Memangnya sebagus itu ya olive oil untuk wajah? Saya sudah beberapa kali menemukan artikel yang mengatakan bahwa olive oil itu banyak manfaatnya untuk kesehatan kulit wajah. Tapi, saya sendiri kok masih ragu. Akhirnya, saya pun jadi tertarik menelusurinya.
Aman nggak sih pakai olive oil di wajah?
Dari penelusuran saya, ini sebenarnya tergantung dari “level aman” menurut kamu sendiri. Apakah ketika dipakai di kulit akan terasa panas? Harusnya sih nggak, kecuali kamu emang alergi sama olive oil. Nah, apakah ini baik untuk kulit kamu? Bisa iya, bisa juga nggak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa olive oil mengandung oleic acid (atau asam oleat), yakni asam yang dianggap bertindak seperti sebum dan punya potensi untuk menyumbat pori-pori. Ini akan merusak skin barrier kamu dan menyebabkan kulit nggak bisa mengikat air.
Namun, di penelituan lain menunjukkan bahwa olive oil merupakan anti inflamasi alami dan dapat membantu penyembuhan luka. Ia juga kaya akan hydrating squalene dan antioksidan pelindung. Meski demikian, ini nggak menjadikan olive oil sebagai produk favorit di mata para ahli dermatologi.
Menurut ahli kulit Mona Gohara, MD, di Universitas Yale, “Minyak zaitun memang mengandung hal-hal baik untuk kulit kamu, tapi sebenarnya masih ada kok produk kosmetik lainnya yang mengandung bahan yang jauh lebih efektif.”
Bisa disimpulkan bahwa nggak ada jawaban pasti apakah olive oil baik untuk kulit kamu, tapi jika kamu penasaran, nggak berbahaya kok kalau ingin coba selama beberapa hari.
Apakah minyak zaitun baik untuk jerawat?
Pertanyaan penting nih. Jika kamu mengaplikasikan olive oil pada kulit, ketahuilah kalau minyak itu cukup komedogenik dan berpotensi menyumbat pori-pori. Minyak zaitun adalah minyak alami yang cukup heavy dan menjadikannya sasaran empuk untuk berkembang biaknya bakteri dan menjadi penyebab jerawat.
Perlu diingat, kondisi kulit setiap orang itu berbeda-beda. Beberapa orang yang berkondisi kulit acne-prone mungkin nggak memiliki masalah mengaplikasikan olive oil setiap malam, tapi ada juga yang nggak bereaksi sama. Menurut saya, kulit berminyak atau berjerawat bisa memakai olive oil sebagai masker saja, bukan yang dibiarkan meresap seharian atau semalaman. Jadi, cukup aplikasikan di wajah yang sudah dibersihkan, kemudian diamkan selama 10-15 menit, lalu bilas.
Apa yang dilakukan minyak zaitun untuk kulit kamu?
Minyak, secara umum, bertindak sebagai oklusif untuk kulit. Oklusif merupakan agen yang memerangkap air dan uap air ke kulit dan mencegahnya untuk keluar. Kulit yang bercahaya bisa kamu dapatkan kalau kulit kamu sudah terhidrasi dengan baik, kan? Nah, oklusif akan membantu kamu untuk mendapatkannya. Seperti yang disampaikan beberapa ahli, masih ada keraguan nih apakah olive oil atau minyak zaitun benar-benar oklusif.
Kondisi tentu berbeda kalau kamu memiliki kulit yang kering banget. Jika keadaan cukup mendesak dan hanya ada olive oil yang bisa kamu andalkan, kamu bisa menjadikan ini sebagai opsi. Pastikan untuk mengaplikasikannya setelah menggunakan pelembap ya, supaya mengunci kelembapan kulit kamu.
Nah, itulah beberapa temuan saya terkait olive oil untuk wajah. Kesimpulannya, olive oil boleh-boleh saja digunakan kalau kamu punya masalah kulit ekstra kering. Kalau untuk kulit berminyak atau acne-prone, olive oil bisa memicu pori-pori kulit jadi tersumbat. Tapi, kalau kamu punya face oil, face serum, dan berbagai skincare lainnya yang memang punya ingredients yang sesuai untuk jenis kulit dan permasalahan kulitmu, pakai saja itu. Olive oil-nya buat hidangan salad atau pasta saja ya! 😀
Foto: Freepik.com
