“Toxic deh, lo!” “Ah, apaan sih? Kamu tuh toxic banget orangnya!”
Sering dengar atau bahkan mengatakan hal tersebut ke teman atau keluarga kamu? Kata-kata toxic tuh sekarang seperti jadi senjata untuk membalikan argumen atau stop seseorang ketika berbeda pendapat dengan kita. Nggak jarang juga kata-kata ini malah dijadiin bahan bercanda, hingga akhirnya makna toxic ini jadi hilang. Padahal, memahami the real toxic relationship atau behavior itu sangat penting lho.
Hal yang sering saya lihat nih di media sosial, seseorang selalu merasa kerabat dekatnya itu toxic di hidupnya, karena nggak bisa mengerti, memberi perhatian atau nggak sesuai ekspektasinya dalam berperilaku. Padahal, belum tentu lho, orang yang kita bilang toxic ini benar-benar toxic. Bisa jadi dia hanya clueless dan nggak tahu apa sih yang sebenarnya dibutuhkan kita. Apalagi kalau kalian juga ngga mengkomunikasikan keinginan kalian secara gamblang ke orang-orang tersebut.
Kalau kasusnya seperti itu, bisa-bisa malah sebenarnya diri kita sendiri yang toxic di dalam lingkungan pertemanan dan keluarga. Nah, lho! Bahaya, kan? Untuk menghindari kita menjadi orang atau teman yang toxic, perhatikan deh 5 hal ini! Baca lebih lanjut di artikel ini ya.
Image: Internet vector created by vectorjuice – www.freepik.com,Business vector created by rawpixel.com – www.freepik.com
