banner-detik

health wellness

Do's & Don'ts Olahraga Saat Pandemi!

seo-img-article

Rekomendasi Olahraga Seru dan Bebas Stress- female daily

Sejak #DiRumahAja, kamu jadi sering olahraga sendiri? Yuk, perhatikan hal-hal ini, supaya kamu nggak melakukan kesalahan selama olahraga di rumah.

Menjaga kebugaran tubuh tentu saja perlu dilakukan dengan berolahraga yang tepat. Apa sih pentingnya berolahraga? Olahraga selain membuat sehat, ternyata juga meningkatkan hormon endorfin (hormon yang bikin kita senang), di mana hormon inilah yang kita butuhkan saat ini. Nah, biar hasil olahraga kalian maksimal perhatikan yuk, beberapa hal ini supaya kalian nggak melakukan kesalahan saat olahraga di rumah. 

Don’ts:

yoga kerja dari rumah

Peregangan

Hindari duduk diam sepanjang hari, tubuh harus banyak digerakkan. Lakukan perbanyak peregangan. Setidaknya lakukan peregangan setiap 2 jam sekali. Peregangan statis dapat dilakukan dengan menahannya selama 10-15 detik.

Kurang Minum

Kekurangan minum dapat meningkatkan risiko juga, lho. Pastikan cairan tercukupi sebelum, saat dan sesudah berolahraga. Cek urine sekitar 2-3 jam setelah olahraga. Jika warna urine kuning tandanya tubuhmu masih dehidrasi. Pantau berat badan sebelum dan sesudah olahraga. Bisa jadi yang banyak terbuang adalah air. Jadi, harus segera distabilkan.

Jangan menggunakan pakaian tebal

Hindari pakaian tebal saat berolahraga karena dapat memicu keringat berlebih. Lebih baik pakai baju, legging, khusus olahraga yang nyaman. Kain yang mengandung polypropylene, kain coolmax dan supplex. Jenis kain ini memiliki kemampuan membuat keringat menguap lebih cepat sehingga badan tetap sejuk.

Olahraga Seru dan Bebas Stress- female daily-3

Hindari latihan kekuatan otot menggunakan beban berat

Hindari latihan crossfit yang berlebihan. Apalagi sampai lebih dari satu jam. Lakukan latihan kekuatan otot yang mudah, seperti squat, push up, lunges atau latihan menggunakan beban tubuh. Menurut Dr Michael Triangto, SpKO olahraga paling tepat saat pandemi covid-19 yaitu latihan aerobik untuk meningkatkan kesehatan, skipping untuk melatih jantung dan paru, anaerobik untuk meningkatkan kebugaran, dips untuk melatih otot lengan, crunch untuk melatih otot perut, push up untuk otot dada.

Do’s:

  1. Frekuensi olahraga minimal 2-3kali seminggu, intensitasnya sedang, dengan durasi latihan minimal 30-45 menit.
  2. Jika kamu memakai alat olahraga sharing atau dipakai juga oleh orang lain. Pastikan alat tersebut bersih atau sudah disemprot disinfektan. 
  3. Pilihlah olahraga seperti jalan cepat atau jogging keliling rumah, naik turun tangga di rumah 10 – 15 menit, lompat tali, senam aerobik atau dance lewat video Youtube.

Yuk, gerak! Pilih olahraga yang paling kamu sukai. Namun, olahragalah secukupnya dan jangan berlebihan ya. Stay healthy!

Slow Down

Please wait a moment to post another comment