banner-detik

lifestyle

Waspada Predator Seksual, Berikut Beberapa Do's And Don'ts Online Dating!

seo-img-article

Dari kasus predator seksual, apakah itu berarti online dating berbahaya? 

Pening rasanya membaca postingan dari Instagram @aliskamugemash, yang mengangkat kasus seorang predator seksual yang berkeliaran via online dating app. Kabarnya, pria predator ini kerap kali mengencani perempuan dan berkenalan, dan banyak yang sudah menjadi korban bahkan mereka yang masih berada di bawah umur. Dengan modus memacari para korban, predator ini beberapa kali melakukan pelecehan seksual hingga beberapa mengaku hamil, ada juga yang tertular penyakit kelamin. Dirinya juga melakukan pemaksaan perekaman, aborsi, dan ada juga yang diporoti secara materi.

nn_ksi_dating_app_security_200114_1920x1080.focal-760x428

Hmm.. serem banget ya? Mendengar dari cerita ini, banyak yang jadi trauma dengan yang namanya pacaran lewat dating apps. But on the other side of the coin, pengalaman pacaran dari dating app nggak selalu menyeramkan. Take me as an example! Hingga saat ini, saya menjalani hubungan dengan seseorang yang saya kenal dari dating app, and things  have never been better. Selama menjalani pacaran beberapa bulan, kami sudah saling kenal dengan keluarga masing-masing, dan dapat persetujuan dari kedua belah pihak. Pengalaman pacaran saya dengan mereka yang saya kenalan secara langsung malah banyak yang lebih buruk. Jadi, sebetulnya nggak cuma sekedar soal dari media mana kamu berkenalan, tapi bagaimana kamu coba mengenal orang ini sebelum memutuskan berpacaran. So, berikut adalah beberapa Do’s and Don’ts kalau kamu mau mulai berpacaran lewat online dating!

Do’s

Background Check

Sebelum kamu mengenal lebih dalam atau ketemuan dengan seseorang yang kamu kenal dari online dating, make sure you do your own background check and research. Hindari ketemuan langsung kalau kalian baru chatting di dating app, karena nggak sedikit orang yang membuat profil palsu di sana. In my case, saya langsung pindah ke media sosial Instagram untuk validasi profil orang tersebut dan bertukar DM. Percaya atau nggak, social media speaks a lot about that person. Kalau kamu sudah merasa dari awal profil orang tersebut mencurigakan, stop right there! Jangan lanjutkan karena kamu nggak mau coba ambil resikonya.

LIVE-IN-RELATIONSHIP-IN-INDIA

Mutual friends

Salah satu manfaat dari going through his social media adalah untuk mengetahui apakah kalian berdua memiliki mutual friends. Dengan begitu, kamu bisa coba tanya-tanya ke temanmu mengenai orang ini. Saya pribadi nggak akan berani bertemu dengan seseorang yang nggak ada hubungannya sama sekali dengan teman-teman saya. Begitu pula itu yang terjadi dengan pacar saya yang saat ini, ternyata kami masih berada dalam circle of friends yang sama, bahkan sahabat saya sendiri yang menjamin kalau orang ini bukan orang ‘aneh’ sebelum saya memutuskan untuk bertemu. Jadi ketika bertemu, saya sudah memiliki sedikit bayangan tentang orangnya seperti apa. Ada sih yang berani ketemu dengan seseorang dari online dating walau nggak memiliki mutual friends sama sekali. But the risk is higher, and the risk of failing is bigger!

Konsultasi ke teman

Terkadang, ada saatnya kalau kita sudah keburu naksir sama seseorang, kita nggak lagi berpikir secara rasional. Padahal, belum tentu aslinya seindah yang kita kira, lho! Itu sebabnya saya coba konsultasi ke teman saya yang menurut saya bijak dan bisa dipercaya bahkan dari awal kenalan dengan seseorang lewat dating app. Selain jadi punya orang tambahan yang ikut melakukan background check mengenai orang tersebut, mereka juga jadi bisa memberikan penilaian yang rasional sebelum kita memutuskan sesuatu. Memutuskan buat pacaran itu ibarat menyerahkan kehidupan, pikiran, dan kesehatan mentalmu ke seseorang, lho. Jadi, kamu perlu berhati-hati sebelum memutuskan apapun. Be as rational as possible before you decide, that’s why you need a WISE friend! Bukan cuma sekedar teman yang bikin kamu hype ato seru-seruan doang, tapi seorang teman yang beneran care dan peduli.

Trust your gut feelings

Percaya nggak percaya, terkadang diri kita bisa merasakan kalau something’s not right. Tapi masalahnya, terkadang akibat terlalu excited, kita jadi nggak dengerin perasaan-perasaan itu lagi. Seperti contohnya percaya nggak percaya, FD Babe Ochell pernah match dengan sang predator yang dibicarakan di @aliskamugemash! Tapi karena Ochell merasa something’s off, Ochell langsung cut off hubungan dengan orang ini dan nggak melanjutkan percakapan mereka. Bayangin gimana jadinya kalau Ochell nggak mengikuti perasaan nggak yakinnya? Menyeramkan!

Value yourself

Percayalah kamu akan lebih mudah menilai seseorang, kalau kamu sendiri sudah bisa menilai diri kamu sendiri. Penilaianmu akan dirimu juga akan menentukan pasangan yang kamu dapatkan nanti. Kalau kamu mengerti seberapa berharga dan seberapa kualitas dirimu, kamu nggak akan sembarangan dan semudah itu berkomitmen dalam pacaran. Kamu akan be extra careful, kandidat yang kamu nilai juga nggak sembarangan. Ingat, cowok mapan juga pasti mencari perempuan yang sepadan. Jadi wild, young, and pretty saja nggak cukup!

Baca juga: 4 Hal yang Perlu Kamu Perhatikan Sebelum Mulai Berpacaran Lagi!

Dont’s

deep

Don’t be fake

Ketika membuat profil dating app, jangan buat profil yang mengada-ngada tentang dirimu. Just be yourself! Kamu sendiri juga nggak mau kan, kenalan dengan seseorang yang ternyata sifatnya fiktif? Jadilah diri sendiri, tapi jangan give out too much information.

Jangan berikan info pribadi

Kenalan boleh, tapi jangan langsung berikan informasi yang bersifat pribadi apalagi kalau kamu masih belum betul-betul mengenal orang yang kamu ajak chatting. Info pribadi termasuk alamat rumah/kosan, PIN, dan informasi lainnya yang bersifat personal. Kalau kamu akhirnya memutuskan untuk give him chance on a first date, jangan ketemuan di rumah/kosan terutama di mana nggak ada anggota keluarga yang lain. Cari tempat yang umum dan ramai sehingga menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Ketika bertemu, usahakan gunakan kendaraan pribadi atau berangkat sendiri-sendiri, jangan dulu dijemput atau diantar. Ingat, you still don’t know whether you can trust this person!

Jangan terlalu cepat percaya

Mengetahui nilai dari dirimu sendiri sangatlah penting, supaya kamu nggak mudah dibuai oleh rayuan gombal semata. Kalau menurut kamu he’s too good to be true, kamu perlu selidiki lebih dalam mengenai orang ini karena nobody’s perfect! It’s okay buat jadi skeptis di awal-awal perkenalan dan jangan terlalu gampang menilai seseorang hanya dari foto. Kamu akan bisa sense if something’s wrong ketika kamu coba cari tahu personality dan cara dia berbicara.

Baca juga: 11 Tanda Bahwa Pacar Kamu Melakukan Gaslighting

Don’t get intimate too quickly

Tahu nggak, kalau mengenal seseorang itu butuh waktu? Jadi, janganlah terburu-buru berkomitmen atau pacaran kalau kamu baru satu atau dua kali bertemu, walaupun kamu udah merasa ‘klik’ banget. Mereka yang sudah menikah, bahkan masih perlu mengenal pasangannya lebih dalam. Apalagi kamu yang basically awalnya adalah stranger. Kita perlu betul-betul beri waktu untuk kenal, yakin tentang background, keluarga, latar belakang pendidikan, dan masih banyak hal lainnya yang perlu dipertimbangkan sebelum kamu memutuskan untuk pacaran. Don’t get intimate too quickly supaya nggak dimanfaatkan against you.
Well, online dating memang tricky. Tergantung kualitas cowok seperti apa yang kamu cari. Mencari cowok yang decent memang nggak gampang, baik melalui online dating atau nggak. Kalau kamu merasa belum ready, akan selalu ada waktunya untuk kamu siap di kemudian hari kok! In the meantime, kamu masih bisa fokus membangun diri sendiri dan kariermu. Dating is a serious thing, it can either build you or ruin you. So choose yours wisely! Nggak mau kan, kejadian seperti si predator seksual ini terjadi lagi? So, be smart and be careful girls!

 

Foto: Freepik.com

Slow Down

Please wait a moment to post another comment