banner-detik

female daily network

Jenuh WFH Sebulan? Kamu Nggak Sendirian! | Inside FD HQ

seo-img-article

Kerja di Female Daily-4

Bosan, capek, dan pusing WFH lebih dari sebulan selama pandemi ini? You are not alone. Kondisi ini memang nggak mudah buat semua orang, bukan cuma buat kamu. Cerita dari teman-teman di kantor Female Daily mungkin ada yang mirip dengan kamu.

Sudah berapa lama kamu menjalani WFH atau work from home? Kalau Female Daily, sudah nyaris 40 hari. Nggak mudah lho, WFH selama pandemi COVID-19 ini. Kamu harus pintar bagi waktu antara urusan kantor dan urusan rumah, online meeting beberapa kali sehari, belum lagi kalau kamu juga seorang orangtua yang harus mengurus anak (yang juga harus sekolah online!). Apalagi kondisi kita tidak bisa ke mana-mana, kebutuhan sehari-hari bahkan dibeli online, kita nggak bisa sekadar jalan-jalan sebentar di mall, atau nongkrong santai di coffee shop favorit, apalagi quick getaway ke luar kota atau luar negeri untuk membunuh jenuh.

Tapi, sebenarnya kondisi kita yang bisa WFH ini masih jauh lebih beruntung dibandingkan banyak pihak lainnya yang nggak bisa WFH. Meskipun deg-degan karena takut keramaian dan takut terkena virus, profesi-profesi tertentu harus tetap bekerja ke luar rumah. Ada banyak sekali yang nggak bisa menikmati WFH, misalnya dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya. Jangan lupakan juga tukang ojek, pedagang gerobak atau kaki lima, kuli bangunan, satpam, kurir pengiriman barang, dan lain sebagainya. Mereka pasti ingin #dirumahaja, tapi kalau nggak bekerja keluar, mereka sulit mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Jadi, sebaiknya hindari merasa “paling menderita” ya!

WORK FROM HOME - 1

Setiap orang punya tantangannya masing-masing. Tapi, setiap orang juga pasti punya hal yang bisa disyukuri sendiri. Everybody has their own miracle. Saya harap kita semua nggak menyerah dengan keadaan ini, tetap berusaha menjaga kesehatan, tetap fokus dengan pekerjaan, dan berdoa yang banyak semoga virus jahat ini segera lenyap. Ada banyak kok yang mengalami kerepotan saat WFH, tapi ada banyak juga yang bisa dilakukan biar nggak bosan di rumah. Yuk, simak beberapa cerita teman-teman FD HQ selama WFH! Apakah ada yang sama dengan yang kamu rasakan?

Nadyara, HR 

Nadyara - Female Daily

“Selama WFH ini aku jadi lebih banyak waktu untuk merefleksikan dan merenungkan hal yang nggak sempat dipikirkan karena sudah sangat wrapped out dengan kesibukan sehari-hari dan dinamika ibukota yang cepat sekali. Karena WFH, aku jadi lebih dekat sama diri sendiri, PDKT lagi sama diri sendiri. Jadi, menurutku akhirnya bumi dan semua orang bisa istirahat ya.”

Dinda, Account Executive

Dinda - Female Daily

“Ada suka dan dukanya pastinya. Senangnya karena waktu buat olahraga dan masak jadi lebih teratur. Sulitnya, kadang kerja jadi nggak semangat karena suasananya di rumah. Biasanya, kalau sudah begitu aku ganti baju proper dan pakai makeup biar kebangun mood-nya. Tapi nggak bisa dipungkiri, kangen banget dengan suasana kantor dan teman-teman kantor!”

Brina, Brand Marketing Strategist

Brina - Female Daily

Sejujurnya, WFH ternyata sangat nyaman buatku! Kerjanya bisa fokus dan nggak banyak distraction kaya di kantor, jadi kerjanya nggak pakai anxious dikejar-kejar banyak orang (walaupun via WhatsApp juga masih ada sih yang ngejar hahaha!). Salah satu challenge-nya adalah menerapkan disiplin waktu: mulai dan selesai sesuai jam kerja, tetap istirahat saat waktu makan siang dan sore hari, tapi tetap patuh waktu biar istirahatnya nggak kelamaan. Biar nggak stres, aku olahraga setiap hari di jam 5 sore: pilates 15 menit dan Yin Yoga 30-45 menit. Rutinitas ini juga bisa bantu aku “shut down” biar berhenti urus kerjaan sejenak, karena di awal WFH, aku kerjanya dari bangun sampai tidur lagi dan itu sangat tidak direkomendasikan. This whole WFH experience is making me consider freelancing work!”

Raissa Sabrina, Social Media Content Strategist

Sabrina, Female Daily

“Sebagai anak baru di FD, awalnya sih cemas karena WFH ini bikin gak bisa ketemu teman-teman baru di kantor dan gimana handover kerjaan baru. Thank God for internet, semua kerjaan bisa di-hand over via email & WhatsApp. Nggak cuma itu, kita juga dituntut untuk bertanggungjawab dengan pekerjaan kita sendiri meskipun nggak ada yang mengawasi! Mulai dari rutin video call hingga harus lapor pekerjaan apa saja yang sudah diselesaikan per harinay. Menurutku pribadi, WFH justru menuntut kita makin produktif dan bertanggungjawab terutama terhadap kewajiban kita. Terlebih saya merasa bersyukur banget pindah ke FD, tim-timnya dinamis, adaptif, dan suportif banget sampai saya nggak merasa tertekan dengan status ‘anak baru’ saat WFH.”

Carol, Event Manager 

“Selama WFH selalu concall setiap hari dengan tim event karena ada beberapa project event online dan program FD Donasi For Covid-19. Tetap follow up beberapa event regular yang pindah ke online, monitoring penyelesaian report-report event yang sudah dilakukan beberapa bulan lalu sebelum WFH (Upssss! FYI, tugas team event bukan cuma ngatur event di lapangan, tapi juga ada kewajiban post event report yang harus di-compile saat event-nya sudah selesai untuk learning event selanjutnya). Sedihnya, nggak bisa ketemu members dan bikin event offline, tapi kreatifitas jadi semakin berkembang untuk melakukan event-event online yang menarik untuk ditonton orang. Tapi jadi rajin olahraga, rajin ibadah dan bersyukur sama hal-hal kecil yang waktu sibuk kerja terus nggak diperhatiin, checklist baca buku, dan jadi punya waktu beresin gudang rumah!”

Tari, People & Organization Development FD

Processed with VSCO with al3 preset

“Hari pertamaku kerja di FD bertepatan dengan mulai diberlakukannya kebijakan WFH oleh pemerintah, jadi sampai saat ini aku belum berkenalan secara langsung dengan teman-teman di FD. Selama WFH hampir setiap hari concall dengan tim HR&GA dan juga anak-anak FD yang lagi review, jadi aku kenalannya virtual. Aku tetap bekerja seperti biasanya, cuma kendalanya aku enggak bisa face to face untuk diskusi masalah kerjaan. Semoga pandemi ini segera berakhir supaya aku bisa ketemu langsung sama teman-teman FD!”

Debbie, Head of Business Development

“Selama WFH selalu in touch dengan tim melalui video call dan menjalankan pekerjaan seperti biasa melalui email dan Whatsapp. Sedihnya, nggak bisa ketemu partner dan tim secara langsung. Cara kerja memang harus sedikit berubah, tapi supaya tetap produktif aku bikin semangat diri sendiri dengan cara pakai makeup dan nggalk pakai piyama tentunya. Untuk mengisi waktu dan jaga kesehatan, harus tetap olahraga di rumah, dan kalau pekerjaan semua sudah selesai, aku jadi bisa relaksasi dengan nonton drama Korea favorit. Berharap semoga semuanya cepat berakhir dan bisa kembali produktif beraktifitas di luar rumah!”

Natasya – Sales Executive

Natas - Female Daily

“Ketika dapet kabar kalau WFH mulai diberlakukan, sejujurnya agak sedih sih karena sudah kebayang banget bakal kangen sama orang kantor. Tapi, lama-kelamaan, ketika dijalani dan sudah masuk minggu ke-4 ini, sudah mulai terbiasa dan kebawa seneng! Nggak cuma punya waktu lebih untuk spend time sama keluarga, tapi bisa untuk explore new things to do, such as cooking (I successfully made pancake from scratch!) dan belajar hal baru. Benar-benar waktu yang tepat untuk wind down and to be grateful for all the things that we take for granted. But still, hopefully this whole thing will be over soon – can’t wait to hang out with my friends as soon as posible!”

Dorinda, Sales Lead

Dori - Female Daily

“Selama WF challenging banget sih buat gue, karena aku nggak nyangka ini bakalan lama banget. Di rumah harus kerja, plus harus urus anak piyik. Bawaannya marah-marah melulu pas lebih dari seminggu di rumah. Tapi di sisi lain, work from home juga membawa berkah, aku jadi lebih irit, skill masak juga jadi nambah lho! Makan jadi lebih sehat karena selalu makan masakan rumahan. Kalau bosan, aku lebih pilih catering sehat ketimbang jajan. Oh iya, ketika di rumah, entah kenapa aku juga jadi nggak pernah ngemil, beda sama di kantor yang kepingin ngemil terus.”

Annisa Prawoto, Head of Event

Annisa - Female Daily

Selama WFH selalu concall tiap hari dengan tim event dan divisi-divisi lain yang terkait pekerjaan. Harus pintar bagi waktu juga karena WFH tidak berarti lebih santai dibanding ke kantor, apalagi ada pekerjaan domestik dan anak yang lagi belajar online dari rumah.

Aku tiap hari bikin cek list/rundown apa yang harus dikerjakan per jamnya, biar tetap produktif dan semua list kelar tiap hari. Jadi dari jadwal aku olahraga, berjemur, bikin sarapan, WFH, bikin makan siang, bantu anak SFH, dll semuanya dicoret kalau sudah kelar. Itu bikin happy lho, karena seperti pencapaian sederhana bahwa bisa kelar semua. Tidak lupa juga tetap pakai skincare, rajin maskeran, dan self-pampering lainnya biar tidak bosan dan semangat.

Di masa sekarang ini yang paling kena dampaknya adalah divisi event, karena event-event di-hold atau dibatalkan, padahal seharusnya kita sampai 3 bulan kedepan sudah full event. Semua tim harus lebih creative memberikan ide untuk pengganti offline event. Selalu kepikiran sama pemasukan kantor yang hilang dari event-event ini,belum lagi kangen pegang event secara langsung, kangen ketemu FD Members dan lainnya yang terkait. Semoga wabah virus Covid-19 dan self-distancing ini segera berakhir.”

Nah, itulah 10 cerita suka-duka teman-teman FD selama lebih dari sebulan bekerja dari rumah. Ada kesulitan-kesulitan, tapi bisa kok diatasi. Bahkan ada juga banyak hal baru yang bisa dipelajari, bikin kita lebih kreatif, lebih istirahat, lebih pintar bagi waktu. Gimana dengan kamu? Apakah punya cerita serupa? Semoga tetap bisa bersemangat dan jaga kesehatan selalu ya!

Slow Down

Please wait a moment to post another comment