan tanaman yang dikumpulkan oleh lebah. Secara alamiah, khamir yang berada di alam akan terbawa dalam madu. Khamir tidak akan aktif pada madu yang memiliki masa panen cukup panjang. Sebaliknya, khamir akan aktif dan melakukan proses fermentasi pada madu yang dipanen muda. Hasil samping dari fermentasi ini adalah CO2 (karbon dioksida) yang berbentuk gas. Secara alami gas ini akan menguap di udara. Namun, gas akan terakumulasi dan menghasilkan letupan saat berada di botol yang tertutup sangat rapat. Dengan begitu, keaslian madu tidak bisa diukur dari meletup atau tidaknya.
Itu 4 cara mudah untuk menentukan madu kamu asli atau nggak. Semoga artikel ini membantu ya.



