Jika kamu nggak memberikan penanganan yang tepat, hiperpigmentasi ini tetap akan “menghiasi” wajah kamu waktu berbulan-bulan hingga hitungan tahunan.
Hiperpigmentasi bisa terjadi dalam berbagai bentuk, dari mulai munculnya freckles hingga dark spot. Jika kamu nggak memberikan pengobatan yang tepat, hiperpigmentasi ini tetap akan berada di wajah kamu untuk waktu yang lama. Meski begitu, bukannya hiperpigmentasi nggak bisa diobati. Dengan menggali banyak informasi, saya jadi tertarik nih mempelajari segala sesuatu yang perlu diketahui tentang merawat dan mencegah hiperpigmentasi (yang biasanya paling sering muncul kalau sedang musim panas).
Kenapa sih hiperpigmentasi bisa terjadi? Jadi, ini disebabkan karena kulit kamu sedang berusaha melindungi dirinya dari kerusakan akibat sinar matahari. Jika kulit kamu mengalami trauma atau sedang menuju kerusakan, maka sel melanosit di kulit mulai deh menghasilkan lebih banyak pigmen atau melanin sebagai cara untuk melindungi DNA di dalam selnya. Bahkan sun tan sebenarnya adalah bentuk hiperpigmentasi. Ini menjadi tanda bahwa kulit kamu sedang mengalami kerusakan dan berusaha untuk melindungi selnya sendiri.
Baca juga: Bagaimana Cara Brightening Skincare Mencerahkan Kulit?
Bagaimana cara mengatasi hiperpigmentasi?
Jika kamu sedang mencoba mengatasi hiperpigmentasi, cara termudahnya adalah dengan menghindari paparan sinar matahari. Kedua, penting untuk mengetahui penyebab hiperpigmentasi — apakah ini disebabkan oleh sinar matahari, masalah hormonal, atau pasca mengalami inflamasi. Treatment yang bisa dilakukan mungkin termasuk laser, peeling hingga kandungan skincare yang kuat.
Sebagai permulaan, sejumlah ahli menyarankan kamu mencari produk skincare yang mengandung tyrosinase inhibitor (tyrosinase adalah enzim yang mendorong produksi melanin) seperti azelaic acid, hydroquinone, kojic acid atau retinoic acid.
Selain eksfoliator berbasis acid, serum harian juga bisa digunakan untuk membantu mencerahkan dan meratakan hiperpigmentasi. Pemakaian skincare dengan kandungan vitamin C, vitamin A, vitamin B3, dan ekstrak tumbuhan seperti liquorice juga disarankan, karena tinggi antioksidan dan mampu mencerahkan kulit.
Sebenarnya serum yang mengandung vitamin A dan retinoic acid juga bisa bantu mengurangi hiperpigmentasi di kulit, tapi sayangnya nih mereka nggak bisa digunakan saat siang hari karena kandungan ini sangat sensitif bila terkena sinar UV.
Untuk perawatan dalam hal nutrisi, kamu bisa mengonsumsi antioksidan dan wholefood yang mengandung polyphenol untuk memperbaiki sel-sel kulit yang rusak akibat sinar matahari.
Baca juga: 7 Skincare dengan Kandungan Citrus untuk Mencerahkan Kulit
Gimana cara mencegah hiperpigmentasi?
Ada langkah yang bisa kamu lakukan untuk melindungi diri dari hiperpigmentasi yang disebabkan oleh cuaca panas dan sinar matahari. Aplikasikan sunscreen harian setidaknya dengan kandungan SPF30+, jika perlu cari yang mengandung antioksidan tambahan seperti vitamin E dan C, yang membantu melindungi sel-sel kulit.
Buat kamu yang rawan mengalami hiperpigmentasi, nggak ada salahnya untuk mulai waspada dari yang paling gampang saja, pakai kacamata hitam dan topi untuk menghindari sinar matahari sebanyak mungkin pada wajah. Rutin mengonsumsi makanan mengandung antioksidan pun memperkecil kemungkinan kamu mengalami hiperpigmentasi. Selamat mencoba ya!
Foto: Freepik.com
