banner-detik

female daily network

Perhatikan Hal Ini di Cover Letter, Saat Kamu Mau Apply Ke FD

seo-img-article

ADFASF

Kalau kamu pernah nonton video di Youtube FD yang bahas tentang gimana cara apply di FD, kamu akan tahu kalau salah satu hal yang penting untuk kamu ajukan adalah cover letter. Tapi, berikut adalah beberapa kesalahan pembuatan cover letter yang sebaiknya jangan kamu lakukan!

Kalau kamu mau apply ke sebuah perusahaan, salah satu hal yang paling penting untuk kamu persiapkan adalah cover letter. Cover letter adalah sebuah surat pengantar yang kamu sertakan dengan CV yang kamu kirim ketika kamu apply sebuah pekerjaan. Surat biasanya terdiri dari 3 paragraf :

  1. Paragraf pembuka: dari mana kamu tahu tentang lowongan pekerjaan ini, dan kenapa kamu tertarik dengan lowongan pekerjaan ini.
  2. Paragraf isi: alasan utama kenapa perusahaan tersebut harus memilih kamu untuk menempati posisi tersebut. Dengan kata lain, kamu harus ‘menjual’ atau mempromosikan dirimu sendiri.
  3. Paragraf penutup: ucapan terima kasih, berkas apa saja yang di sertakan dan harapan untuk dipanggil wawancara (jangan lupa cantumkan kontakmu!).

Baca juga: Cara Membuat Hand-Sanitizer Buatan Sendiri Sesuai Aturan BPOM

Sebagai salah satu perusahaan yang banyak diminati, Female Daily memperoleh sekitar 500 e-mail job application setiap harinya. Itu sebabnya, kamu perlu membuat setiap data application-mu stand out dan berbeda dari yang lain. Hal pertama yang biasanya employers dan bagian HRD lihat ketika memilih kandidat, adalah berdasarkan cover letter-nya. Tapi sayang, nggak banyak yang mengetahui bagaimana menulis cover letter dengan baik dan benar. Nggak cuma untuk apply di FD sih, perusahaan manapun pasti membutuhkan cover letter dari para applicants-nya. Nah, di artikel ini, saya akan bahas beberapa kesalahan yang kamu tulis dalam cover letter-mu:

cover letter

 Cover Letter Mistake #1

Cover letter-mu berisi segala sesuatu yang kamu mau. Nggak sedikit applicants yang mengisi cover letter-nya, going on-and-on tentang keinginannya menggapai passion-nya di beauty, menceritakan keinginannya untuk menambah pengalaman, ingin explore di bidang baru, dan lainnya. Boleh aja sih menceritakan tentang hal-hal ini. Tapi, jangan lupa kalau employers nggak terlalu peduli tentang apa yang ingin dirimu capai. Mereka lebih tertarik dengan apa yang bisa kamu lakukan untuk perusahaan. As simple as that.

Cover Letter Mistake #2

Cover letter yang kamu tulis sama sekali nggak menjelaskan kenapa pengalamanmu sejalan dengan pekerjaan yang kamu minati. Cover letter seharusnya menjadi benang merah antara pengalaman yang telah kamu lakukan, di mana posisimu saat ini, serta ke arah mana kamu ingin pergi. Kalau kamu nggak menjelaskan itu di dalam cover letter-mu, employer atau HRD di perusahaan yang kamu minati nggak akan pernah tahu. Kalau kamu nggak banyak ngelakuin kegiatan ekstrakurikuler, karena kamu harus bekerja 40 jam per minggu demi kamu bisa membayar kuliah, tell that on your cover letter! Orang-orang yang punya rasa tanggung jawab secara finansial dan etika kerja yang baik bisa jadi salah satu poin plus dirimu dibandingkan mencantumkan pencapaian-pencapaian lain yang sama sekali nggak ada hubungannya dengan posisi yang kamu apply.

Baca juga: 7 Benda yang Perlu Dibersihkan Supaya Nggak Gampang Sakit

Cover Letter Mistake #3

Kamu terlalu banyak memberikan so called ‘constructive criticism’– walaupun nggak diminta. Sama sekali nggak masalah kok point out beberapa hal dari perusahaan supaya bisa berjalan dengan lebih baik. Tapi ingat, cover letter adalah bagian dari first impression perusahaan terhadap kamu. Menyatakan kekurangan perusahaan di cover letter-mu itu bagaikan menyuruh orang untuk diet ketika kamu baru bertemu untuk pertama kalinya. Annoying kan?

pinterest-preview-1

Cover Letter Mistake #4

Entah kamu nggak baca ulang cover letter-mu, atau kamu emang bener-bener nggak bisa nulis. Dalam bidang apapun yang kamu apply, pastikan kamu bisa mengkomunikasikan ide-ide brilianmu dengan baik. Nggak usah buat essay yang puitis, indah, atau bahkan bertele-tele, tapi at least mudah dimengerti. Kalau perlu, minta orang lain membaca cover letter-mu dan tanya akan pendapat mereka. Kalau kamu sudah terlihat reckless dan nggak peduli dengan cover letter-mu, employer akan menganggap bahwa kamu adalah orang yang nggak akan bertanggung jawab juga dalam pekerjaanmu nanti. Kamu boleh menulis cover letter-mu dalam bahasa Inggris atau bahasa Indonesia, tergantung kebutuhan setiap perusahaan. Tapi jangan lupa check spelling dan grammar setiap kalimat kalau kamu ingin pakai bahasa Inggris. Broken English on your cover letter is a big NO!

Baca juga: Perbedaan Clay Mask dan Mud Mask yang Wajib Kamu Tahu!

Cover Letter Mistake #5

JANGAN COPY PASTE. Mungkin kamu apply ke beberapa perusahaan, jadi kamu copy paste cover letter-mu, this is also a big NO! Jangan kira employer atau bagian HRD nggak sadar kalau kamu mengirim cover letter hasil copy paste-an. Tulisan kamu yang sincere atau nggak aja bisa terasa kok dari setiap apapun yang kamu tulis. Belum lagi, nggak sedikit orang yang salah mencantumkan nama perusahaan karena lupa mengganti nama perusahan setelah copy-paste! Sayang kan kesempatanmu hilang cuma perihal masalah kecil?

So, berikut adalah beberapa hal yang kamu perhatikan kalau kamu lagi menulis cover letter. Percayalah, kalau kamu mengaplikasikan beberapa tips ini, kamu akan sangat mempermudah pekerjaan HRD Female Daily atau perusahaan lain dalam menyeleksi karyawan. Good luck on applying!

Slow Down

Please wait a moment to post another comment