banner-detik

makeup

Tips Mengurangi Koleksi Makeup

seo-img-article

makeup tidak pigmented (2)

Salah satu cara agar meja rias lebih rapi dan produk makeup yang kita punya lebih terawat, adalah dengan tidak menumpuk terlalu banyak produk.

Salah satu resolusi 2020 saya adalah tidak ingin menumpuk terlalu banyak makeup dan tidak lagi boros belanja makeup. Sejak akhir tahun 2019 kemarin, saya sudah mulai memilah-milah makeup yang saya punya. Awalnya saya sedikit bingung sih, mana yang harus saya singkirkan dan mana yang tetap di-keep. Ada rasa sayang dan nggak tega saat harus melepas suatu produk. Sesama beauty enthusiast pasti paham deh rasanya.

Tapi karena memang sudah diniatkan, daripada makeup menumpuk dan malah tidak terpakai dan susah juga perawatan dan penyimpanannya, maka tetap ada beberapa produk yang saya eliminasi dari laci makeup saya.

Buat yang juga ingin bersih-bersih dan mengurangi koleksi makeup seperti saya tapi bingung harus dimulai dari mana, mungkin cara saya ini bisa dicoba.

Baca juga: Rekomendasi Skincare & Makeup Multipurpose

tips simpan makeup (2) - Copy

1. Makeup yang sudah lewat masa layak pakai

Makeup yang sudah kadaluarsa dan lewat masa PAO tentu saja nggak saya pakai lagi. Tapi kadang memang lupa mau membuang kemasannya. Atau kadang sayang saja membuangnya, karena kemasannya bagus. Jadi seringkali saya biarkan saja untuk pajangan.

Nah, di awal tahun baru ini, saya harus membuang makeup-makeup tersebut. Beberapa yang masih bagus secara tekstur dan warnanya, saya kumpulkan untuk kemudian disumbangkan kepada tukang rias jenazah. Sisanya saya hancurkan dan saya buang.

Baca juga: Cara Tim FD Hidup Lebih Eco-Friendly 

2. Makeup yang sudah akan lewat masa layak pakai

Untuk makeup yang masa pakainya kurang dari 2 bulan, saya juga memilih. Yang masih ingin saya pakai sampai titik darah penghabisan, saya letakkan di atas laci atau di tempat yang mudah terjangkau. Agar saya ingat untuk selalu memakai produk tersebut sebelum masa pakainya habis.

Lalu untuk yang tidak ingin saya pakai, akan saya bagi dua, yaitu saya sumbangkan ke tukang rias jenazah atau saya hancurkan dan saya buang.

3. Makeup yang jarang dipakai

Saya punya beberapa makeup yang sangat jarang dipakai. Masa pakainya masih sangat lama, namun baru saya pakai sekali dua kali saja. Kondisinya juga masih sangat-sangat bagus, nyaris seperti baru. Makeup-makeup ini sih biasanya PR Gift dari brand yang shade-nya kurang cocok di saya, atau ternyata kulit saya breakout dan nggak cocok pakai produknya. Untuk makeup-makeup ini, saya sisihkan dulu. Bila ada saudara atau teman dekat yang mau mengadopsi, tentu dengan senang hati akan saya berikan. Lalu untuk produk-produk tertentu yang memungkinkan, akan saya jual preloved.

tips simpan makeup (3)

4. Makeup dengan warna yang mirip

Coba tengok koleksi lipstik kita. Terkadang kita punya empat buah lipstik dengan warna warm tone red yang serupa. Meskipun merk dan teksturnya berbeda, tapi warnanya sebenarnya sama saja. Hal yang sama berlaku juga untuk produk blush, eyeshadow, highlighter, dan produk makeup lainnya.

Untuk makeup-makeup seperti itu, biasanya saya menaruhnya berjajar, dan memaksakan diri untuk memilih satu yang terbaik untuk di-keep. Yang lain tentu harus disingkirkan. Memang sulit sih memilih satu diantara koleksi yang kita suka. Tapi, buat apa mempunyai lebih dari satu makeup produk yang fungsi dan warnanya sama?

 

Setelah bersih-bersih yang saya lakukan tadi, makeup saya sekarang tinggal tersisa setengahnya. Pastinya, laci makeup saya juga lebih rapi dan lega. Rasanya malah nyaman sekali dan malah jadi semangat pas mau pakai makeup lho. Karena laci yang rapi memang lebih enak dilihat dan lebih mudah juga memilih produk makeup yang akan kita pakai.

Mau mencoba juga?

Slow Down

Please wait a moment to post another comment