ic-fd

Ini Bahaya Hustle Culture Zaman Sekarang

health wellness
author

ochell・23 Aug 2021

detail-thumb
Hustle culture ada baik dan buruknya. Tapi pastikan untuk tidak melakukannya kebablasan ya!
Kalau kamu bekerja di perusahaan startup, pasti tahu yang namanya hustle culture deh. Hustle culture adalah di mana seseorang bekerja melebihi batas waktunya, untuk mendapatkan hasil atau kesuksesan yang lebih. Nggak jarang, orang-orang yang menerapkan gaya kerja hustle culture, bukan karena kemauannya sendiri, tapi terbawa suasana lingkungan kantor.
Mungkin hal ini wajar ya terjadi pada kalian yang baru masuk ke kantor baru atau mungkin ini pekerjaan pertama kalian. Karena rasa penasaran dan belajar yang masih tinggi. Namun hati-hati keterusan, karena hustle culture ini bisa berbahaya untuk mental kalian lho. Apa saja bahayanya? Kalian bisa jadi burnout dan merasa pekerjaan kalian nggak lagi menarik, atau sampai nggak ada mood kerja. Level stress yang tinggi sehingga bikin kalian ngerasa nggak kreatif lagi, kelelahan juga bisa dialami karena jam tidur atau istirahat yang kurang. Terakhir yang paling berbahaya, adalah menyebabkan kematian.
Lalu gimana caranya untuk menghindari hustle culture biar nggak kebabalasan? Ini dia 5 tipsnya.
hustle culture

Bekerjalah untuk hidup, bukan hidup untuk bekerja

Hayo siapa yang weekend atau saat cuti masih buka laptop? Bisa jadi tandanya kamu mendedikasikan kehidupan kalian untuk bekerja, lho. Kalau hal ini berlangsung diluar batas, waktu akan terbuang secara cuma-cuma tanpa sempat memenuhi aktivitas lainnya. Jadi tipsnya selalu selesaikan pekerjaan kalian tepat waktu, sehingga saat waktunya istirahat, kamu nggak perlu memikirkan kerjaan kantor. Ini juga memberikan waktu untuk otak dan badan kalian istirahat.

Baca juga: Cara Mengatur Waktu Kerja di Rumah Agar Tidak Burnout

Berhenti membandingkan diri sendiri dengan pencapaian orang lain

Dari kecil kita terbiasa dibanding-bandingkan dengan orang lain, khususnya oleh orang tua kita sendiri. Jadi nggak heran, beberapa orang, ketika dewasa juga sering membandingkan dirinya dengan orang lain. Padahal, pencapaian seseorang itu beda-beda dan banyak faktor X di dalamnya. Menjadikan seseorang inspirasi boleh, tapi jangan lupa untuk mengapresiasi diri sendiri terhadap apa yang sudah kamu capai. Bandingkan diri sewajarnya saja, jangan berlebihan.

hustle culture

Hargai dan gunakan waktu luang untuk bersantai

Kerjalah pada jam kerja yang sudah ditentukan, yaitu jam 09.00 -18.00 atau 08.00 – 17.00 (sesuaikan dengan jam kantor kalian ya). Di luar dari jam-jam tersebut, gunakan waktu kosong kalian untuk istirahat. Nikmati hidup kalian, dengan nonton film atau TV series yang kamu suka. Atau jadikan waktu luang ini untuk melakukan hobi-hobi kalian.

Jangan menjadikan kerja sebagai penentu kesuksessan kalian

Sukses itu dihitung dari hasil sebuah pekerjaan, bukan dihitung dari jam kerja kamu. Nggak ada jaminan, kalau kamu kerja melebihi jam yang seharusnya, artinya kamu akan lebih suskses. Carilah kesuksesan di luar pekerjaan, berbagai pengalaman yang unik telah menanti sebagai pelajar hidup.

7 Kegiatan yang Bikin Tambah Semangat di Pagi Hari hustle culture

Kesehatan diri asendiri lebih penting daripada gila kerja

Masing-masing pekerjaan menyimpan target yang wajib tercapai. Tidak usah menyusahkan diri sendiri demi melampaui takaran beban kerja. Kesehatan tubuh, mental, dan emosional perlu dijaga agar menjalani rutinitas tetap maksimal. Peduli pada diri sendiri layak diperhatikan untuk meningkatkan kualitas hidup. Seumpama kesehatan mulai terancam, maka bisa berdampak pada penurunan produktivitas dan kinerja.

Jadi kalau kamu sudah mulai merasa bekerja melebihi batas yang seharusnya, coba deh terapkan 5 tips ini.