Apa itu azulene? Pernahkah kamu mendengar ingredient skincare satu ini? Yuk, cari tahu lebih banyak di sini!
Memiliki warna biru yang aethetically pleasing, azulene adalah salah satu plant-based ingredient yang digunakan dalam dunia kecantikan. Namanya mungkin masih asing terdengar di telingamu, tapi kemampuan azulene dalam merawat kulit sensitif sangat bisa diandalkan.
Azulene, atau azulene oil, didapatkan dari hasil distilasi bunga chamomile, blue tansy, atau yarrow, yang semuanya memiliki kandungan anti-inflamasi. Makanya, azulene kerap dipakai untuk menangangi permasalahan kulit sensitif. Nama ‘azulene’ berasal dari kata dalam bahasa Spanyol, ‘azul’, yang artinya biru.
Baca juga: Azeclair, Ingredient Bagus untuk Mengatasi Jerawat dan Rosacea
Apa manfaat azulene?
Anti-inflamasi: Azulene sangat baik dalam menenangkan kulit sensitif dan berbagai iritasi, misalnya kulit yang mengalami sunburn, kulit dehidrasi dan terasa sangat kering, kulit yang memerah dan bruntusan akibat over-exfoliating, kulit yang terasa perih akibat laser treatment, bahkan pada kulit yang habis dicukur atau waxing.
Melembapkan: Azulene bisa melembapkan kulit dan menjaga kesehatan skin barrier, sehingga kulit nggak gampang bermasalah. Tapi, dia meresap dengan sangat cepat, sehingga tergolong sebagai “dry oil”, yang nggak meninggalkan rasa greasy di kulit.
Anti-microbial: Selain anti-inflamasi dan mudah meresap, azulene juga memiliki kemampuan anti-microbial. Makanya, produk skincare dengan kandungan azulene bisa dipakai juga untuk kulit berjerawat agar lebih tenang dan nggak memicu pertumbuhan bakteri baru.
Baca juga: Flavonoid, Pelindung Kulit dari Efek Sinar UV
Bagaimana menggunakannya?
Berbagai skincare dengan kandungan azulene bisa disesuaikan penggunaannya dengan jenis produknya. Azulene oil bisa kamu gunakan setelah mengaplikasikan moisturizer. Cream dengan azulene bisa dipakai setelah serum. Azulene juga banyak muncul dalam produk wax, untuk meminimalkan rasa perih atau sakit saat proses waxing.
Azulene merupakan ingredient yang aman untuk dicampurkan dengan ingredient yang lain, jadi kamu nggak perlu khawatir menggunakan skincare azulene berbarengan dengan skincare dengan berbagai active ingredient lainnya. Namun, kalau kamu alergi terhadap kandungan dengan bunga chamomile atau keluarga daisy lainnya, kamu sebaiknya mencobanya di dulu di tangan. Kalau nggak ada reaksi yang buruk, maka kamu bisa mengaplikasikannya ke wajah. Beberapa expert mengungkapkan kalau azulene berpotensi membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari, jadi selalu lindungi kulitmu dengan sunscreen ya!
Baca juga: Apa Manfaat Glutathione dalam Skincare?
Skincare dengan kandungan azulene
1. Sunday Riley Luna Sleeping Night Oil
Face oil khusus malam hari ini memadukan blue tansy flower dengan retinol, jadi kamu bisa punya kulit yang lebih kencang dan pori-pori yang tampak mengecil, tanpa bikin kulit terasa kering atau iritasi.
2. Herbivore Lapis Oil
Selain mengandung azulene, face oil ini juga memiliki jasmine sambac oil, kukui nut oil, jojoba oil, dan squalane, sehingga cocok untuk menghidrasi dan merevitalisasi kulit kering dan kusam.
3. Mario Badescu Azulene Body Soap
Azulene bahkan ada di dalam body wash! Produk ini membersihkan sekaligus melembapkan dan menutrisi kulit tubuhmu, jadi setelah mandi kulitmu nggak akan terasa kering dan kaku.
4. Mamonde Blue Chamomile Soothing Repair Cream
Produk dari Mamonde ini akan menenangkan dan melembapkan kulit, sehingga bisa kamu aplikasikan saat kulit dehidrasi, ‘ketarik’, kemerahan, atau iritasi. Bisa juga dipakai sebagai pelembap sehari-hari kalau kamu memang memiliki jenis kulit kering, sensitif, atau punya riwayat eczema.
Nah, itulah seputar ingredient berwarna biru yang cantik, azulene. Kandungan ini bisa kamu jadikan pilihan untuk mengatasi kulit sensitif, selain oat, aloe vera, lavender, atau calendula. Tertarik untuk mencobanya? Atau kamu sudah punya skincare dengan kandungan azulene? Share di kolom komentar ya!
Foto: Herbivore, Sunday Riley, Mario Badescu, Mamonde, Freepik.com
