banner-detik

20s

Cegah Penyebaran di Kluster Perkantoran dengan Cara Berikut!

seo-img-article

online meeting

Berhubung sudah mulai banyak kantor yang melakukan aktivitasnya kembali, akhirnya kluster perkantoran jadi pusat penyebaran Covid-19 yang cukup besar. Apa yang bisa kita lakukan ya?

Di tengah pandemi seperti ini, kluster perkantoran menjadi salah satu area yang menonjol dalam penyebaran Covid-19. Hal itu dikarenakan perkantoran merupakan lingkungan tertutup, sehingga pertukaran udaranya cukup sempit. Alasan lain juga dikarenakan kawasan perkantoran adalah titik berkumpulnya banyak orang dari berbagai pemukiman. Berdasarkan data satuan tugas penanganan Covid-19, tercatat ada 3.444 kasus baru pasien yang positif terkena virus corona pada Minggu (6/9/2020).

Hal yang dilakukan FD untuk cegah kluster perkantoran

Oleh karena itu kita harus lebih ekstra dalam menjaga kesehatan diri sendiri, guna menghindari hal yang tidak diinginkan dengan menggunakan masker saat di kantor, rajin cuci tangan, dan tentunya minum vitamin. Seperti halnya kantor Female Daily, saat ini Female Daily masih tetap memilih untuk menerapkan WFH sampai waktu yang tidak ditentukan. Tujuannya adalah supaya FDN crew tidak terlalu sering beraktivitas di luar rumah. Kalau ditanya apakah masih ada yang ke kantor? Jawabannya iya. Tapi harus atas izin manajer, dan tetap melaksanakan protokol Covid-19. Di Female Daily sendiri, setiap harinya sebelum absen online, para karyawan diminta untuk mengisi healty survey melalui aplikasi Talenta, supaya team HRD FD selalu tahu update kesehatan teman-teman FD setiap harinya.

stress di kantor

Karyawan yang datang ke kantor harus di ukur dulu suhu badannya oleh satpam. Di kantor, team HRD FD juga sudah menyediakan hand sanitizer di setiap sudut ruangan, serta himbauan untuk menggunakan masker, social distancing, dan penggunaan alat makan sendiri. Selain itu, Female Daily selalu melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin, walaupun jarang ada yang ke kantor. Selain itu, FDN juga menetapkan denda Rp30.000,- bagi karyawan yang nggak menggunakan masker salama di area kantor. Hal ini dilakukan demi memperketat protokol kesehatan dan mencegah penyebaran di kluster perkantoran.

Bagaimana kalau nggak bisa WFH?

Tapi tentunya nggak semua kantor atau perusahaan masih menerapkan WFH ya, ada beberapa yang sudah mulai WFO. Nah, untuk mengontrol dan mengurangi kumpul-kumpul di kantor, sekarang ada yang namanya Rukita Workpod. Rukita Workpod adalah alternatif hunian yang mengakomodir penerapan bekerja dari rumah secara berkelompok yang lebih efisien untuk karyawan. Kini, karyawan dapat berkoordinasi dengan rekan satu timnya secara lebih mudah dan tetap produktif tanpa harus cemas akan kesehatannya.

Rukita_Workpod - 2

Di Rukita Workpod, para karyawan dapat bekerja di ruang komunal dengan fasilitas pendukung yang lengkap dan kenyamanan penuh layaknya di co-working space. Selain itu, Rukita juga dapat menyediakan layanan yang dirancang khusus berdasarkan kebutuhan setiap perusahaan. Bagi perusahaan yang membutuhkan privasi lebih, Rukita juga menyediakan area yang dapat ditransformasikan menjadi small office ataupun meeting room berkapasitas memadai dengan sirkulasi udara yang baik.

Untuk menjamin keselamatan dan kesehatan penghuni, Rukita menerapkan protokol kesehatan secara ketat sesuai dengan himbauan pemerintah. Ruang komunal yang digunakan juga selalu dibersihkan petugas setiap 20 menit. Dengan demikian, para karyawan dapat tinggal dan bekerja dengan tenang. Saat ini Rukita Workpod telah tersedia di Rukita Capital Setiabudi, Rukita Ayama Pesanggrahan, Rukita RKBM Gandaria, Rukita Deplu 11 Bintaro, dan Rukita Safwah Bintaro. Dimulai dari harga Rp2.500.000,-, karyawan dapat menikmati keuntungan tinggal sekaligus bekerja bersama rekan satu timnya secara aman di hunian co-living Rukita Workpod.

 

Image: Dok. Freepik, Dok. Rukita.

Slow Down

Please wait a moment to post another comment