banner-detik

peace of mind

Alasan Kenapa Saya Jarang Menggunakan Filter Beauty di Instagram

seo-img-article

Filter di Instagram memang sangat membantu banget untuk menambahkan mood story kita. Selain itu, karena tone dan efek yang beda-beda, bikin cerita yang kita share nggak monoton. Tapi ada beberapa filter yang enggan saya gunakan atau simpan. Filter yang saya nggak mau pakai adalah, filter yang memberikan efek kulit yang super mulus, glass skin, dan bikin putih.

Lho, salahkah menggunakan filter-filter ini? Nggak ada yang salah kok kalau kamu mau menggunakan filter yang ada efek makeup dan beauty-nya. Cuma memang secara personal, saya kurang suka efek-efek ini, karena mengganggu pemikiran saya terhadap kulit saya sendiri. Dari semua konten yang saya bawa, baik ke Female Daily atau Instagram pribadi, saya selalu berusaha membawakan konten yang real. Artinya foto-foto yang saya post adalah foto 100% non retouch. Paling kalau ada editing, hanya untuk bikin terang atau menambahkan tone hangat ke foto. Kenapa saya milih seperti ini? Karena saya nggak mau menutupi kekurangan yang ada di wajah saja, dan saya nggak pingin memberikan false claim terhadap satu produk atau kulit saya.

Alasan Kenapa Saya Jarang Menggunakan Filter Beauty di Instagram-3

Tapi sebenarnya satu kuncian yang bikin saya benar-benar enggan atau menghindari penggunaan filter beauty ini adalah, saya sempat jadi down ketika melihat kondisi kulit saya aslinya. Jadi ada satu masa di mana saya iseng-iseng menggunakan filter beauty, happy banget melihatnya, karena secara visual, mulai dari tone, kualitas video dan kulit wajah terlihat 1000% lebih bagus. Namun saya merasa untuk bagian kulit terlalu palsu, sehingga saya memutuskan untuk nggak menggunakan filter tersebut. Nah, begitu nggak menggunakan filter, saya langsung ngerasa sedih dan jijik sama kulit sendiri.

Alasan Kenapa Saya Jarang Menggunakan Filter Beauty di Instagram-2

Padahal kalau saya lihat secara langsung atau lihat di kaca, ya memang kondisi kulit saya seperti itu. Punya tekstur, pori-pori, bekas jerawat dan seribu kekurangan lainnya. Yang di mana sebenarnya kekurangan ini tuh hal biasa dan normal untuk ada di kulit seseorang. Makanya sejak itu, saya sangat teramat menghindari menggunakan beauty filter atau makeup filter di Instagram. Pun kalau menggunakan filter, biasanya saya menggunakan buatan eatandtreats dari Hans Danial, yang memang filter untuk mengubah tone foto/video jadi aesthetic. Atau kalau pakai yang ada beauty-nya, biasanya saya pakai yang memang ada doodles di wajah, karena mindset-nya lebih pakai filter untuk lucu-lucuan saja.

Rasa semakin nggak pingin pakai filter beauty ini ditambah dengan postingan ini:

Alasan Kenapa Saya Jarang Menggunakan Filter di Instagram

Di sini saya bukan mau membahas mengenai influencer yang menggunakan filter beauty ya. Tapi saya baru tahu, ternyata walaupun saat seseorang menggunakan filter di Instastory dan terpapang nyata tulisan filter-nya, banyak orang yang nggak sadar. Sehingga persepsi yang tertanam oleh orang-orang yang melihat story adalah “oh kulit dia mulus dan bagus banget”. Padahal yang dilihat mulus itu ya, berkat filter.

Kalau kalian mau menggunakan filter-filter ini silahkan dan nggak apa-apa banget. Tapi ingat, jangan sampai jadi kecewa atau malah nggak PD ketika posting tanpa menggunakan filter. Perlu diingat, filter merupakan fitur di Instagram untuk lucu-lucuan, bukan menjadi standar beauty seseorang.

Technology vector created by pikisuperstar – www.freepik.com, Light psd created by juanitobanano – www.freepik.com

Slow Down

Please wait a moment to post another comment