Kalau kamu sudah mulai concern dengan jumlah kapas sekali pakai yang kamu gunakan saat mengaplikasikan skincare atau menghapus makeup, atau kamu sudah mulai memilah-milah produk kecantikan yang kamu pakai bisa didaur ulang atau tidak, congratulations! You are currently doing sustainable beauty.
Apa sih sustainable beauty itu? Sederhananya, sustainable beauty berarti beauty routine yang kita lakukan aman untuk makhluk hidup dan lingkungan. Because unfortunately, usaha kita untuk mempercantik diri kadang tidak mempercantik lingkungan sekitar kita. Malah sebaliknya, bisa saja damaging untuk environment dan makhluk hidup lainnya.
Nah, bagaimana sih cara memulai sustainable beauty? Saya akan share three simple steps yang bisa menjadi langkah awal kamu yang ingin ambil bagian dalam sustainable beauty!
1. Cari tahu tentang brand yang kamu gunakan
Dari sekian banyak brand kosmetik yang beredar di pasaran, tidak semua brand mendukung sustainable beauty. The first step you can do adalah mencari tahu apakah brand dari produk kecantikan yang saat ini kalian gunakan menerapkan sustainable beauty? Apakah ingredients yang digunakan aman untuk lingkungan? Apakah produk-produk dari brand tersebut tested on animals? Apakah mereka memiliki program-program yang mendukung sustainable beauty? Jika ada produk favorit kalian yang berasal dari brand yang tidak mendukung sustainable beauty, then find the alternatives dari brand-brand lain yang mendukung sustainable beauty. Tapi kalau kalian saat ini sedang menggunakan produk tersebut, ya tidak usah dibuang juga. Habiskan, then don’t repurchase.
2. Daur ulang kemasan produk
Biasanya kalau produk kecantikan yang kamu gunakan sudah habis, dibuang kemana sih? Apakah dibuang ke tempat sampah? Kalau iya, you should stop. Jika kemasan produk tersebut langsung dibuang begitu saja, kemasan tersebut akan menjadi sampah yang berakhir di TPA. Instead, kumpulkan kemasan tersebut, pilah berdasarkan jenisnya, dan berikan ke pihak-pihak yang dapat mengelola sampah tersebut. Beberapa brand seperti The Body Shop, Sensatia Botanicals, Innisfree, Kiehls, dll, memiliki program daur ulang kemasan, jadi kamu bisa mengembalikan kemasan produk yang sudah digunakan ke brand-brand tersebut. Atau kamu juga bisa menyetor kemasan tersebut ke instansi seperti waste4change. Jika kamu bingung bagaimana caranya, di waste4change.com ada penjelasan mengenai prosedur pengelolaan sampah kemasan yang bisa membantu kamu.
3. Mind your waste
Kapas, tisu basah/facial wipes, cotton bud, adalah beberapa contoh produk sekali pakai yang sering digunakan dalam beauty routine. The easiest step yang bisa kita lakukan adalah mengurangi penggunaan produk-produk tersebut, kalau bisa malah jangan gunakan sama sekali. Dulu saya sering banget menggunakan kapas untuk menghapus makeup dan mengaplikasikan toner, pokoknya kapas itu selalu ada dalam list belanja bulanan saya. Tapi sekarang saya mulai menggantinya dengan microfiber cloth yang bisa dicuci dan digunakan lagi, dan mulai menggunakan toner dengan tangan. Atau alternatif lainnya adalah dengan menggunakan reusable cotton pad. Walaupun memang tidak se-praktis kapas, tapi kebiasaan ini bisa menghemat pengeluaran dan juga lebih ramah lingkungan.
Jadi, itu dia beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk menerapkan sustainable beauty. Jika kamu belum bisa melakukan semuanya, tidak masalah! Saya yakin banyak dari kita, termasuk saya, masih belum bisa menerapkan sustainable beauty dengan sempurna. Tapi masih lebih baik daripada tidak peduli dan tidak melakukannya sama sekali.
Langkah sustainable beauty yang mana nih yang sedang kalian lakukan? Bisa tulis jawaban kalian di kolom komentar ya! Untuk yang baru ingin memulai menerapkan sustainable beauty, semangat! You are doing the right thing.
Foto : Freepik.com
