Waktu lagi browsing internet, saya baca beauty news yang cukup ngagetin. Brow lamination? Hah, trend beauty apalagi yaa ini? Saya jadi penasaran dong cari tahu. Apa sih brow lamination itu?
Brow lamination adalah perawatan yang dirancang untuk mengarahkan bulu alis kamu hingga mendapatkan look yang lebih penuh dari alis alami kamu. Ingat model Cara Delevigne kan? Nah seperti itu kira-kira. Bulu alis kamu bisa terlihat ke arah yang sama.
Jika dibandingkan dengan micro blading di alis, brow lamination ini sebenarnya jauh lebih mudah dan nggak melukai kulit sama sekali. Treatment ini melibatkan proses kimiawi karena sang terapis akan merestrukturisasi rambut alis agar tetap dalam bentuk yang diinginkan.
Meskipun tujuannya adalah untuk meluruskan alis kamu, treatment ini juga akan membuat rambut alis lebih fleksibel sehingga kamu masih bisa menata mereka sesuka kamu. The best part-nya, harganya kalau di luar negeri sendiri nggak mahal seperti micro blading. Brow lamination malah bisa bertahan hingga delapan minggu dan akan memudar sejalan dengan siklus pertumbuhan bulu alis alami kamu. Intinya, kayak smoothing rambut gitu deh.
Cocok untuk siapa sih brow lamination?
Brow lamination ini cocok untuk semua jenis alis, termasuk alis yang memiliki celah. Treatment ini nggak hanya memberikan efek brushed up aja, tapi arahnya bisa menyesuaikan dengan keinginan kamu. Buat kamu yang memiliki bulu alis yang nggak beraturan atau yang patchy pasti akan merasakan perbedaan setelah mencoba treatment ini.
Nah buat kamu pemilik bulu alis tipis, bisa dipastikan akan lebih suka dengan hasil micro blading dibandingkan dengan brow lamination. Soalnya, hasil micro blading akan keliatan fuller di alis kamu.
Gimana proses pre-treatmentnya?
Untuk memastikan para customernya puas melakukan treatment brow lamination, konsultasi amat diperlukan. Ini adalah kesempatan untuk mendiskusikan penampilan yang ingin kamu capai dengan para terapisnya. Bila perlu, referensi juga diperlukan untuk hasil yang maksimal.
Sama kayak sebelum kita cat rambut. Customer akan menjalani yang namanya patch test. Hal ini jelas diperlukan supaya warna alisnya nanti bisa sesuai dengan keinginan atau persis dengan warna alis alami kamu. Biasanya ini dilakukan sebelum mulai perawatan untuk melihat bagaimana reaksi kulit kamu. Jika kulit mengalami kemerahan atau iritasi, sayangnya, kamu nggak akan bisa meneruskan treatment ini.
Berapa lama proses brow lamination?
Tergantung dari salon, namun pengerjaan brow lamination umumnya membutuhkan waktu 45 menit hingga satu jam dan akan menjalani empat atau lima tahapan.
Tahapan pertama adalah memperbaiki alis ke gaya dan bentuk yang kamu inginkan dengan menggunakan perekat alis. Tahapan kedua adalah menenangkan kutikula rambut dengan menggunakan lotion styling. Nah, langkah ini diperlukan untuk membuat alis jadi lebih lembut dan lunak. Setelah ini, setting lotion akan diaplikasikan untuk merestrukturisasi bulu alis, dan ditata sesuai dengan “tempat baru”-nya nanti. Tak lama kemudian, eyebrow tint akan diaplikasikan untuk kamu yang menginginkan sedikit warna. Setelah itu, sebagai tahap akhir, serum keratin yang dihidrasi akan diaplikasikan untuk menutrisi dan menguatkan rambut.
Gimana dengan Aftercare-nya?
Aftercare untuk brow lamination cukup sederhana. Selama 24 jam, kamu harus menghindari terkena air, steam ataupun sauna. Setelah itu, yang perlu kamu lakukan adalah menyikat alis ke arah yang kamu inginkan menggunakan spoolie atau mascara wand setiap pagi. Jangan khawatir, posisi bulu alis kamu tetap akan stay in place kok. Penggunaan serum juga diperlukan untuk menghidrasi dan mengondisikan bulu alis karena telah melemah setelah terkena obat kimia.
Gimana, tertarik mau coba nggak?
