lifestyle

10 Atlet Perempuan Asal Indonesia Bikin Kagum di Olimpiade Tokyo 2020!

seo-img-article

Sebagian orang mungkin hanya mengenal atlet perempuan sebatas Greysia Polii dan Apriyani Rahayu. Wajar bila bukan pecinta olahraga dan nggak ngikutin beritanya. Namun untuk atlet ini kamu wajib tahu, karena ternyata di Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia menyumbang banyak atlet perempuan lho! Cabang olahraga yang diikuti atlet ini pun nggak main-main, ada yang angkat besi hingga menembak. Siapa sajakah mereka?

Baca juga: Berikut Fakta Tentang Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Termasuk Pengorbanan Orang tua

Windy Cantika Aisah

Atlet angkat besi berusia 19 tahun ini menjadi penyumbang medali pertama bagi Indonesia. Ikut dalam kelas 49 kg, Windy berhasil mendapatkan merali perunggu dalam pertandingan melawan lifter asal Cina dan India. Ia sukses mengangkat total 194 kg dengan snatch 84 kg dan clean and jerk 110 kg.

Gregoria Mariska Tunjung

Turut memeriahkan cabor bulutangkis tunggal. Ia menjadi satu-satunya tunggal putri Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 yang sukses mengalahkan Thet Htar Thuzar, atlet bulutangkis asal Myanmar pada laga pertama Grup M. Meski nggak meraih medali, namun kemenangan tersebut tetap membanggakan, mengingat Gregoria masih berusia 21 tahun dan berstatus debut di ajang Olimpiade.

Nurul Akmal

Atlet angkat besi di kelas 87 kg, Nurul bersaing di Grup A dan berhasil mengangkat total 256 kg dengan rincian 115 kg snatch dan clean and jerk 151 kg. Walaupun nggak mendapatkan medali, namun masuk finis di lima besar baginya sudah menjadi prestasi tersendiri.

Baca juga: Gresysia dan Apriyani Dibanjiri Hadiah dari Dunia Kecantikan

Diananda Choirunisa

Diananda adalah bukti bahwa berhijab nggak menghalangi kreatifitas dan juga prestasi. Atlet panahan yang berujung takluk dari atlet Denmark di Olimpiade Tokyo 2020 ini sempat menjadi satu-satunya harapan setelah atlet cabor panahan lainnya tersingkir.

Alvin Tehupeiory

Kali ini datang dari perwakilan cabor sprinter di Olimpiade Tokyo 2020. Alvin berhasil lolos ke babak pertama nomor 100 meter putri setelah menempati peringkat ketiga babak prakualifikasi di heat ketiga. Namun sayangnya Alvin harus mengubur mimpi meraih medalinya, sebab gagal menembus tiga besar sebagai syarat ke semifinal.

Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba

Menjadi satu-satunya wakil Indonesia di cabor menembak, perempuan asal Depok ini ternyata nggak berhasil lolos kualifikasi pada 10m Women’s Air Rifle dan Women’s 50m Rifle Three Position. Meski nggak mencetak sejarah, namun Indonesia wajib bangga punya atlet penembak perempuan. Rasanya kalau becanda masalah cinta, harus hati-hati sama Vidya, takut ditembak betulan.

Mutiara Rahma/Melani Putri

Duo pedayung dari Indonesia ini juga turut andil dalam Olimpiade Tokyo 2020. Duet ini berkompetisi melawan lima pasangan lain untuk memperebutkan posisi 13-18 di klasemen akhir. Namun sayangnya pasangan ganda putri kelas ringan ini gagal menembus tiga besar dan finish di urutan kelima dari enam peserta.

Melati Daeva Oktaviani

atlet perempuan

Kembali ke cabor bulutangkis, Indonesia juga punya pebulu tangkis Melati yang telah menjalani debutnya di Olimpiade. Dalam debutnya ia berpasang engan Praveen Jordan dalam ganda campuran. Meski sudah menaklukan berbagai lawan, sayangnya perjuangan mereka dihentikan oleh pasangan Cina.

Azzahra Permatahani

atlet perempuan

Kali ini spesialis air, atlet perenang yang wajib diketahui karena prestasinya yang bisa mengikuti Olimpiade Tokyo 2020. Meski nggak lolos di kualifikasi heat pertama, namun Azzahra sudah memberikan tenaga terbaiknya.

Itulah beberapa perwakilan atlet perempuan asal Indonesia selain Greysia Polii dan Apriyani Rahayu. Meski ada beberapa yang nggak membawa pulang medali, namun kehebatan mereka dalam kemampuan atletnya tetap harus diacungi jempol.

 

Foto : NOC Indonesia, Liputan 6, Detik Sport, NYSN, Badminton Indonesia, Pikiran Rakyat, Medcom

 

Slow Down

Please wait a moment to post another comment