banner-detik

lifestyle

Tips Atasi Panic Buying Ketika Pandemi!

seo-img-article

Panic buying lagi jadi trending topic nih saat ini. Mungkin, kamu juga salah satu yang suka panic buying. Nggak cuma untuk kebutuhan medis tapi juga produk lainnya. Memang kebiasaan ‘latah’ orang Indonesia nggak bisa ditebak. Selalu ada peristiwa di mana satu orang beli, semuanya beli sampai habis.

Seperti pertama kali pandemi melanda Indonesia, ada masa stok masker benar-benar habis di setiap toko. Banyak yang menimbun juga, karena panik atau untuk keuntungan diri sendiri. Begitu juga dengan peristiwa viral yang akhir-akhir ini terjadi, yaitu sebuah klaim bahwa salah satu merk susu steril, bisa menjaga imunitas tubuh dan mencegah virus. Padahal kalau dipikir-pikir mau menjaga imun, bisa dengan makan buah. Tapi karena the power of mouth, jadilah panic buying. Lalu, bagaimana cara mengatasi panic buying yang baik dan benar? Berikut ada beberapa tips yang bisa kamu ikuti!

Bikin daftar belanjaan biar nggak panic buying

Sebaiknya hal ini memang sudah dilakukan, ya. Dengan membuat daftar belanjaan yang sesuai kebutuhan, bisa menekan biaya yang keluar supaya lebih sedikit. Ternyata hal ini juga bagus untuk mendorong seseorang untuk nggak panik berbelanja. Melansir dari FeverMates, penting untuk membuat daftar belanjaan dari yang paling penting. Misalnya bahan makanan, sayuran, buah-buahan dan lainnya. Baru setelah itu tambahkan produk yang bisa bertahan lebih lama dari seminggu. Seperti hand sanitizer, obat-obatan, dan lain sebagainya. Karena dengan menulis seperti ini, bisa mengurangi rasa cemas berlebih dalam berbelanja.

Pilih bahan makanan tahan lama untuk di rumah

Di tengah pandemi,tentu jadi pikiran kalau ingin keluar rumah untuk belanja. Meski layanan berbelanja sudah banyak tersedia melalui internet, namun kepuasan dalam memilih tetap ingin terwujud. Jadi, cukup banyak yang harus pergi ke supermarket setiap minggu untuk membeli bahan makanan, atau ke pasar setiap hari. Padahal pergi ke tempat ramai, bisa rentan terkena virus.

Untuk menyiasatinya, bisa dengan memilih bahan makanan beku. Biasanya produk makanan beku bisa disimpan cukup lama, sehingga nggak perlu waktu banyak untuk keluar rumah.

Terbuka dengan merk lain

Biasanya kalau seseorang sudah setia dengan satu merk, mereka nggak mau coba merk lainnya. Namun, kalau situasinya seperti ini, dan banyak barang yang kita inginkan habis di mana-mana, kita butuh sedikit flexible saat belanja. Hal ini bertujuan untuk menghindar kita panic buying!  Karena nih, kalau kita hanya stick ke satu brand saja, kita punya kecenderungan untuk panic buying, ketika produk atau merek tersebut out of stock atau stock-nya menipis di pasaran.

Itulah tiga tips buat kamu yang ingin mencoba untuk nggak panic buying. Secara psikologis memang hal ini nggak bisa dihindari secara langsung. Tapi kalau dimulai bertahap, semoga bisa membantu. Selamat mencoba!

 

Image : Freepik.com

Slow Down

Please wait a moment to post another comment