Dalam masa kehamilan, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dari skincare yang kamu gunakan.
Banyak perubahan yang akan terjadi ketika kamu mulai memasuki masa kehamilan. Mulai dari kebiasaan, bahkan hingga skincare routine yang kamu gunakan. Tapi, skincare apapun itu yang kamu gunakan ketika masa kehamilan perlu kamu berikan perhatian khusus. Sebab, setiap ingredient yang terkandung dapat menyerap ke dalam tubuhmu, bahkan ke dalam tubuh bayimu! Kamu perlu mengetahui bahwa ada beberapa ingredient khusus yang berbahaya bagi janin. Tapi tenang saja, ada kok cara untuk tetap mendapatkan kulit glowing walaupun kamu sedang lagi hamil!
Perubahan kondisi kulit saat hamil
Nah, kenapa sih biasanya skincare routine juga ikutan berubah ketika lagi hamil? Sebab, biasanya kulit kamu akan mengalami beberapa perubahan dalam proses masa kehamilan. Hal ini terjadi terutama karena adanya perubahan cara kerja hormon. Kondisi yang paling sering ditemukan ketika lagi hamil, biasanya adalah kulit jadi kering, lebih gelap (melasma/cholasma), atau bahkan kulit jadi berjerawat. Beberapa orang yang mengalami eczema, psoriasis, atau rosacea bahkan bisa juga mengalami perubahan gejala yang dialami. Beberapa jadi lebih parah, tapi ada juga yang membaik. Belum lagi munculnya stretch marks, spider veins, atau bahkan rambut rontok juga bisa terjadi di masa kehamilan.
Baca juga: Skincare Korea Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Ingredients yang harus dihindari
Retinoid
Vitamin A memang penting digunakan bagi kesehatan kulit, tapi ada penelitian yang menunjukkan hubungan antara penggunaan vitamin A dengan kelahiran bayi cacat. Itu sebabnya, akan lebih baik jika kamu stop menggunakan skincare ini di saat kamu sedang dalam proses kehamilan. Retinoid di ingredients list biasa disebut juga sebagai etinoic acid, retinyl palmitate, retinaldehyde, adapalene, tretinoin, tazarotene, atau isotretinoin. Kebanyakan retinoid memang belum punya cukup bukti berbahaya untuk kehamilan karena baru dilakukan tes pada hewan, tapi ingredients seperti Tazarotene dan Isotretinoin sudah terbukti mempengaruhi janin ketika digunakan.
Chemical sunscreen
Sunscreen adalah salah satu skincare yang wajib kita gunakan setiap hari, and it’s non negotiable. Tapi ternyata, kamu harus berhenti menggunakan chemical sunscreen ketika masih dalam proses kehamilan. Beberapa formula seperti avobenzone, homosalate, octisalate, octocrylene, oxybenzone, oxtinoxate, menthyl anthranilate, dan oxtocrylene belum terbukti aman untuk ibu hamil berdasarkan FDA. Selama belum ada kepastian itu, akan lebih baik kamu stick ke physical sunscreen yang rata-rata menggunakan zinc oxide dan titanium dioxide yang sudah terbukti aman.
Baca juga: 5 Rekomendasi Sunscreen untuk Ibu Hamil
Salicylic Acid dosis tinggi
Salicylic Acid adalah ingredients yang umum digunakan untuk mengobati jerawat karena kemampuannya sebagai anti-inflammatory, mirip dengan aspirin. Tapi, sebuah studi pada tahun 2013 menyatakan bahwa penggunaan Salicylic Acid dosis tinggi – seperti peels dan oral medication harus dihindari selama masa kehamilan.
Hydroquinone
Hydroquinone adalah prescription untuk mencerahkan kulit atau mengurangi pigmentasi kulit yang terjadi akibat melasma dan chloasma, yang dapat disebabkan oleh kehamilan. Belum ada hubungan yang terbukti antara cacat bawaan yang parah atau efek samping dari hydroquinone. Tetapi karena tubuh dapat menyerap hydroquinone dalam jumlah yang signifikan dibandingkan dengan bahan lain, sebaiknya batasi pemaparan bahan ini selama kehamilan.
Masih ada ingredient lain yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil, tapi akan lebih baik kalau kamu mengonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter tentang skincare routine yang akan kalian gunakan selama masa kehamilan. Karena kondisi satu orang, bisa jadi berbeda dengan orang lainnya. Tapi, kamu bisa baca beberapa rekomendasi skincare yang nggak mengandung bahan-bahan berbahaya bagi ibu hamil di halaman ini!
Foto: Freepik.com
