banner-detik

lifestyle

Brand Pakaian Lokal yang Peduli Lingkungan

seo-img-article

Nggak hanya skincare, makeup dan daily amenities yang menyumbang sampah terbanyak, tapi dunia fashion pun memiliki kontribusi yang besar. Karena hal ini, banyak brand fashion, khususnya brand lokal yang punya berbagai program agar brand-nya lebih eco-friendly.  Ini 3 brand lokal favorit saya, yang memiliki campaign menarik dalam mengurangi sampah kain.

Cotton Ink

Sejak tahun 2019, Cotton Ink sudah mulai menjalankan campaign #RecycleYourCOTTONINK. Program ini menjadi salah satu cara agar Cotton Ink lebih sustainable. Jadi kalau kalian punya baju Cotton Ink masih layak pakai dan kalian sudah jarang pakai, bisa langsung saja bawa ke store Cotton Ink. Setiap satu baju yang kalian donasikan, akan mendapatkan voucher Rp50.000 dan bisa kamu belanjakan lagi. Lalu kemana perginya baju-baju yang kalian sumbangkan? Untuk tahun ini, sebagaian baju yang didapatkan dari program #RecycleYourCOTTONINK, akan dibagikan ke teman-teman yang berada di NTT.

Sejauh Mata Memandang

Kalau dua tahun lalu kamu sering main ke mall Senayan City, pasti pernah lihat instalasi art yang dibawakan oleh Sejauh Mata Memandang. Biasanya instalasi yang mereka bawakan adalah gambaran lautaan atau kondisi bumi dengan tumpukan sampah plastik dan kain yang semakin banyak. Beda dengan Cotton Ink, Sejauh Mata Memandang hadir sebagai brand lokal yang mengambil jalur sustainable, dengan menggunakan bahan-bahan yang terbuat dari katun, linen, tencel, dan menggunakan kain daur ulang pre-consumption. Selain memperhatikan bahan-bahan baju yang dibuat, Sejauh Mata Memandang juga punya program, yaitu Sejauh Kita, di mana setiap penjualan satu buah baju dari brand mereka artinya akan ada 1 pohon yang ditanam, dilindungi atau diperbaiki.

hlaii

Beda dari dua brand pakaian lainnya, hlaii memang lebih fokus untuk membuat baju-baju customs made. Konsep yang diusung brand ini adalah zero waste fabric. Maka dari itu, pembuatan baju-baju dari brand hlaii sangat unik, di mana setiap baju yang dibuat nggak ada proses pemotongan. Jadi setiap kain yang digunakan, akan di design semaksimal mungkin untuk menghindari terjadinya sampah kain.

Itu tiga brand lokal yang lebih eco-friendly dan saya suka design-nya. Kalau kalian sendiri gimana? Punya nggak brand fashion favorit yang eco-friendly? Kalau ada, boleh ya sharing di bawah!

Slow Down

Please wait a moment to post another comment