Jangan sedih kalau nggak cocok sama suatu bahan aktif di skincare. Karena selau ada penggantinya!
Saat ini, pengguna skincare kebanyakan sudah melek sekali terhadap ingredient. Kita biasanya sudah paham, apa yang dibutuhkan dan cocok untuk kulit kita. Jadi kita bisa memilih sendiri, active ingredient apa yang harus ada dalam produk-produk skincare yang kita pilih. Misalnya saya nih, dengan jenis kulit kering, mudah kusam, dan juga sudah masuk usia 30 tahun, saya fokus ke brightening sekaligus anti-aging. Jadi saya mengombinasikan pemakaian Retinol untuk anti-aging, dan vitamin C untuk bikin kulit lebih cerah.
Tapi, yang namanya skincare tentu cocok-cocokan. Nggak semua orang bisa cocok dengan produk dan bahan aktif tertentu. Bisa saja lho, Vitamin C sangat bagus efeknya di kulit saya, namun di kulitmu yang lebih sensitif penggunaan Vitamin C malah bikin kulit kemerahan dan iritasi. Jadi kita memang harus mencari sendiri apa yang cocok untuk kulit kita. Kita harus melakukan trial and error sendiri, test patch sebelum memutuskan untuk memakai suatu produk baru.
Nah, berikut adalah bahan pengganti yang bisa dijadikan pilihan bila kita nggak cocok dengan bahan aktif skincare tertentu:
1. Bakuchiol sebagai pengganti retinol
Retinol memang sedang naik daun akhir-akhir ini. Hampir semua brand skincare lokal mengeluarkan produk dengan Retinol. Retinol memang ingredient yang powerful untuk mencegah penuaan dan memperbaiki tekstur kulit, sekaligus bisa memberantas jerawat juga. Kalau cocok dengan Retinol, hasilnya bener-bener bikin kulit terlihat sehat dan halus. Tapi Retinol ini memang bukan untuk semua orang. Banyak juga lho, yang nggak cocok dan malah breakout berkepanjangan ketika memakai Retinol. Selain itu, Retinol tidak boleh dipakai oleh ibu hamil dan sebaiknya tidak digunakan oleh orang yang banyak melakukan aktifitas outdoor di siang hari.
Nah, Bakuchiol ini merupakan alternatif terbaik untuk Retinol. Bakuchiol ini kerjanya seperti Retinol, yaitu meningkatkan turnover cell dan produksi kolagen di kulit. Jadi kulit selalu terlihat segar dan muda. Cuma Bakuchiol ini lebih gentle. Kerjanya nggak secepat Retinol, tapi positifnya resiko iritasinya juga minim. Lalu yang lebih menguntungkan lagi, nggak kayak Retinol yang hanya bisa dipakai malam hari, Bakuchiol bisa dipakai siang dan juga bisa dipakai oleh ibu hamil dan menyusui.
Baca juga: Bakuchiol, Alternatif Retinol dari Bahan Alami
2. PHA sebagai pengganti AHA/ BHA
Untuk kulit yang super sensitif, penggunaan AHA dan BHA dengan presentase sekecil apapun, bisa menyebapkan kulit iritasi. Di beberapa orang, AHA malah bikin breakout atau jerawatan. Nah, untuk yang pengen pakai chemical exfoliator tapi nggak cocok dengan AHA dan BHA, bisa mencoba PHA (Polyhydroxy Acid) atau sering disebut juga Gluconolactone.
PHA adalah bahan eksfoliasi yang cocok untuk kulit sensitif, karena PHA punya molekul yang lebih besar kalau dibandingkan AHA dan BHA, jadi penetrasinya ke kulit juga tidak akan sedalam AHA dan BHA. PHA ini bekerja dengan lembut mengelupas sel kulit mati, sekaligus juga melembapkan dan meredakan kemerahan pada wajah. Saya sendiri lebih suka menggunakan PHA toner untuk dikombinasikan dengan Retinol. Karena kalau di kulit saya, kombinasi AHA/ BHA dan Retinol terlalu harsh.
Baca juga: 5 Rekomendasi Serum AHA BHA yang Bagus Selain The Ordinary
3. Rosehip oil sebagai pengganti vitamin C
Vitamin C adalah bahan aktif skincare favorit saya. Vitamin C ini bekerja sebagai antioksidan, bisa dipakai pagi maupun malam hari, dan juga di kulit saya sih efektif mencerahkan tanpa bikin kulit kelihatan pucat. Tapi saya juga tahu, beberapa orang nggak cocok dengan kandungan vitamin C ini. Vitamin C bisa menyebapkan jerawat dan iritasi di orang-orang tertentu yang memang nggak cocok.
Buat yang nggak cocok dengan Vitamin C, bisa lho mencoba menggunakan Rosehip Oil dala ritualmu! Rosehip Oil ini juga punya kandungan antioksidan yang tinggi. Penggunaan dengan teratur bisa membantu mencerahkan kulit, memudarkan noda di wajah, melembapkan, dan mencegah penuaan dini.
Baca juga: 7 Serum Vitamin C yang Bisa Kamu Coba
Buat saya, skincare itu selalu ada subtitusinya. Jadi, jangan pernah galau karena nggak cocok dengan skincare atau bahan tertentu. Kita akan selalu bisa kok mencari penggantinya!
Foto: Dok. Female Daily/Arum
