Sebenarnya waxing atau mencukur habis area miss V boleh atau nggak sih? Atau malah bisa bahaya untuk kesehatan area kewanitaan?
Sejak dulu, wanita selalu diharapkan untuk punya badan yang mulus dan bebas bulu. Makanya nggak heran, hingga sekarang yang namanya treatment waxing dan IPL populer banget. Treatment-treatment ini bertujuan untuk menghilangkan bulu-bulu yang nggak diinginkan di badan, contohnya seperti area ketiak, tangan, kaki dan juga miss V atau area kewanitaan perempuan. Mungkin bulu area lain nggak masalah dihilangkan, tapi gimana dengan bulu di area miss V? Dengar-dengar, bulu pada area ini sebenarnya ada fungsinya. Yuk, cari tahu dulu apa sih fungsi bulu/rambut pada area kewanitaan, sebelum kalian membabat habis dengan waxing.
Bentuk rambut atau bulu pada area V yang lebat ada alasannya kok. Fungsi rambut atau bulu pada area ini adalah untuk menghadang masuknya jamur dan bakteri, yang dapat menyebabkan infeksi ataupun iritasi pada area kelamin kita. Selain untuk menghadang bakteri dan jamur, bulu/rambut ini berfungsi untuk melindungi area intim kita dari benturan saat berolahraga atau naik sepeda.
Tahu nggak sih kalian, saat kita beraktifitas atau olahraga, area miss v pun akan berkeringat? Maka dari itu, bulu/rambut pada area kewanitaan kita ini memiliki fungsi untuk menyerap keringat berlebih, supaya underwear kita nggak basah dan menjadi lembap yang berlebihan.
Baca juga: 5 Kesalahan Memakai Celana Dalam yang Perlu Kamu Ketahui
Walaupun letaknya di bawah, tapi kenyataannya area miss V selalu bergesekan dengan pakaian dalam, ketika kita sedang beraktifitas. Ketika area V nggak memiliki bulu atau rambut, maka pergerakan ini dapat membuat kulit pada area tersebut menjadi iritasi, kemerahan dan juga gatal, karena bergesekan langsung dengan bahan pakaian dalam kita.
Itu beberapa manfaat utama dari bulu/rambut pada area kewanitaan kita. Lalu pertanyaannya, bolehkah mencukur atau waxing?
Nggak disarankan, namun nggak dilarang, inilah jawaban dari dr.Mita.spKK. Urusan rambut pada area V sebenarnya sesuai selera setiap orang. Ada yang suka pendek, no hair at all, atau nggak masalah dengan adanya rambut pada area tersebut. Namun dr. Mita mengatakan, bukan berarti rambut pada area kewanitaan nggak dirawat. Ada baiknnya rambut pada area tersebut dipotong dengan rutin, dan sisakan 1-2 cm rambut/bulu, supaya tetap melindungi area kewanitaan kita dari hal-hal yang sudah disebut di atas.
dr.Mita juga menyarankan saat ingin mencukur habis rambut atau bulu pada area tersebut, sebaiknya menggunakan cukuran sekali pakai dan yang hanya memiliki satu mata pisau saja. Gunanya untuk mengurangi terjadinya iritasi akibat gesekan pisau cukur dan ingrown hair.
Jadi bahayakah mencukur atau waxing area kewanitaan? Nggak bahaya kok, hanya saja kalau nggak hati-hati dan rajin membersihkan, bisa saja area tersebut jadi iritasi dan terasa gatal.
narasumber: dr.Mita.spKK