banner-detik

sponsored post

Mempersiapkan Kulit untuk New Normal

seo-img-article

Sudah siap untuk menghadapi new normal? Sudah dong ya, pastinya. Saya percaya peralatan tempur di luar rumah sudah lengkap ya, seperti mengkonsumsi vitamin, stock masker penutup mulut, hand wash travel size, dan hand sanitizer. Tapi gimana dengan perawatan kulit? Sudah ada persiapan ekstra belum?

Kenapa harus ekstra? Pertama kulit kita sudah lama nggak terpapar polusi dan debu. Kedua, ketika menjalani new normal, di mana kita harus menggunakan masker seharian (atau selama di luar), bikin kulit yang tertutup dengan masker cenderung lebih mudah bermasalah. Hal ini terjadi karena adanya kadar kelembapan ekstra dan gesekan antara kulit dan masker. Makanya ada beberapa hal yang harus mulai dipersiapkan saat menjalani new normal nantinya.

DSCF9353

Tisu dan masker pengganti

Sudah tahu kan kalau masker non-surgical itu hanya boleh dipakai selama 4 jam saja? Kenapa harus diganti? Karena masker kain masih bisa menyerap air. Kita toh nggak tahu, apakah air liur kita mengandung virus atau nggak. Jadi sebaiknya bawa 2-3 pasang masker untuk menghindari pengendapan virus. Kalau nggak mau ribet, kalian bisa mengakalinya dengan menggunakan tisu sebagai pelapisnya.

Mempersiapkan kulit untuk New Normal

Ganti skincare kalian

Karena kita akan menggunakan masker hingga 8 jam lebih, ada baiknya kalian menghindari penggunaan skincare yang teksturnya tebal. Cari produk skincare yang multifungsi, atau skipcare, untuk mengurangi lapisan skincare pada wajah. Selain itu, saat memilih skincare cari yang teksturnya ringan, seperti gel saja. Kenapa harus seperti ini? Mengingat kita akan menggunakan masker selama kurang lebih 8 jam, maka area wajah yang tertutup masker ini akan lebih lembap. Udara yang lembap akan membuat bakteri semakin hidup dan berujung muncullah permasalahan kulit seperti jerawat atau bruntusan.

Mempersiapkan kulit untuk New Normal-4

Skincare yang bisa memperkuat skin barrier

Nah selain poin pertama dan kedua, penting juga untuk kita menggunakan produk skincare yang bisa memperkuat skin barrier. Fungsinya apa? Pertama, kalau skin barrier kita kuat, maka terjadinya kulit iritasi atau jerawat bisa lebih minim. Kalaupun iritasi dan jerawatan, proses sembuhnya kulit jauh lebih cepat. Maka dari itu, sebelum menjalani new normal, saya mulai menggunakan produk skincare yang memiliki kemampuan untuk memperkuat lapisan kulit saya.

Kali ini, saya mencoba menggunakan Shiseido Ultimune Power Infusing Concentrate. Kenapa milih produk ini? Tentunya karena kandungan luxury di dalamnya yang efektif untuk memperkuat lapisan kulit, plus ada manfaat anti-aging pula.

Kandungan pertama adalah Reishi Mushroom Extract. Sebenarnya Reishi Mushroom sudah sangat sering dipakai dalam pengobatan medis di Asia. Apa saja manfaat Reishi Mushroom? Jamur ini dipercaya dapat meningkatkan imun sistem dalam tubuh, karena di dalamnya terdapat ß-glucan, ganodericacid, dan organic germanium. Karena fungsinya yang banyak dan baik untuk tubuh, maka sekarang Reishi Mushroom mulai digunakan pada produk rangkaian skincare. Untuk melengkapinya, pada serum ini juga terdapat Iris Root Extract, sebagai kandungan anti-aging, detoxifying, dan antioksidan.

Nggak hanya kandungan di atas, dalam serum ini juga terdapat Perila, Ginko, Thyme dan Lotus Germ, yang dapat meregenerasi dan memperkuat Langerhan cells (sel yang terdapat pada lapisan kulit epidermis), dari agresor luar (polusi, kotoran, debu dan bakteri), yang dapat membuat kulit menjadi mudah iritasi atau inflamasi.

Mempersiapkan kulit untuk New Normal-6

Saya baru menggunakan serum ini selama satu minggu, namun hal yang sangat terasa adalah serum ini sangat melembapkan, kulit terlihat lebih glowing, dan kalau ada inflamasi jauh lebih cepat meredanya. Oh iya, saya juga sudah mencoba 3 tahap skincare saja di pagi hari, seperti hydrating toner, Shiseido Ultimune Power Infusing Concentrate dan sunscreen, dan ternyata kulit saya tetap terasa lembap seharian!

Itu adalah persiapan yang saya lakukan untuk menghadapi new normal. Kalau kalian sendiri gimana?

Foto: Dok.Female Daily/Shella Sanjaya

Slow Down

Please wait a moment to post another comment