Siapa di sini yang lagi takut dan stress banget mau cabut gigi bungsu? Cobain deh, cabut gigi bungsu di Rumah Sakit Gigi dan Mulut – RSGM Yarsi, dengan metode Painless Dental Care. Penasaran? Yuk, simak pengalaman saya cabut dua gigi bungsi di RSGM Yarsi.
Kurang lebih, sudah tiga tahun saya memiliki permasalahan pada rahang mulut saya. Setiap dipakai makan yang sedikit keras, atau membuka mulut yang terlalu besar, saya selalu merasakan nyeri. Nah, nyeri ini disebabkan karena pertumbuhan gigi bungsu saya yang nggak sempurna. Di mana kedua gigi bungsu bawah saya itu, posisinya tiduran. Sedangkan gigi bungsu atas saya tumbuhnya cukup normal, namun mulut/rahang saya terlalu kecil untuk tambahan dua gigi baru di atas.
Harusnya sih, ketika timbul rasa sakit dan nggak nyaman, keempat gigi bungsu ini harus cepat-cepat diangkat. Sayangnya, dua tahun lalu, saat saya konsultasi di sebuah RS di Jakarta, biaya untuk mengangkat, 4 gigi bungsu, memakan biaya yang nggak murah. Selain kendala biaya, saya juga agak takut dengan down time setelah operasi/cabut gigi. Dari cerita teman-teman saya yang sudah melakukan operasi gigi, keluhannya adalah wajah yang bengkak, rasa sakit yang bertahan hingga beberapa hari kedepan dan kesulitan untuk makan.
Karena alasan-alasan tersebut, akhirnya saya menunda proses cabut gigi ini. Sampai akhirnya saya ketemu RSGM Yarsi. Kenapa pilihannya di sini? Pertama karena review dari Senior Editor Mommies Daily, Nissa, saat melakukan perawatan gigi dan puas dengan hasilnya. Kedua RSGM ini memiliki metode Painless Dental Care, dan ketiga karena RS ini, khusus untuk mengatasi permasalahan gigi dan mulut, jadi pasti perlengkapan alat dan kebutuhan operasi gigi pun lengkap.
Sebenarnya, dari ketiga poin di atas, (selain memang harga di sini lebih terjangkau) adalah metode Painless Dental Care yang bikin saya yakin dan mantap 100% cabut gigi bungsu di sini. RSGM Yarsi, memiliki 3 metode untuk membuat perawatan gigi jadi lebih nyaman, yaitu hipnodonti, sedasi, dan bius umum. Ketiga metode ini akan disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Untuk mengurangi rasa trauma dan sakit, biasanya akan digunakan metode pernapasan (intranasal) dan diinfus (intravena). Sedasi intranasal pun memiliki level yang berbeda, untuk penjelasan dan pengalaman sedasi intranasal, bisa kalian baca di artikel yang sudah di tulis oleh Nissa, di MommiesDaily.com.
Menarik bukan metode painless yang dimiliki oleh RSGM Yarsi? Dengan alasan tersebut, saya jadi yakin untuk langsung mencabut keempat gigi bungsu saya. Namun, sebelum melakukan proses tersebut, saya diminta untuk melakukan tes darah terlebih dahulu. Setelah mendapatkan hasilnya, baru lah tim RSGM Yarsi, memberikan jadwal operasi dan syarat-syarat sebelum operasi.
Saat hari H, ketika sampai di RSGM Yarsi, saya langsung diajak ke ruang rontgen. Nah, rontgen yang dimiliki RSGM Yarsi ini adalah digital, hasilnya dapat langsung di-print, sehingga nggak pakai nunggu lama. Setelah mendapatkan hasilnya, baru lah saya konsultasi dengan drg. Juliani Kusumaputra, Sp.BM. Sesuai plan awal, saya langsung bilang ke dokter, kalau ingin langsung cabut empat gigi bungsu. Namun, drg. Juliani Kusumaputra, Sp.BM, menolak, karena takutnya nanti malah benar-benar nggak bisa makan 100%. Jadi setelah rundingan dan melihat kondisi gigi saya, drg. Juliani Kusumaputra, Sp.BM, menyarankan untuk melakukan cabut 2 gigi bungsu kanan saya.
Karena beliau yang lebih paham, akhirnya saya pun nurut saja, yang penting setelah dua gigi bungsu ini dicabut, rasa sakit pada rahang saya berkurang atau hilang. Sesi konsultasi nggak sampai situ saja, setelah ngobrol dengan drg. Juliani Kusumaputra, Sp.BM, selanjutnya saya ngobrol dengan dokter anestesi, yaitu dr. Betardi Aktara, Sp. An.
Di kesempatan ini, dr. Betardi Aktara, Sp. An, menjelaskan perbedaan metode pendekatan untuk mengurangi rasa sakit dan cemas yang dimiliki oleh RSGM Yarsi:
- Hipnodonti, menggunakan teknik relaksasi dan pemberian sugesti positif agar pasien merasa relaks dan nyaman.
- Sedasi inhalasi, pasien akan diberikan sungkup hidung dengan berbagai aroma buah-buahan untuk dihirup. Setelah beberapa tarikan nafas panjang, pasien akan merasa rileks. Sedasi bersifat ringan-sedang, sehingga pasien tetap dapat berkomunikasi dan merespon setiap instruksi.
- Sedasi intravena, Penggunaan sedasi intravena diberikan melalui infus dengan tujuan agar relaksasi didapatkan secara maksimal. Memiliki efek menenangkan dan memberi kenyamanan yang optimal.
Berdasarkan penjelasan dari dr. Betardi Aktara, Sp. An, saya memilih tipe sedasi intravena. Kenapa saya milih ini? Karena saya akan cabut dua gigi bungsu sekaligus, sehingga memakan waktu yang cukup lama. Jadi, saya memilih untuk tidur total saja, supaya nggak perlu merasa pegal ketika harus membuka mulut lebih dari 30 menit.
Proses sadasi intervena
Saat dilakukan sedasi intravena, saya sempat deg-deg-an, takut sakit dan perih. Untungnya, saya nggak merasakan itu semua. Yang saya rasakan hanyalah sensasi dingin, ketika obat sedasi ini masuk ke peredaran darah saya. Nggak sampai 5 menit pun, saya langsung tidur pulas dan siap untuk operasi.
Untuk operasi dua gigi bungsu bagian kanan ini, memakan waktu kurang lebih 1 jam. Setelah selesai tindakan, saya pun langsung dibangunkan oleh tim dokter. Ketika bangun, saya langsung merasa segar, nggak merasa ngantuk, atau pun disorientasi. Malah, setelahnya saya bisa langsung bangun dan jalan dengan normal. Benar-benar seperti orang baru bangun dari tidur siang saja, haha.
Foto di bawah ini, diambil setelah kurang lebih 5 menit saya bangun setelah operasi. Langsung bisa senyum dan kelihatan segar, thanks to Painless Dental Care!
Setelah tim dokter merasa saya sudah bangun dan segar, mereka pun menjelaskan proses operasi yang dilakukan tadi. Kemudian, tim dokter pun memberikan tips perawatan setelah operasi dan apa saja yang harus dilakukan. Pantangannya pun nggak banyak kok. Intinya, setelah operasi dilarang untuk mengkonsumsi makanan yang panas atau hangat. Mengkonsumsi obat antibiotik dan obat kumur secara rutin, agar lebih cepat sembuhnya. Kemudian, saya juga diminta untuk kembali ke RSGM Yarsi, setelah 1 bulan pasca operasi, untuk dicabut jahitan pada gusi.
Lalu gimana setelah operasi 2 gigi bungsu? Jujur saya nggak mengalami rasa sakit yang extreme sama sekali. Selama proses recovery pun, saya nggak minum obat anti nyeri. Karena memang, saya nggak merasakan sakit yang gimana-gimana banget. Kalau kalian mengikuti saya di Instagram, pasti tahu deh journey kemarin saya ini.
Yang jelas, setelah operasi, saya bisa langsung makan satu porsi mie ayam dan bakso goreng, tanpa halangan. Pokoknya saya nggak ada masalah sama sekali untuk makan atau berbicara. Selama area pipi dan rahang nggak kesenggol, saya merasa baik-baik saja. Kedua, bengkaknya masih tergolong normal, bahkan nggak kelihatan kalau nggak diperhatikan banget. Kadang memang bengkaknya akan terlihat lebih besar sih, tapi itu karena saya habis tidur miring ke kanan.
Jadi overall, saya nggak nyangka kalau cabut gigi bungsu nggak semenyeramkan itu! Hahaha. bahkan saya merasa fine-fine saja setelahnya. Tim kantor FDN pun, sempat bingung melihat proses recovery saya, yang smooth banget. Makanya, sampai detik ini, kalau ditanya rekomendasi dokter gigi, saya selalu menyarankan ke RSGM Yarsi, karena memang sepuas itu, saya dengan pelayanannya.
Lalu gimana dengan harganya? Harganya masih tergolong make sense kok untuk saya. Untuk detail tepat harganya, nggak bisa saya bocorin di sini, karena tiap kasus itu berbeda-beda harganya. Yang jelas, harganya di bawah Rp4.000.000, sudah include dengan konsultasi dan obat-obatan.
Rencananya, tahun ini saya mau ke RSGM Yarsi lagi untuk cabut dua gigi bungsu lainnya. Kalau kalian juga punya rencana untuk cabut gigi, coba deh konsul dulu ke RSGM Yarsi.
RSGM YARSI
Jl. Letjen. Suprapto Kav.13
Cempaka Putih – Jakarta Pusat 10410
Info/Appointment: 021-29287264/ 08111687264
Instagram: @rsgmyarsi
