banner-detik

lifestyle

Cetak Sejarah Indonesia, Berikut Fakta Ganda Putri Greysia Polii dan Apriyani Rahayu!

seo-img-article

Raih emas pada pertandingan Olimpiade Tokyo 2020, ganda putri cabang olahraga bulutangkis Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berhasil cetak sejarah Indonesia!

 

Kabar baik di tengah situasi pandemi ini turut menghadirkan suasana haru yang dirasakan seluruh warga Indonesia. Pukulan dahsyat terus dibabat oleh Apriyani tanpa ampun di set kedua, jelas membuat banyak penonton deg-degan sekaligus bersemangat. Rasanya, seperti lupa sejenak dengan kesedihan pandemi!

Berkat energi pasangan ganda putri kebangaan Indonesia ini, mereka menang melawan Qing Chen Chen/Yi Fan Jia dari Cina, dalam final bulu tangkis di Musashino Forest Sport Plaza Tokyo. Dengan skor 21-19, 21-15, kini pasangan ganda putri tersebut turut memberikan sejarah baik bagi Indonesia.

Kalahkan peringkat 1 dunia

Sebuah tantangan besar bagi seorang atlet untuk menaklukkan lawan peringkat 1 dunia. Namun hal ini bukan jadi penghalang bagi pasangan ganda putri Greysia Polii dan Apriyani Rahayu. Sebelum berakhir di babak final, mereka sempat melawan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dari Jepang. Pasalnya kedua pasangan asal Jepang ini merupakan ganda putri peringkat 1 sedunia, sementara Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berada di peringkat 6.

Rasanya hampir mustahil jika harus mengejar poin. Pertandingan yang dimulai berjalan cukup sengit hingga pertandingan harus menjalami rubber game, yakni ditambah set pertandingannya menjadi 3. Namun, berkat energi positif serta pukulan maksimal dari kedua ganda putri Indonesia, mereka mampu mengalahkan ganda putri Jepang dengan skor akhir 21-8.

Medali emas pertama ganda putri Indonesia di Olimpiade

Lolosnya Greysia Polii dan Apriyani Rahayu ke final Olimpiade Tokyo 2020 tentu jadi sejarah bagi Indonesia. Sebab ini pertama kalinya sepanjang keikutsertaan di Olimpiade, Indonesia bisa mendapat medali emas dari cabang olahraga bulutangkis ganda putri. Kalau ditelisik lebih jauh ke belakang dari tahun 1992, Indonesia pernah merasakan medali emas di semua nomor bulutangkis kecuali ganda putri.

Hingga tahun-tahun berikutnya, ganda putri yang digawangi Greysia dan pemain lainnya nggak sampai pada babak final. Namun kini dengan partner yang jauh lebih muda 10 tahun, Greysia dan Apriyani mampu menyikat habis pertandingan bulutangkis dengan kemampuan mereka.

Kemungkinan jadi laga terakhir Olimpiade bagi Greysia Polii

Pasangan ganda putri satu ini memang memiliki rentang usia yang cukup jauh, sebab Greysia Polii sudah berusia 33 tahun dan Apriyani masih 23 tahun. Melihat upaya Greysia dalam laga Olimpiade, kemungkinan Olimpiade Tokyo 2020 ini menjadi pertandingan terakhir baginya. Terhitung hingga kini, ia sudah memperjuangkan Indonesia dalam laga Olimpiade yang ia ikuti. Sementara perjalanan Apriyani untuk membawa pulang medali lainnya dalam laga Olimpiade masih panjang. Tentu ia akan menjadi calon wakil Indonesia untuk kejuaraan dunia ke depannya.

 

Itulah beberapa fakta mengenai pasangan ganda putri yang baru saja meraih emas pertamanya dalam Olimpiade Tokyo 2020. Selamat kepada Greysia Polii dan Apriyani Rahayu yang telah mengharumkan nama bangsa! Semoga pencapaian mereka hari ini bisa menginspirasi, dan semakin banyak atlet Indonesia yang bisa mencetak sejarah menyenangkan bagi Indonesia di masa akan datang.

 

Image : NOC Indonesia

Slow Down

Please wait a moment to post another comment