Pernah nggak kamu punya jerawat di telinga? Apa ya penyebabnya?
Ada sesuatu yang menarik nih yang baru-baru ini saya alami. Saya menemukan jerawat tumbuh di tempat yang nggak biasa, yakni di telinga. Ia muncul di sekitar lubang saluran telinga atau di lubang (juga dikenal sebagai concha) telinga. Karena itu saya jadi penasaran banget dan cari tahu, kenapa sih muncul jerawat di telinga dan apa sih penyebabnya?
Apa penyebab jerawat di telinga?
Jerawat terbentuk ketika pori-pori tersumbat oleh kombinasi minyak, bakteri, dan kulit mati. Jadi masuk akal banget kalau dua penyebab utama jerawat adalah hormon, yang mana bisa mempengaruhi jumlah minyak (sebum) di permukaan kulit kita, dan kedua, faktor kecenderungan kulit yang secara alami memproduksi minyak dan sel-sel kulit mati. Akibatnya, area dengan konsentrasi kelenjar minyak yang tinggi, mungkin banget jadi sasaran tumbuhnya jerawat, seperti misalnya T-zone, dada, punggung dan bahkan telinga.
Baca juga: Kulitmu Sensitif? Ini 7 Pilihan Face Toner Bebas Alkohol Buat Dicoba!
Menurut seorang dokter di NYU Langone, mengatakan bahwa faktor lain yang dapat memainkan peran besar dalam tumbuhnya jerawat adalah oklusi. Oklusi merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan saat kulit secara fisik mengalami penyumbatan dan nggak bisa melepaskan sel kulit mati secara normal sehingga terjadilah jerawat.
Misalnya nih, kalau kita pemakai kacamata, besar kemungkinan akan muncul jerawat di sekitar area pemakaian kacamata karena ia menekan kulit kita dan menjebak minyak, makeup dan kotoran. Penerapan yang sama juga terjadi di telinga. Coba pikirkan lagi, apakah kamu memakai earbud? Setelah saya baca-baca, ini pun bisa jadi salah satu penyebabnya.
Baca juga: 5 Produk Moisturizer Cowok untuk Kulit Berminyak
Dalam kasus earbud, kontak antara plastik atau karet ke permukaan kulit bisa menjebak isi di dalam pori-pori dan menyumbatnya. Bahkan kelebihan kotoran telinga sebenarnya juga bisa membuat efek oklusi yang sama dan memberikan kontribusi terhadap jerawat.
Menurut dokter yang sama, jika jerawat di telinga kamu ini cukup menyakitkan, kamu perlu berkonsultasi khusus dengan dokter untuk mendapatkan perawatan dengan resep khusus. Kalau kejadian saya kemarin, jerawat ini berupa cystic acne yang mereda sakitnya dalam waktu sekitar 5 hari.
Apabila masalah jerawat di telinga ini cukup sering kamu temui, kemungkinan besar earbud kamu bisa jadi penyebabnya. Atau bisa juga kulit kamu di telinga cenderung memproduksi minyak berlebih.
Baca juga: 3 Facial Wash Drugstore untuk Kulit Berjerawat
Cara merawat dan mencegah jerawat di telinga
Rajin membersihkan telinga
Nggak perlu cari pembersih khusus. Kamu juga bisa menggunakan pembersih wajah untuk membersihkan jerawat di telinga. Gunakan pembersih yang mengandung benzoyl peroxide untuk mengurangi bakteri penyebab jerawat. Seperti yang sudah dijelaskan tadi, kotoran telinga yang dibiarkan bisa memiliki efek oklusif. Jadi saat mandi dan berwudhu, selalu bersihkan telinga dengan baik ya. Kalau kamu suka pakai earbuds, kamu harus lebih peka pada tumpukan kotoran di telinga.
Jaga kebersihan earbuds
Sebelum mendengarkan lagu, bersihkan earbuds kamu dengan tisu yang sudah dioleskan sabun yang dicampur dengan air hangat. Ini akan membantu kamu untuk menghilangkan kotoran telinga, minyak atau bakteri yang menempel saat kamu memakainya. Ponselmu juga harus rajin dibersihkan ya!
Jaga kebersihan rambut
Kalau rambut kamu tipenya berminyak, atau kamu sering pakai produk styling, selalu bersihkan rambut secara rutin dengan shampoo dan conditioner. Sesekali ikat rapi rambutmu biar kotoran, minyak dan bakteri pada rambut nggak gampang menempel atau pindah ke telinga.
Itulah sekilas tentang jerawat di telinga. Pernahkah kamu mengalaminya? Semoga setelah membaca ini bisa teratasi dengan baik ya!
Foto: Freepik.com.
