skincare

Fakta Di Balik Skin Detox yang Harus Kamu Tahu

seo-img-article

 

 

FD Little Notes Skincare untuk Usia 30 Tahun-2

Nah, kalau berbagai minuman atau jus detox dianggap bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh sekaligus me-maintain berat badan, terus apa gunanya produk skin detox?

Istilah detox akhir-akhir ini makin sering digunakan pada berbagai produk diet dan skincare. Well, mungkin kita memang perlu membuang toxin dari dalam tubuh. Tapi apakah kulit juga memerlukan detox? Sebelum kamu memulai skin detox journey dengan produk-produk berlabel tersebut, ada baiknya pahami dulu maksud dari detox itu sendiri.

Istilah detox dewasa ini jadi lebih akrab di telinga kita sebagai produk-produk diet dan juga skincare. Bahkan, social media pun perlu detox, lho! Produk-produk dengan label “detox” ini ramai banget berseliweran di market place, contohnya aja jus detox yang punya klaim untuk me-maintain kesehatan tubuh sekaligus bisa menurunkan berat badan.

Klaimnya yang luar biasa soal membuang racun dalam tubuh ini bikin segala sesuatu, termasuk skincare yang diiming-imingi detox digilai banyak orang. Hmm, tunggu dulu, deh. Beneran nggak sih, kulit bisa didetoksifikasi, atau skin detox cuma istilah yang dijadikan gimmick marketing doang?

Baca juga: Diet Detox: Sehat atau Percuma?

Detox Untuk Apa?

skincare kadaluarsa

Sebelum mendadak jadi begitu populer seperti sekarang, istilah detox sebenarnya merujuk pada prosedur medis. Tujuan dari prosedur ini nggak lain adalah untuk mengeliminasi segala toxin atau racun yang berbahaya dari dalam tubuh, yang jumlahnya sudah sangat banyak dan mengancam kesehatan. 

Biasanya, prosedur detox ini ditujukan bagi mereka yang keracunan atau memerlukan rehabilitasi dari kecanduan obat-obatan dan alkohol. Namun dewasa ini, istilah detox tampaknya sudah mulai “merakyat”, tampak dari berbagai produk-produk kesehatan dan kecantikan yang diklaim dapat melakukan detox pada kulit, dan bisa dengan mudah kita dapatkan.

Kalau dilihat dari definisinya, detox berarti membuang toxin atau racun dari dalam tubuh. Katanya sih, setiap harinya kita rentan terpapar oleh berbagai toxin dari konsumsi makanan, gaya hidup dan lingkungan. Misalnya saja polusi, debu, sisa makeup dan skincare yang menempel di kulit, berbagai makanan yang nggak sehat, rokok dan juga alkohol.

Pastinya nggak mau dong ya, kalau zat-zat berbahaya dan radikal bebas bersarang di tubuh kita? Maka dari itu, kita merasa butuh treatment tertentu untuk mengeluarkan segala jenis racun itu dari dalam tubuh. Padahal, sejatinya tubuh kita sudah dirancang dengan seperangkat sistem canggih yang secara alami dapat mengeluarkan toxin dari dalam tubuh. Say hi ke ginjal, liver dan sistem pencernaan kamu yang sudah sehebat itu untuk men-detox secara otomatis. So, selama organ-organ kamu dalam keadaan sehat, sebenarnya kamu nggak perlu segitunya banget buat konsumsi produk-produk detox.

Lihat juga: Skincare Detox untuk Mengatasi Jerawat | FD Skincare 101

Lalu Gimana dengan Detox Kulit?

Skincare Bahan Alami, Yakin Lebih Baik?-2

Memang benar kalau kulit kita juga sangat mungkin terpapar oleh radikal bebas dan stressor-stressor lainnya, yang dampaknya dapat merusak kesehatan kulit. Termasuk stressor dari dalam seperti diet dan alkohol dan rokok. Lantas, apakah detox dari dalam saja nggak cukup untuk mengeluarkan toxin-toxin yang dapat merusak kulit tersebut sehingga kita juga butuh skincare dengan ingredients yang dapat men-detox kulit?

Istilah detox kulit itu sendiri sounds too good to be true. Kata “detoxifying” sering kali menggiring interpretasi konsumen ke arah “cure everything”, seolah menggunakan skincare yang punya fungsi  detox bisa membuang racun-racun dan segala “dosa” yang bikin kulit jerawatan, kusam, dehidrasi sampai mengalami penuaan, dan bikin kulit bersih dan sehat kembali. 

The truth is, klaim detox pada skincare masih sangat dubious. Secara medis pun, istilah skin detox itu sendiri sebetulnya nggak ada. Yes, you can say that skin detox is overrated. Istilah skin detox juga makin berasa hazy, sebab nggak ada penjelasan yang clear tentang toxin apa yang dimaksud perlu dieliminasi dari kulit.

Sebagai organ terluar dari tubuh kita, kulit memberikan perlindungan bagi organ-organ di dalam tubuh dari berbagai zat yang harmful diluar sana, termasuk bakteri, virus dan dari chemical toxin. Kulit juga melakukan ekskresi dengan mengeluarkan keringat. Namun, dikutip dari Harvard Health Publishing, kulit hanyalah sistem pertahanan satu arah, sedangkan toxin tidak dihilangkan melalui keringat. Jadi, kulit nggak bisa melakukan detoksifikasi terhadap toxin yang sudah ada di dalam tubuh.

The Truth of Detox in Skincare Products

skincare

Istilah skin detox di berbagai produk skincare sepertinya lebih merujuk pada proses membersihkan kulit secara mendalam sekaligus melindungi kulit dari pengaruh berbagai radikal bebas yang berakibat buruk pada kulit. Jadi, daripada mengeliminasi toxin dari kulit, lebih tepatnya, skincare dengan label detox ini berfungsi untuk cleansing dan sebagai antioxidant untuk kulit.

Ingredients yang identik dengan skin detox antara lain adalah charcoal, clay dan mud, yang mana pada dasarnya ketiga ingredients ini fungsi utamanya memang untuk deep cleansing. Ingredients yang kaya akan antioksidan seperti green tea extract dan Vitamin C juga identik dengan skin detox.

Masih penasaran buat skin detox dengan skincare ber-ingredient diatas? Beberapa produk ini bisa juga kalian gunakan untuk membersihkan kulit secara mendalam, seperti Freeman Detoxifying Charcoal + Black Sugar Mud Mask, Lacoco Amazonian Charcoal Glow Mask, Swisse Matcha Tea Anti-Pollution Clay Mask, Innisfree Black-Green Tea Mask, dan juga Fresh Vitamin Nectar Face Mask.

Kalau kalian punya nggak rekomendasi produk skin detox yang berhasil bikin kulit jadi lebih sehat? Share di kolom komen ya!

Slow Down

Please wait a moment to post another comment