Sebagai anak rantau yang tinggal sendirian, kondisi pandemi sekarang ini tentu sangat tidak ideal. Apalagi saya, yang tidak punya kendaraan sendiri.
Saat awal-awal pandemi dan layanan ojek online ditiadakan sementara, saya sempat panik, karena bingung bagaimana caranya kalau mau membeli keperluan sehari-hari. Tapi, setelah dijalani, ternyata banyak juga hal positif yang bisa saya dapatkan ditengah krisis ini. Kali ini, saya ingin membagikan hal-hal yang saya lakukan untuk survive, and stay sane, while living alone in this pandemic era.
1. Belajar masak
Di tengah situasi ini, penting banget untuk menjaga kesehatan, dan saya paling mudah sakit kalau makannya mulai ‘tidak beres’. Jadi saya menghindari makan makanan instant, makanan rendah nutrisi atau junk food, dan cemilan dengan kandungan garam yang tinggi supaya tidak gampang sakit tenggorokan dan panas dalam. Saya juga mengurangi food delivery atau take away, dan meluangkan waktu untuk memasak.
Memasak sendiri makanan yang akan saya konsumsi membuat saya tahu apa saja yang masuk ke tubuh saya. Saya juga bisa menyesuaikan jumlah minyak, MSG, dan bumbu-bumbu lainnya yang saya gunakan. Untuk menunya, saya pilih yang gampang-gampang saja, dan bahannya mudah dicari. Banyak kok resep-resep masakan sehat ala anak kost yang bisa dipelajari dari Youtube. Walaupun rasa masakan saya memang tidak seenak makanan restoran, tapi jauh lebih sehat dan bernutrisi. Saya juga banyak membeli buah-buahan sebagai cemilan sehat.
Baca juga: 5 Resep Sarapan Sehat Anti-Ribet Selama #DiRumahAja
2. Declutter and organize
Menjaga kondisi kamar tetap rapi adalah salah satu kunci agar saya tetap produktif selama pandemi. Kalau kamar berantakan, saya jadi malas mengerjakan apapun, bawaannya cuma pingin di kasur terus sambil ngemil dan nonton drama Korea. Jadi, sekarang saya menghindari menunda-nunda kegiatan beberes kamar. Biasanya saya meluangkan waktu 15 menit setiap pagi untuk menyapu, mencuci piring, membereskan tempat tidur, dan membereskan barang-barang yang berserakan di lantai kamar. Selama pandemi, saya juga jadi punya waktu untuk declutter barang-barang yang sudah tidak terpakai, supaya space di kamar saya jadi lebih luas.
Baca juga: 5 Tips Mempercantik Dekor Rumah
3. Separate your ‘rest’ and ‘work’ space
Kalau dulu bisa kerja sambil nongkrong-nongkrong di café, sekarang semuanya harus dikerjakan dari rumah. Nah, supaya ada batasan yang jelas antara kapan waktu istirahat dan kapan waktu bekerja, saya menghindari bekerja di kasur sampai ketiduran. Saya menentukan satu tempat di kamar saya sebagai ‘kantor’ yang dipakai khusus untuk bekerja, dan kalau ingin beristirahat, saya beranjak dan santai-santai di kasur sejenak sebelum lanjut bekerja lagi.
Baca juga: Tips Berbagi Peran antara Laki-laki dan Perempuan dalam Rumah Tangga
4. Pilah-pilah following di media sosial
Sering merasa bosan karena tidak bisa ke mana-mana? Biasanya kalau sudah begini, memang paling gampang membuka media sosial. Makanya, supaya kegiatan scrolling di media sosial jadi lebih bermanfaat, saya mulai memperhatikan konten seperti apa yang lewat di timeline saya. Biasanya saya suka konten-konten home decoration, resep-resep masakan mudah, dan konten tentang kesehatan. Kalau ketemu konten-konten yang berbau drama, biasanya saya mute dan tidak kepo lebih lanjut.
Baca juga: 10 Superfood Ini Bagus untuk Meningkatkan Kekuatan Imun
Jadi, itu dia beberapa tips dan hal-hal yang saya lakukan untuk menikmati momen-momen tinggal sendiri selama pandemi. Sekarang, hari-hari saya malah jadi lebih terstruktur, and i’m getting to know myself better. Being alone doesn’t have to translate to loneliness, jangan lupa untuk stay connected dengan keluarga, walaupun tidak bisa pulang ke kampung halaman untuk sementara waktu. Lalu yang paling penting, jangan lupa selalu menjaga kesehatan ya!
Foto: Freepik.com
